Diferensiasi Sosial: Pengertian, Ciri, Jenis, Bentuk, Faktor Dan Contoh
Diferensiasi sosial – social difference merupakan pembagian kelompok-kelompok (golongan) di masyarakat yang biasanya mempunyai nilai setara. Terdapat 3 ciri utama yang menandai terjadinya diferensiasi sosial, yaitu ciri fisik, ciri budaya, dan ciri sosial. Sedangkan berdasarkan pada jenisnya diferensiasi dibagi menjadi 3 jenis, yaitu diferensiasii tingkatan, fungsional, dan adat. Faktor utama penyebab perbedaan sosial ini yaitu masyarakat yang majemuk. Salah satu teladan sederhana diferensiasi sosial yaitu pembedaan berdasarkan jenis kelamin.
Daftar isi
- A. Pengertian Diferensiasi Sosial Secara Umum
- B. Pengertian Diferensiasi Menurut Para Ahli
- C. Ciri-Ciri Diferensiasi Sosial
- 1. Ciri Fisik
- 2. Ciri Budaya
- 3. Ciri Sosial
- D. Jenis-Jenis Diferensiasi Sosial
- E. Bentuk Diferensiasi Sosial
- F. Faktor Diferensiasi Sosial
- 1. Faktor Sejarah
- 2. Faktor Geografis
- 3. Faktor Agama
- 4. Faktor Lingkungan
- 5. Faktor Adat Istiadat
- 6. Faktor Budaya
- 7. Faktor Suku
- G. Contoh Diferensiasi Sosial
A. Pengertian Diferensiasi Sosial Secara Umum
Diferensiasi sosial yaitu pembagian kelompok masyarakat secara horizontal yang biasanya mempunyai nilai setara. Artinya pembagian kelompok ini masih mempunyai derajat atau tingkatan yang sama.
Contohnya, membedakan masyarakat berdasarkan pada perbedaan ras, etnis, suku, bangsa, agama, pekerjaan, dan jenis kelamin. Semua mempunyai derajat yang sama, tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah antara satu dengan lainnya.
Karena pembedanya secara horizontal, maka pengelompokkan masyarakat ini sesungguhnya tidak bertujuan untuk membentuk kelompok-kelompok yang lebih unggul dari kelompok lainnya. Namun sayangnya, masih saja ada kelompok yang merasa bahwa kelompoknya lebih unggul dari kelompok lain.
Contohnya saja, rasisme antara kulit gelap dan kulit putih. Si rambul gimbal dengan rambut lurus. Hal semacam ini tidaklah benar, kau harus merubahnya.
B. Pengertian Diferensiasi Menurut Para Ahli
Berikut ini beberapa definisi social difference berdasarkan para andal (sosiolog), diantaranya.1. Soerjono Soekanto, beropini bahwa diferensiasi sosial yaitu variasi pekerjaan, prestise, dan kekuasaan kelompok dalam masyarakat yang dikaitkan dengan interaksi atau jawaban umum dari proses interaksi sosial yang lain.
Maksud dari pendapat tersebut yaitu diferensiasi itu sanggup mengatakan keragaman yang dimiliki oleh suatu bangsa. Misalnya saja di Indonesia, ada banyak sekali keragaman yang sanggup menjadi potensi dalam pembangunan. Mulai dari suku, adat-istiadat, bahasa, budaya, agama, dan lain sebagainya.
2. Porter, mendefinisikan diferensiasi sosial sebagai suatu pembeda antar masyarakat ke dalam golongan atau kelompok secara horizontal.
3. Kertajaya, beropini bahwa diferensiasi sosial yaitu segala upaya yang dilakukan untuk membedakan diri dari pesaing lain baik dari segi konten (what to offer), konteks ( how to offer), dan infrastruktur (enabler).
C. Ciri-Ciri Diferensiasi Sosial
Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk, pengelompokan masyarakat secara horizontal diklasifikasikan sebagai berikut:- Kemajemukan sosial, yaitu pengelompokan masyarakat berdasarkan perbedaan ras, etnis, klan, dan agama yang disebut dengan.
- Heterogenitas sosial, yaitu pengelompokkan masyarakat berdasarkan profesi dan jenis kelamin disebut dengan.
Kemajemukan sosial sanggup ditandai dengan adanya perbedaan berdasarkan ciri-ciri fisik, ciri sosial, dan ciri budaya.
1. Ciri Fisik
Ciri fisik (fenotip kuantitatif) yaitu ciri-ciri yang identik dengan sifat yang dibawa oleh ras tersebut. Misalnya bentuk dan warna rambut, postur tubuh, warna mata, dan lain sebagainya.2. Ciri Budaya
Ciri budaya merupakan ciri-ciri yang berkaitan dengan etika istiadat ataupun kebudayaan yang berkembang di dalam masyarakat. Indonesia misalnya, mempunyai banyak sistem budaya yang menjadi ciri khas masing-masing daerah. Seperti masyarakat Jawa, Bali, Sunda, Madura, Batak, Dayak, dan lain sebagainya.Ciri budaya ini mempunyai kaitan bersahabat dengan pandangan hidup suatu masyarakat. pandangan hidup ini terikat dengan nilai-nilai yang dianutnya, ibarat religi, sistem kekeluargaan, keuletan, dan ketangguhan. Hasil dari nilai-nilai yang dianut suatu masyarakat sanggup terlihat dari pakaian, bahasa, kesenian, dan agama.
3. Ciri Sosial
Ciri sosial merupakan ciri-ciri yang behubungan dengan fungsi individu dalam bermasyarakat. Setiap individu di dalam masyarakat mempunyai kiprah yang berbeda-beda berkaitan dengan profesi, pekerjaan, atau mata pencaharian.Perbedaan pekerjaan ini menjadikan adanya perbedaan cara pandang dan pola sikap dalam masyarakat. Oleh alasannya yaitu itu, diferensiasi ini diikuti dengan adanya perbedaan peran, prestise, dan kekuasaan. Contohnya, pola sikap seorang dokter berbeda dengan pola sikap arsitek.
D. Jenis-Jenis Diferensiasi Sosial
Berdasarkan jenisnya, social difference dibedakan menjadi 3 jenis yaitu diferensiasi tingkatan (rank differentiation), diferensiasi fungsional (functional differentiation), dan diferensiasi etika (custom differentiation).1. Diferensiasi Tingkatan (Rank Differentiation)
Jenis ini biasanya terjadi pada penyaluran barang atau jasa yang diperlukan di suatu daerah. Akibatnya barang atau jasa tersebut mempunyai perbedaan harga. Perbedaan harga ini terjadi lantaran penyalurannya melewati banyak sekali tangan untuk hingga ditujuan.2. Diferensiasi Fungsioanl (Functional Differentiation)
Jenis ini sanggup dilihat pada suatu forum sosial. Dimana terjadi pembagian kerja yang berbeda-beda pada tiap individu yang menimbulkan setiap orang harus melakukan kewajiban sesuai dengan fungsinya.3. Diferensiasi Adat (Custom Differentiation)
Jenis ini berafiliasi dengan hukum atau norma yang mengikat di suatu masyarakat. tujuannya untuk mengatur ketertiban masyarakat. perbedaan-perbedaan sosial yang ada di masyarakat bukan menjadi sebuah konflik, tetapi akan memenuhi kedudukan yang ada sesuai dengan hak masing-masing di masyarakat tersebut.E. Bentuk Diferensiasi Sosial
Terdapat 6 bentuk utama dari diferensiasi sosial, yaitu diferensiasi ras, diferensiasi suku bangsa, diferensiasi klan, diferensiasi agama, diferensiasi jenis kelamin, dan diferensiasi profesi. Mari sama-sama kita bahas satu per satu.1. Diferensiasi Ras
Ras merupakan sekelompok orang yang mempunyai bawaan ciri-ciri fisik yang sama. Secara umum, insan dibedakan kedalam tiga kelompok ras utama, yaitu:- Ras mongoloid, yakni ras yang mempunyai warna kulit kuning dan coklat. Misalnya orang Asia.
- Ras Negroid, yakni ras yang mempunyai warna kulit hitam. Misalnya orang Afrika.
- Ras kaukasoid, yakni ras yang mempunyai warna kulit putih. Misalnya orang Amerika.
2. Diferensiasi Suku Bangsa
Suku bangsa berdasarkan KBBI yaitu kesatuan sosial yang sanggup dibedakan dari kesatuan sosial lain berdasarkan kesadaran akan identitas perbedaan kebudayaan, terutama bahasa. Suku bangsa yaitu hasil sistem kekerabatan yang lebih luas.Di Indonesia sendiri banyak sekali suku bangsanya. Berdasarkan data dari wikipedia ada lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa di Indonesia. Lebih tepatnya berdasarkan sensus BPS (Badan Pusat Statistik) tahun 2010 ada 1.340 suku bangsa di Indonesia.
3. Diferensiasi Klan
Menurut KBBI, Klan merupakan kelompok kekerabatan yang besar. Klan sanggup di artikan sebagai kesatuan genealogis, religio magis, dan tradisi. Di Indonesia sendiri terdpat 2 bentuk klan utama, yakni klan atas dasar garis keturunan ibu dan klan atas garis keturunan ayah.• Klan dari garis keturunan Ibu, disebut sebagai matrilineal dan banyak ditemukan pada masyarakat Minangkabau.
• Klan dari garis keturunan Ayah, disebut sebagai patrilineal dan sanggup ditemukan pada masyarakat Batak.
4. Diferensiasi Agama
Bentuk diferensiasi agama dilandaskan pada agama yang terdapat pada negara itu sendiri. Misalnya Indonesia terdapat agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Selain 6 agama tersebut, ada pula kepercayaan-kepercayaan yang diyakini orang Indonesia, ibarat Kaharingan, Parmalim, dan Kejawen.Walaupun ada banyak perbedaan (diferensiasi), tetapi intinya kita tidak sanggup menyatakan bahwa kepercayaan dan agama yang satu lebih baik dari yang lain. Saling hormat menghormati atas apa yang diyakini seseorang.
5. Diferensiasi Jenis Kelamin
Meskipun tidak pas diklasifikasikan atas dasar tingkatan, contohnya pria pada jenjang atas dan wanita pada jenjang bawah. Jenis kelamin ternyata sanggup memilih tingkatan seseorang, contohnya pada masyarakat patrilineal, pria umumnya menduduku posisi lebih tinggi dari perempuan.Meski demikian, ketika kini ini ada beberapa pekerjaan yang dulu dianggap hanya boleh dilakukan oleh laki-laki, tetapi kini terbuka juga bagi perempuan. Contohnya pekerjaan di bidang politik dan bisnis.
6. Diferensiasi Profesi
Bentuk diferensiasi ini mengelompokkan masyarakat berdasarkan pada jenis pekerjaan atau profesinya. Perbedaan profesi ternyata sanggup mempengaruhi sikap sosial seseorang. Contohnya, sikap seorang polisi akan berbeda dengan seorang guru ketika keduanya melakukan pekerjaannya.F. Faktor Diferensiasi Sosial
Di Indonesia sendiri banyak sekali perbedaan, makanya semboyan negara kita yaitu “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya meski berbeda-beda tetap satu. Kita terdiri dari banyak sekali suku bangsa, etnis, agama, bahasa, kesenian, dan kedaerahan yang dianggap sebagai ciri atau karakteristik dalam kehidupan sosial.Keanekaragaman ini menunjukan masyarakat Indonesia mempunyai sifat majemuk. Karakteristik masyarakat beragam berdasarkan pendapat Pierre L. Van den Berghe adalah:
- Berlangsungnya segmentasi ke dalam beberapa bentuk kelompok sub kebudayaan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.
- Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalam beberapa forum yang sifatnya non-komplementer.
- Kurangnya pengembangan konsensus atau janji antara para anggota terhadap nilai-nilai yang bersifat dasar.
- Relatif sering mengalami konflik antar kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.
- Integrasi sosial tumbuh berkembang di atas paksaan dan saling bergantung dalam bidang ekonomi.
- Adanya dominasi politik dalam suatu kelompok terhadap kelompok yang lain.
Meskipun masyarakat Indonesia bersifat majemuk, tapi insan intinya yaitu mahluk yang mempunyai kesamaan derajat.
Keanekaragaman yang ada di Indonesia tidak lepas dari faktor-faktor penyebab diferensiasi sosial itu sendiri. Berikut faktor-faktor tersebut:
1. Faktor Sejarah
Kita tidak sanggup mengelakkan bahwa sejarah bangsa Indonesia pernah di jajah oleh bangsa barat, ibarat Portugis, Spanoy, Inggris, dan Belanda. Sejarah panjang inilah yang mewarnai bangsa Indonesia mempunyai banyak keragaman, baik dari segi agama, stratifikasi sosial, suku bangsa, budaya, bahasa, dan lain-lain.2. Faktor Geografis
Indonesia yaitu negara kepulauan yang mempunyai banyak keragaman bentuk, baik daratan ataupun perairan. Kondisi ini menciptakan kekerabatan sosial makin bersahabat antar acara insan yang ada di dalamnya.Aktivitas masyarakat di satu kawasan sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis, khususnya pada kondisi fisiknya. Kondisi fisik geografis ini diantaranya kondisi iklim, topografi, jenis dan kualitas tanah.
3. Faktor Agama
Agama merupakan faktor yang mempunyai dampak besar terhadap normal dan juga nilai. Hal ini lantaran setiap agama mempunyai pandangan dan ibadah yang berbeda-beda.4. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan juga berperan dalam pembedaan nilai serta norma yang berlaku di setiap daerah.5. Faktor Adat Istiadat
Faktor etika ini bersifat tidak universal, artinya tidak setiap individu sanggup mendapatkan nilai tersebut. Sehingga menimbulkan nilai antara satu kawasan dengan kawasan lainnya berbeda-beda.6. Faktor Budaya
Tradisi atau kebiasaan di suatu kawasan tentulah berbeda-beda, begitu juga dengan norma dan nilai yang ada di kawasan tersebut. Hal ini menjadi faktor terjadinya diferensiasi budaya kawasan satu dengan kawasan lainnya.7. Faktor Suku
Bebagai suku ada di Indonesia ini, diantaranya Jawa, Sunda, Betawi, Minang, dan lain-lain. Setiap suku mempunyai nilai dan norma yang dipegangnya masing-masing.G. Contoh Diferensiasi Sosial
Berikut ini beberapa teladan diferensiasi sosial yang ada di masyarakat, diantaranya:- Kelompok yang suka bermain basket, ada juga kelompok yang suka bermain gitar.
- Orang yang bermata hitam, ada juga orang yang bermata cokelat.
- Ada yang berkulit putih, ada juga yang berkulit hitam.
- Ada laki-laki, dan ada juga perempuan.
- Ada suku sunda, ada pula suku minang.
- Ada yang berprofesi sebagai dokter ada pula yang berprofesi sebagai guru.
- Dan segala perbedaan yang ada.
Meskipun ada banyak sekali perbedaan di muka bumi ini, kita tetap dihentikan mempermasalahkan hal tersebut. Karena perbedaan itulah kita sanggup menjadi berpengaruh dan terus berkembang dan melatih rasa toleransi kita. Diferensiasi sosial inilah yang menciptakan negara kita merdeka lantaran rasa saling mempunyai dan rasa satu tujuan “Bhineka tunggal ika”.
Demikianlah pembahasan mengenai pengertian, ciri, jenis, bentuk, faktor dan teladan diferensiasi sosial. Apabila terdapat kesalahan dalam penulisan atau penjabaran, tolong beri tahu kami biar segera kami perbaiki. Semoga artikel ini bermanfaat dan terimakasih sudah berkunjung.
Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_sosial#Diferensiasi_Sosial
https://blog.ruangguru.com/konsep-diferensiasi-sosial-pengertian-ciri-ciri-dan-jenis-jenis
https://blog.ruangguru.com/berkenalan-dengan-diferensiasi-sosial-dan-jenis-jenisnya
Sumber https://bacacoding.blogspot.com/