Mengapa Permukaan Danau Membeku Pada Ekspresi Dominan Masbodoh ?
Berbeda dengan pemuaian zat padat, pada zat cair hanya dikenal pemuaian volume (tiga dimensi). Singkatnya, volume zat cair bertambah ketika suhunya dinaikkan atau kalornya ditambahkan ke dalam zat cair. Oleh sebab molekul zat cair lebih bebas bergerak dibandingkan molekul zat padat, pemuaian zat cair tentunya lebih besar jikalau dibandingkan dengan zat cair. Logika yang sederhana. Sifat pemuaian zat cair inilah yang dipakai pada skala mudah untuk mengukur temperatur suatu benda dengan dalam sebuah alat yang dinamai termometer.
![]() |
Danau Beku |
Anomali air merupakan fenomena yang memiliki peranan yang penting di alam. Sebagai contoh, ketika temperatur air turun, permuakaan air pada sebuah danau misalnya, menjadi lebih dingin. Akibat hal ini, air di permukaan akan karam sebab air yang hambar mempunyai massa jenis yang lebih besar dari massa jenis air pada suhu normal.
Secara perlahan-lahan air yang turun ini mencapai suhu $4^\circ{}C$. Ketika permukaan air didinginkan lagi, air akan tetap dipermukaan sebab massa jenisnya lebih kecil dari massa jenis air di bawahnya. Akibatnya air di permukaan ini membeku, dan terbentuklah lapisan es di permukaan danau tersebut, sementara air di bawahnya tetap cair.
Hai ini menciptakan tanaman dan binatang di dalam air sanggup tetap hidup oleh sebab air tidak membeku di bawah permukaan. Apabila air mempunyai sifat menyerupai zat-zat lain (tidak terdapat anomali air), maka yang pertama kali membeku yaitu dasar danau, bukan permukaannya. Dan hal tersebut menutup kemungkinan bagi binatang dan tanaman air untuk sanggup hidup.
Bila digambarkan secara grafik mengenai anomali volume dan massa jennis, kurang lebih menyerupai berikut ini:
![]() |
Anomali massa jenis air |
![]() |
Anomali volume air |