Koloid Sol : Adsorpsi Ion-Ion Dari Larutan Elektrolit
A. Adsorpsi Ion-ion dari Larutan Elektrolit
Muatan-muatan partikel koloid disebabkan oleh adanya lapisan rangkap listrik ion-ion yang teradsorpsi pada permukaan partikel koloid. Muatan ini memperlihatkan kenaikan perbedaan potensial yang disebut sebagai potensial zeta pada sol. Lapisan rangkap listrik berasal dari adsorpsi selektfi salah satu jenis ion elektrolit pada permukaan partikel-partikel koloid. Adapun ion-ion lawan yang memperlihatkan muatan partikel ini tersebar secara tidak merata di dalam larutan.
Muatan koloid terbentuk lantaran adanya adsorpsi ion-ion konkret atau negatif pada permukaan partikel koloid. Jika ion-ion konkret yang diadsorpsi, maka partikel-partikel koloid akan memperoleh muatan positif. Sebagai contoh, koloid Fe(OH)3 bermuatan konkret lantaran adanya adsorpsi ion-ion Fe3+ pada permukaan partikel koloid ini. Ion Fe3+ sanggup dihasilkan dari ionisasi FeCl3 dalam larutan. Sol arsen sulfida ( As2S3 ) bermuatan negatif lantaran adanya adsorpsi ion-ion sulfida ( S2- ) pada permukaan partikel-partikel koloid. Ion sulfida sanggup berasal dari ionisasi asam sulfida H2S, Sol logam bermuatan negatif lantaran adanya adsorpsi ion hidroksida ( OH- ) yang berasal dari basa alkali yang ditambahkan.
Penting untuk dipahami bahwa ion-ion yang lebih rapat ( bermuatan konkret atau negatif lebih tinggi ) akan lebih gampang teradsorpsi oleh partikel-partikel koloid daripada ion-ion bermuatan konkret atau negatif lebih rendah. Sebagai contoh, ion Fe3+ dari larutan FeCl3 lebih gampang teradsorpsi oleh koloid Fe(OH)3 daripada ion Cl-. Ion S2- dari H2S lebih gampang teradsorpsi oleh sol AS2S3 daripada ion H+.
Kadang-kadang koloid sol sanggup bermuatan konkret atau negatif contohnya sol AgI dan Fe2O3. fenomena ini terjadi lantaran proses-proses berikut :
1) Ketika larutan encer perak nitrat ditambahkan ke dalam larutan kalium iodida berlebih maka akan terbentuk sol perak iodida ( AgI ) yang bermuatan negatif lantaran adanya adsorpsi ion-ion iodida ( I-) dari medium pendispersi pada endapan sol perak iodida :
AgI + I- > (AgI)I- ( Sol AgI bermuatan negatif )
2) Ketika larutan kalium iodida ditambahkan ke dalam larutan perak nitrat berlebih, maka akan terbentuk sol AgI yang selanjutnya mengadsorpsi ion Ag+ sehingga sol AgI bermuatan positif.
AgI + Ag+ > ( AgI )Ag+ Sol bermuatan positif
Dengan proses yang sama, dikala larutan FeCl3 berlebih ditambahkan ke dalam air mendidih maka akan terbentuk sol feri oksida terhidrat yang bermuatan positif. Karena adanya adsorpsi ion-ion Fe3+ pada sol tersebut. Dalam proses yang sebaliknya, sol bermuatan negatif terjadi lantaran adanya adsorpsi ion-ion hidroksida dikala FeCl3 ditambahkan ke dalam larutan NaOH berlebih.
b. Penguraian Permukaan Molekul
Partikel-partikel koloid juga sanggup bermuatan oleh adanya ionisasi pribadi dari material-material penyusun partikel. Sebagai contoh, materi pencelup asam melepaskan ion H+ dengan meninggalkan muatan negatif pada partikel. Melalui proses yang sama, materi pencelup basa terionisasi dengan melepaskan ion OH- dalam larutan sehingga meninggalkan partikel-partikel bermuatan positif.
c. Penguraian Elektrolit Molekular
Muatan partikel-partikel koloid sanggup berasal dari ionisasi molekul-molekul elektrolit yang teradsorpsi pada permukaan partikel koloid. Sebagai contoh, molekul-molekul H2S sanggup teradsorpsi pada partikel-partikel koloid logam sulfida selama terjadinya pemngendapan. Selanjutnya,karena terjadi penguraian H2S, ion-ion H+ terlepas dengan meninggalkan partikel-partikel koloid bermuatan negatif.
Thanks For Visiting !