Pembuatan Koloid Dengan Metode Kondensasi
Pembuatan Koloid Dengan Metode Kondensasi
Pembuatan koloid sanggup dilakukan dengan mengubah partikel-partikel yang lebih kecil menjadi partikel partikel koloid, contohnya dari larutan jenuh atau sebagi produk dari reaksi-reaksi kimia. Kondensasi partikel-partikel yang lebih kecil membentuk koloid biasanya melibatkan reaksi kimia menyerupai reaksi pertukaran, hidrolisis, dan oksidasi reduksi.
1) Penurunan Kelarutan Melalui Penukaran Pelarut
Dalam metode ini, suatu zat dilarutkan dalam suatu pelarut dan selanjutnya larutan yang terbentuk ditambahkan pada pelarut lain yang kurang bisa melarutkan larutan tersebut. Sebagai contoh, kalau larutan sulfur alkoholik ditambahkan dalam air berlebih, maka akan dihasilkan koloid belerang. Koloid sulfur ini tidak sanggup larut dalam air.
2) Pengaliran Uap Suatu Unsur Ke dalam Cairan
Jika uap suatu unsur dialirkan ke dalam zat cair maka akan terjadi kondensasi menghasilkan koloid. Sebagai contoh, koloid merkuri sanggup diperoleh melalui pengaliran merkuri ke dalam air hambar yang mengandung zat penstabil menyerupai garam-garam ammonium atau garam-garam sitrat. Koloid sulfur juga sanggup diperoleh melalui cara menyerupai ini.
3) Pembekuan
Metode ini sanggup dipakai untuk menciptakan koloid es dalam pelarut organik menyerupai klorofom dan eter. Air dalam pelarut tersebut akan membeku sebab molekul-molekul air berkumpul bersama membentuk partikel berukuran koloid.
4) Pembuatan Koloid Sol Melalui Metode Kimia
a) Metode Reduksi
Sol emas dan perak murni dibentuk dengan mereduksi garam-garam dan oksidanya melalui reaksi berikut.
1) 2HAuCl4 + 3 H2O2 > 2Au ( Sol Emas ) + 8HCl + 3O2
2) 2HAuCl4 + 3HCHO + 11KOH > 2Au ( Sol Emas ) + HKCOOK + 8KCl + 8H2O
3) Reduksi Ag2O dengan hidrogen
Ag2O + H2 > 2 Ag + H2O
b) Metode Oksidasi
Sol sulfur dibentuk melalui reaksi oksidasi H2S dengan SO2
2H2S + SO2 > 3S + 2H2O
c) Disosiasi
Penguraian termal nikel tetrakarbonil dalam benzena menghasilkan nikel benzosol :
Ni(CO)4 ( dalam Benzena ) > Ni ( Sol Nikel ) + 4 CO
d) Metode Hidrolisis
Metode ini paling banyak dipakai untuk pembuatan sol oksida. Sol feri oksida ( Fe2O3 ) dibentuk melalui penambahan larutan feri klorida pekat secara perlahan-lahan ke dalam air mendidih berdasarkan persamaan kimia :
2FeCl3 + H2O > Fe2O3 ( Sol ) + H2O + 6HCl
Metode yang sama sanggup dipakai untuk pembuatan sol oksida hidrat Cr,Al,Cu,Pb dan Sn.
e) Metode Dekomposisi Rangkap
1) Sol As2S3 biasanya dibentuk melalui reaksi antara hidrogen sulfida dengan asam arsenit
2H3AsO3 + 3H2S > As2S3 ( sol arsen ) + 6H2O
2) Koloid silika dibentuk melalui penambahan larutan HCl pada larutan Natrium Silikat :
Na2SiO3 + 2HCl > SiO2 ( sol silika ) + 2NaCl + H2O
3) Sol SiO3 juga sanggup dibentuk melalui penambahan larutan ammonia pada silikon diklorida :
SiCl2 + 2NH4OH + O2 > SiO2 ( Sol Silika ) + 2 NH4Cl + 2H2O
4) Sol biru prusia, ( KFe(Fe(CN)6) dibentuk melalui reaksi antara kalium ferosianida ( K4(Fe(CN)6) dan Feri klorida ( FeCl3 ) dengan adanya gelatin :
K4(Fe(CN)6) + FeCl3 > KFe(Fe(CN)6 ) sol + 3 KCl
5) Organosol HgS dibentuk melalui reaksi antara reaksi H2S dengan Hg(CN)2 dalam metanol , etanol, propanol, dalam aseton :
Hg(CN)2 + H2S > HgS ( sol merkuri sulfida ) + 2 HCN
Thanks For Visiting !