Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gejala Sosial: Pengertian, Jenis, Faktor, Karakteristik, Dampak, Dan Contoh

 merupakan suatu fenomena sosial yang ditandai dengan munculnya permasalahan sosial Gejala Sosial: Pengertian, Jenis, Faktor, Karakteristik, Dampak, dan Contoh

Gejala Sosial – merupakan suatu fenomena sosial yang ditandai dengan munculnya permasalahan sosial, yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh tingkah laris setiap individu di dalam lingkungan kehidupannya. Faktor utama penyebab timbulnya gelaja sosial ini bisa dari kultural dan struktural. Social symptom bisa terjadi pada semua bidang kehidupan masyarakat, menyerupai ekonomi, budaya, lingkungan alam, dan psikologis. Hal ini tentunya akan memperlihatkan dampak bagi kehidupan manusia, baik itu faktual maupun negatif. Salah satu pola tanda-tanda sosial ialah sikap koruptif dan kemiskinan.


A. Pengertian Gejala Sosial Secara Umum

Gejala sosial (social symptom) merupakan suatu fenomena sosial di masyarakat yang ditandai dengan timbulnya permasalahan sosial, yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh tingkah laris setiap individu di dalam lingkungan kehidupannya.

Gejala sosial dan persoalan sosial ialah dua hal yang saling keterkaitan. Ketika tanda-tanda sosial terjadi secara terus-menerus maka akan berpotensi menimbulkan persoalan sosial di masyarakat.

Fenomena sosial bisa saja terjadi ketika ada perubahan sosial di dalam masyarakat. Perubahan sosial ini akan menimbulkan dampak yang tidak bisa di hindari, baik itu dampak faktual atau negatif, setiap orang harus mengantisipasi dampak tersebut.

B. Pengertian Gejala Sosial Menurut Para Ahli

Berikut ini beberapa definisi tanda-tanda sosial berdasarkan para sosiolog, diantaranya:

Pitirim A. Sorokin, beropini bahwa tanda-tanda sosial merupakan kekerabatan timbal balik tanda-tanda sosial dan tanda-tanda nonsosial yang terjadi akhir kekerabatan yang ada di dalam masyarakat. Menurutnya, tanda-tanda sosial dibagi menjadi empat bagian, yaitu tanda-tanda ekonomi, tanda-tanda agama, tanda-tanda keluarga, dan tanda-tanda moral.

C. Jenis-Jenis Gejala Sosial

Berdasarkan pada pendapat Pitirim A. Sorokin, ia membagi tanda-tanda sosial menjadi 4 jenis.

1. Gejala Ekonomi

Struktur sosial dan ketimpangan penghasilan setiap individu masyarakat sanggup menimbulkan tanda-tanda sosial di dalam masyarakat. Bila dilihat dari sisi ekonomi, ketika orang yang mempunyai kesejahteraan ekonomi hidup berdampingan dengan orang yang kurang sejahtera, maka akan menimbulkan tanda-tanda sosial.

Contoh: kemiskinan, pengangguran, persoalan kependudukan, persoalan kesehatan, dan lain sebagainya.

2. Gejala Budaya

Indonesia dikenal mempunyai masyarakat yang majemuk, dimana anggota masyarakat terdiri dari banyak sekali macam kebudayaan. Keberagaman budaya antar suku ini bisa saja menjadi pemicu terjadinya perpecahan, bila antar suku tidak bisa saling menghormati satu sama lain.

Selain perbedaan budaya lokal, adanya globalisasi menjadikan banyak sekali budaya abnormal masuk ke Indonesia dan ikut andil menjadi penyebab terjadinya tanda-tanda sosial. Budaya abnormal yang bersifat negatif bisa memperlihatkan dampak jelek bagi kebudayaan lokal, contohnya gaya berpakaian, gaya hidup, ideologi, dan lain-lain.

3. Gejala Alam

Segala sesuatu yang terjadi pada lingkungan alam insan akan berdampak bagi insan itu sendiri. Gejala yang muncul bisa saja disebabkan oleh alam atau oleh insan yang menciptakan kerusakan lingkungan alam.

Contoh tanda-tanda alam yang disebabkan oleh alam ialah gunung meletus, tsunami, angin topan, badai, kekeringan, dan lain-lain. Hal ini terjadi akhir kondisi dan acara bumi yang sudah semakin tua.

Contoh tanda-tanda alam yang disebabkan oleh ulah manusia, yaitu membuang sampah sembarangan yang menimbulkan pencemaran lingkungan dan penyakit bagi insan itu sendiri. Kebiasaan membuang sampah sembarangan dan kanal air (got) akan berpotensi menimbulkan banjir ketika animo hujan.

4. Gejala Psikologis

Kejiwaan atau psikologi seseorang bisa mempengaruhi tingkah laris orang lain di dalam masyarakat. Contohnya tekanan jiwa, depresi, stres, dan gangguan jiwa yang dialami seseorang bisa menimbulkan tanda-tanda sosial di masyarakat tersebut.

D. Faktor Penyebab Gejala Sosial

Gejala sosial yang terjadi di masyarakat tidaklah terjadi begitu saja, ada beberapa faktor penyebabnya. Faktor tersebut diantaranya faktor kultural dan faktor struktural.

1. Faktor Kultural

Faktor ini timbul dari nilai-nilai yang hidup dan berkembang di dalam suatu lingkungan masyarakat atau komunitas. Kemudian akan membentuk pola pikir setiap orang yang ada di lingkungan tersebut.

Contoh faktor kultural: kerja bakti, gotong royong, kemiskinan, sikap menyimpang, dan lain-lain.

2. Faktor Struktural

Faktor ini timbul dari suatu keadaan yang menimbulkan efek terhadap struktur, struktur yang dimaksud ialah sesuatu yang telah disusun oleh pola tertentu. Faktor struktural bisa diketahui lewat pola-pola kekerabatan antar insan dan kelompok yang terjadi di lingkungan masyarakat.

Contoh tanda-tanda sosial yang disebabkan oleh faktor struktural:
  • Interaksi sosial antara individu dengan individu
  • Interaksi sosial antara individu dengan kelompok
  • Interaksi sosial antara kelompok dengan kelompok
  • Penyuluhan sosial
  • dan lain-lain

E. Klasifikasi Gejala Sosial

Berikut ini penjabaran tanda-tanda sosial berdasarkan sumbernya, yaitu:
  1. Porblem Ekonomis, contoh: kemiskinan dan pengangguran.
  2. Problem Politik, contoh: praktik korupsi.
  3. Problem Kebudayaan, contoh: perceraian, kejahatan, kenakalan remaja, konflik rasial dan keagamaan.

F. Karakteristik Gejala Sosial

Adapun karakteristik tanda-tanda sosial yang ada di masyarakat, diantaranya:

1. Sangat Kompleks

Sangat kompleks disebabkan di dalamnya ada kekerabatan antar insan yang dipengaruhi oleh banyak sekali faktor, contohnya ekonomi, sosial, budaya, psikologis, politik, dan agama.

2. Beranekaragam

Tidak semua tanda-tanda bisa dianggap sebagai satu tanda-tanda sosial, lantaran masing-masing mempunyai sifat dan karakteristik yang berbeda. misalnya, tanda-tanda ekonomi tidak bisa disamakan dengan tanda-tanda agama, budaya, maupun politik, walaupun banyak sekali tanda-tanda itu mempunyai hubungan.

3. Tidak Bersifat Universal

Tidak bersifat umum lantaran hanya bisa dipengaruhi oleh suatu kondisi sosial atau budaya masyarakat tertentu saja.

4. Bersifat Dinamis

Karakteristik akan timbul akhir adanya sikap masyarakat yang cenderung berubah-ubah (dinamis). Hal ini menjadikan kejadian menjadi cepat berubah, contohnya pergantian mode pakaian yang berganti tiap tahun.

5. Tidak Praktis Dimengerti

Perwujudan dari sikap dan kekerabatan antar individu yang sulit dipahami. Berbeda dengan tanda-tanda alam yang bisa kita ukur dan prediksi terlebih dahulu.

6. Kurang Objektif

Hal ini disebabkan lantaran mengacu pada sikap masyarakatnya, hasil tanda-tanda ini ikut memerhatikan pada hal yang menempel pada karakteristik setiap individunya. Contohnya kasusu-kasus pelacuran atau kemiskinan yang biasanya dinilai masyarakat secara subjektif.

Baik atau buruknya, salah atau benar sikap tersebut, tergantung pada presepsi masyarakat yang ada di wilayah tersebut.

7. Bersifat Kualitatif

Karakteristik ini menunjukkan, tanda-tanda menjadi tidak sanggup di ukur (kuantitatif), tatapi harus dilihat dan dianalsisi secara mendalam.

8. Sulit Diprediksi

Sulit untuk diprediksi lantaran sifatnya yang kompleks, abstrak, dinamis, kualitatif, dan spesifik (khusus).

G. Dampak Gejala Sosial

Gejala sosial tentunya akan memperlihatkan banyak sekali dampak bagi manusia, salah satunya ialah perubahan sosial dan budaya di masyarakat. Secara umum ada dua dampak yang ditimbulkan oleh tanda-tanda sosial, yaitu dampak faktual dan dampak negatif.

1. Dampak Positif

Gejala sosial tidak bisa dihindari sehingga kita harus bersikap bijak dalam mengatasinya. Jika diantisipasi dengan bijak, perubahan sosial di masyarakat sanggup memperlihatkan dampak positif.

Contoh dampak faktual yang bisa kita rasakan ketika ini ialah kemajuan yang pesat di bidang teknologi. Perubahan dan kemajuan teknologi ini saja mempunyai dua buah sisi, yaitu sisi faktual dan sisi negatif. Agar kita mendapatkan keuntungannya kita harus bersikap faktual dari kemajuan teknologi itu.

Salah satu sikap faktual yang diambil dari kemajuan teknologi ini keperluan insan bisa dilakukan dengan gampang dan cepat, contohnya dalam hal berkomunikasi. Kita bisa dengan gampang berkomunikasi dengan handphone, email, messenger, dan sosial media.

Selain itu, dampak faktual lain dari tanda-tanda sosial adalah:
  1. Kualitas pendidikan masyarakat meningkat.
  2. Masyarakat semakin maju dan produktif.
  3. Timbulnya rasa toleransi.
  4. Kesetaraan gender.

2. Dampak Negatif

Bila ada dampak faktual maka ada dampak negatif yang ditimbulkan oleh tanda-tanda sosial ini. Bila seseorang tidak bisa mendapatkan perubahan maka orang itu akan tertinggal atau mengalami culture shock.

Seseorang yang tidak bisa mengikuti keadaan dengan perubahan sosial akan menimbulkan orang tersebut melaksanakan sikap menyimpang.

Berikut beberapa dampak negatif yang ditimbulkan oleh tanda-tanda sosial, diantaranya:
  1. Terjadi ketidakteraturan sosial dalam masyarakat.
  2. Penyimpangan sosial semakin meningkat.
  3. Terjadi kerusakan lingkungan alam.
  4. Terjadi persoalan kependudukan.
  5. Konflik sosial meningkat.
  6. Dekadensi moral.

H. Contoh Gejala Sosial

Begitu banyak pola tanda-tanda sosial di kehidupan sehari-hari kita. Berikut ini beberapa pola itu:

1. Perilaku Koruptif


 merupakan suatu fenomena sosial yang ditandai dengan munculnya permasalahan sosial Gejala Sosial: Pengertian, Jenis, Faktor, Karakteristik, Dampak, dan Contoh

Perilaku korupsi bukanlah suatu hal yang gres di Indonesia, bahkan sikap ini sudah menjadi budaya di banyak sekali kalangan. Bukan hanya di kalangan elit politik, di akar rumput juga tak luput dari sikap korupsi.

Korupsi bukan hanya sekedar korupsi uang, masyarakat sering tidak sadar ataupun sadar sudah melaksanakan tindakan korupsi yang bisa merugikan pihak lain. Contohnya:

  • sering terlambat masuk kerja atau sekolah
  • sering mangkir sekolah atau kerja
  • datang lambat tapi pulang lebih awal
  • mengambil yang bukan haknya
  • dan lain-lain.


2. Kemiskinan

Kemiskinan ialah salah satu persoalan yang tiada selesai meskipun pemerintah sudah melaksanakan banyak sekali upaya untuk menentaskannya. Kemiskinan sulit diatasi secara tuntas lantaran sebagian masyarakat tidak mempunyai pendidikan yang cukup, tapi ada juga kemiskinan yang disebabkan oleh tindakan koruptif.

3. Perilaku Masyarakat

Salah satu tanda-tanda sosial yang sering kita jumpai ialah sikap masyarakat di banyak sekali kesempatan. Misalnya:

  • plagiat di kalangan pelajar dan mahasiswa
  • membuat dan membuatkan isu hoax
  • pertemanan yang tertutup
  • dan lain-lain


4. Kriminalitas dan Kejahatan

Perilaku kriminalitas terjadi lantaran proses imitasi, asosiasi diferensial, pelaksanaan peranan sosial, kompensasi, identifikasi, kekecewaan, bernafsu dan konsep diri.

5. Kenakalan Remaja

Perilaku cukup umur di tandai dengan dua ciri yang saling berlawanan, menyerupai sikap radikalisme dan sikap apatis. Sikap radikalisme ialah cita-cita seseorang untuk melawan antara lain, sedangkan sikap apatis merupakan pembiasaan yang membabi buta terhadap moral generasi muda.

6. Disorganisasi Keluarga

Merupakan individu yang gagal memenuhi suatu kewajiban yang sesuai dengan tugas sosialnya lantaran perpecahan keluarga. Misalnya kekerabatan di luar nikah, perceraian, miskomunikasi antara anggota keluarga, krisis keluarga lantaran kepala keluarga meninggal.

Demikianlah pembahasan lengkap mengenai pengertian, jenis, faktor, karakteristik, dampak, dan pola tanda-tanda sosial. Semoga artikel ini bisa membawa manfaat dan menambah wawasan kamu. Terimakasih sudah berkunjung.

Referensi:
https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/gejala-sosial.html
https://www.yuksinau.id/gejala-sosial
http://dosensosiologi.com/pengertian-gejala-sosial-faktor-jenis-dan-dampaknya-lengkap
https://blog.ruangguru.com/pengertian-klasifikasi-dan-karakteristik-gejala-sosial


Sumber https://bacacoding.blogspot.com/