Contoh Soal Aturan Ohm Dan Pembahasan Lengkap
Contoh Soal Hukum Ohm - Berikut ini ialah kumpulan pola soal-soal aturan Ohm lengkap dengan balasan dan pembahasannya. Sebelum masuk ke pola soal, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu suara dan rumus aturan Ohm. Hal ini dilakukan untuk memudahkan kita dalam menuntaskan soal-soal aturan Ohm.
Keterangan dan Satuan:
Pembahasan:
Diketahui:
V = 10 V
R = 10 ohm
Ditanya:
I = ..?
Jawab:
I = V / R
I = 10 / 10
I = 1 Ampere
Jadi, nilai arus listriknya ialah 1 Ampere.
Pembahasan:
Diketahui:
V = 10 V
R = 1 KiloOhm = 1000 Ohm
Ditanya:
I = ..?
Jawab:
I = V / R
I = 10 / 1000
I = 0.01 Ampere = 10 miliAmpere
Jadi, besar arus listrik ialah 10mA.
Pembahasan:
R = 9 Ohm
V = 6 Volt
Ditanya:
I = ...?
Jawab:
I = V/R
I = 6 / 9
I = 2 / 3 = 0.66 Ampere.
Jadi, besar lengan berkuasa arus listrik yang mengalir di kendala sebesar 0.66 Ampere.
Pembahasan:
Diketahui:
R1 = 2 Ω
R2 = 2 Ω
V = 6 volt
Ditanya:
I = ...?
Jawab:
Rtotal=R1+R2
=2+2
=4 Ω
I=V/R
I=6/4
I=1,5 A
Jadi, nilai besar lengan berkuasa arus listrik yang mengalir pada kedua kendala ialah 1,5 Ampere.
Pemabahasan:
Diketahui:
R1 = 6 Ω
R2 = 3 Ω
V = 3 volt
Ditanya:
I = ..?
Jawab:
Cari total hambatannya paralel terlebih dahulu dengan rumus berikut.
Kemudian, gres cari nilai besar lengan berkuasa arus listrik nya.
I=V/R
=3/2
=1,5 A
Jadi, nilai besar lengan berkuasa arus listrik ialah 1,5 Ampere.
Diketahui:
R1 = 4 ohm
R2 = 4 ohm
R3 = 3 ohm
R4 =1 ohm
V = 3 volt
Ditanya:
I = ...?
Jawab:
Kita cari total kendala listrik Paralel terlebih dahulu.
Kemudian, Kita cari total kendala listrik Seri nya.
Selanjutnya, gres kita cari nilai besar lengan berkuasa arus listriknya.
I=V/R
I=3/6
I=1/2 Ampere
Jadi, nilai besar lengan berkuasa arus listrik ialah ½ ampere.
Jawab:
Selesaikan terlebih dahulu rangkaian paralel nya.
Kemudian, kita jumlahkan dengan rangkaian seri untuk mencari jumlah total hambatan.
Selanjutnya, gres kita cari nilai besar lengan berkuasa arus listrik nya.
I=V/R
I=6/5
I=1,5 Ampere.
Jadi, nilai besar lengan berkuasa arus listrik nya ialah 1,5 Ampere.
Contoh soal 8
Setting nilai kendala atau resistansi potensiometer ke 500 Ohm, kemudian atur Power Supply (DC Generator) sampai memperoleh Arus Listrik (I) 10mA. Berapa nilai Tegangannnya (V) ?
Pembahasan:
Diketahui:
I = 10 mA = 0,01 Ampere
R = 500 Ohm
Ditanya:
V = ..?
Jawab:
V = I x R
V = 0.01 x 500
V = 5 Volt
Jadi, nilai tegangan yang diperoleh ialah 5 Volt.
Pembahasan:
Diketahui:
R = 0,5 KiloOhm = 500 Ohm
I = 6 mA = 0,006 A
Ditanya:
V = ..?
Jawab:
V = I × R
V = 0,006 × 500
V = 3 Volt
Jadi, besar tegangan baterai ialah 3 Volt.
Pembahsan:
R = 12 Ohm
I = 0,5 A
Ditanya:
V = ..?
Jawab:
V = I × R
V = 0,5 × 12
V = 6 Volt
Jadi, nilai tegangan pada baterai ialah 6 Volt.
Pembahasan:
Cari total nilai kendala listrik rangakain paralel 1.
Cari total nilai kendala listrik rangakain paralel 2.
Kemudian, cari Resistensi atau kendala listrik total.
Terakhir gres kita cari Beda potensial atau tegangan listriknya.
V=I×R
V=1×8
V=8 volt
Jadi, tegangan arus listrik atau beda potensianya ialah 8 Volt.
Contoh soal 5: Jika nilai tengan ialah 12V dan nilai arus listrik ialah 0.5A. Maka berapa nilai resistansi pada potensiometer?
Pembahasan:
Diketahui:
V = 12 V
I = 0,5 A
Ditanya:
R = ..?
Jawab:
R = V / I
R = 12 / 0.5
R = 24 Ohm
Jadi, nilai kendala atau resistansi yang di sanggup ialah 24 Ohm.
Diketahui:
V = 20 V
I = 5 A
Ditanya:
R = ..?
Jawab:
R = V / I
R = 20 / 5
R = 4 Ohm
Jadi, nilai hambatannya ialah 4 Ohm.
Pembahasan:
V = 3 volt
I = ½ A
Ditanya:
R = ...?
Jawab:
R=V/I
R 3/(1/2)=6 V
Jadi, nilai hambatannya ialah 6 Volt.
Pembahasan:
V=I×R
R=V/I
R=6/1
R=6 ohm
Rtotal=R1+R2+R3
6=3+2+R3
6=5+R3
6-5=R3
1=R3
R3=1
Jadi, nilai kendala listrik pada R3 ialah 1 ohm
Pembahasan:
Berdasarkan aturan Ohm V/I harus konstan. Kaprikornus hasil percobaan diatas sesuai dan menggambarkan Hukum Ohm.
Itu ia kumpulan pola soal aturan ohm dan pembahasannya. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa melatih kemampuan kau dalam menjawab soal-soal aturan ohm. Jika ada kesalahan dalam penulisan atau redaksi bahasa silahkan beri tahu kami dengan cara tulis di kolom komentar. Selamat mencoba!
Referensi:
http://fismath.com/rumus-hukum-ohm-dan-contoh-soal-hukum-ohm/
https://gurumuda.net/contoh-soal-hukum-ohm.htm
https://lokermanfaat.blogspot.com/search?q=contoh-soal-hukum-ohm-dan-pembahasan?m=1
Sumber https://bacacoding.blogspot.com/
Daftar isi
A. Bunyi Hukum Ohm
Bunyi Hukum Ohm intinya menyatakan:Besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah penghantar atau Konduktor akan berbanding lurus dengan beda potensial / tegangan (V) yang diterapkan kepadanya dan berbanding terbalik dengan hambatannya (R).
B. Rumus Hukum Ohm
Pernyataan Georg Simon Ohm (1789-1854) kesudahannya dikenal dengan Hukum Ohm dengan persamaan sebagai berikut:Keterangan dan Satuan:
- V (Voltage) = beda potensial atau tegangan yang ada pada kedua ujung penghantar, satuan unit (V).
- I (Current) = arus listrik yang mengalir pada sebuah penghantar, satuan unit (A).
- R (Resistance) = kendala listrik yang ada pada sebuah penghantar, satuan unit (Ω).
- 1 KiloOhm = 1000 Ohm
C. Contoh Soal Hukum Ohm
Supaya lebih paham ibarat apa aturan ohm itu, berikut ini ialah pola soal aturan ohm dan pembahasannya:1. Contoh Soal Arus Listrik (I)
Untuk menghitung arus listrik sanggup kita gunakan rumus berikut : I = V/RContoh soal 1
Pengaturan Power Supply atau DC Generator untuk sanggup menghasilkan output tegangan sebesar 10V, kemudian nilai potensiometer di atur ke 10 ohm. Berapakah nilai arus listrik (I)?Pembahasan:
Diketahui:
V = 10 V
R = 10 ohm
Ditanya:
I = ..?
Jawab:
I = V / R
I = 10 / 10
I = 1 Ampere
Jadi, nilai arus listriknya ialah 1 Ampere.
Contoh Soal 2
Pengaturan Power Supply atau DC Generator agar sanggup menghasilkan output tegangan 10v, kemudian nilai potensiometer di atur ke 1 kiloOhm. Berapakah nilai arus listrik (I)?Pembahasan:
Diketahui:
V = 10 V
R = 1 KiloOhm = 1000 Ohm
Ditanya:
I = ..?
Jawab:
I = V / R
I = 10 / 1000
I = 0.01 Ampere = 10 miliAmpere
Jadi, besar arus listrik ialah 10mA.
Contoh soal 3
Hambatan listrik 9 ohm dirangkai dengan baterai yang mempunyai tegangan 6 volt. Berapa nilai besar lengan berkuasa arus listrik yang mengalir?Pembahasan:
R = 9 Ohm
V = 6 Volt
Ditanya:
I = ...?
Jawab:
I = V/R
I = 6 / 9
I = 2 / 3 = 0.66 Ampere.
Jadi, besar lengan berkuasa arus listrik yang mengalir di kendala sebesar 0.66 Ampere.
Contoh soal 4
Buah resistor masing-masing mempunyai kendala 2 ohm dan 2 ohm yang dirangkai secara seri. Selanjutnya, kedua kendala dirangkai dengan tegangan baterai yang nilainya 6 volt. Berapa nilai besar lengan berkuasa arus listrik yang mengalir pada kedua kendala tersebut?Pembahasan:
Diketahui:
R1 = 2 Ω
R2 = 2 Ω
V = 6 volt
Ditanya:
I = ...?
Jawab:
Rtotal=R1+R2
=2+2
=4 Ω
I=V/R
I=6/4
I=1,5 A
Jadi, nilai besar lengan berkuasa arus listrik yang mengalir pada kedua kendala ialah 1,5 Ampere.
Contoh soal 5
Buah kendala masing-masing mempunyai nilai 6 Ω dan 3 Ω di susun secara paralel. Selanjutnya kendala tersebut dirangkai dengan baterai bertegangan 3 volt. Berapa nilai besar lengan berkuasa arusnya?Pemabahasan:
Diketahui:
R1 = 6 Ω
R2 = 3 Ω
V = 3 volt
Ditanya:
I = ..?
Jawab:
Cari total hambatannya paralel terlebih dahulu dengan rumus berikut.
Kemudian, gres cari nilai besar lengan berkuasa arus listrik nya.
I=V/R
=3/2
=1,5 A
Jadi, nilai besar lengan berkuasa arus listrik ialah 1,5 Ampere.
Contoh soal 6
Perhatikan gambar rangkaian listrik dibawah ini. Berapa nilai besar lengan berkuasa arus listrik yang menglair pada rangkaian tersebut?Diketahui:
R1 = 4 ohm
R2 = 4 ohm
R3 = 3 ohm
R4 =1 ohm
V = 3 volt
Ditanya:
I = ...?
Jawab:
Kita cari total kendala listrik Paralel terlebih dahulu.
Kemudian, Kita cari total kendala listrik Seri nya.
Selanjutnya, gres kita cari nilai besar lengan berkuasa arus listriknya.
I=V/R
I=3/6
I=1/2 Ampere
Jadi, nilai besar lengan berkuasa arus listrik ialah ½ ampere.
Contoh soal 7
Perhatikan gambar rangkaian listrik dibawah ini. berapakah besar lengan berkuasa arus listrik pada gambar rangkaian kombinasi berikut ini?Jawab:
Selesaikan terlebih dahulu rangkaian paralel nya.
Kemudian, kita jumlahkan dengan rangkaian seri untuk mencari jumlah total hambatan.
Selanjutnya, gres kita cari nilai besar lengan berkuasa arus listrik nya.
I=V/R
I=6/5
I=1,5 Ampere.
Jadi, nilai besar lengan berkuasa arus listrik nya ialah 1,5 Ampere.
2. Contoh Soal Tegangan Listrik (V)
Untuk menghitung tegangan atau beda potensial bisa kita gunakan rumus: V = I × R.Contoh soal 8
Setting nilai kendala atau resistansi potensiometer ke 500 Ohm, kemudian atur Power Supply (DC Generator) sampai memperoleh Arus Listrik (I) 10mA. Berapa nilai Tegangannnya (V) ?
Pembahasan:
Diketahui:
I = 10 mA = 0,01 Ampere
R = 500 Ohm
Ditanya:
V = ..?
Jawab:
V = I x R
V = 0.01 x 500
V = 5 Volt
Jadi, nilai tegangan yang diperoleh ialah 5 Volt.
Contoh soal 9
Sebuah resistor mempunyai kendala sebesar 0,5 KiloOhm yang dihubungkan dengan sebuah baterai. Ketika arus yang mengalir pada resistor sebesar 6 mA. Berapakah besar tegangan dari baterai tersebut?Pembahasan:
Diketahui:
R = 0,5 KiloOhm = 500 Ohm
I = 6 mA = 0,006 A
Ditanya:
V = ..?
Jawab:
V = I × R
V = 0,006 × 500
V = 3 Volt
Jadi, besar tegangan baterai ialah 3 Volt.
Contoh Soal 10
Sebuah kendala sebesar 12 Ohm di hubungkan dengan baterai. Setelah dihitung dengan amperemeter di dapatkah besar lengan berkuasa arus yang mengalir sebesar ½ Ampere. Berapa nilai tegangan baterai tersebut?Pembahsan:
R = 12 Ohm
I = 0,5 A
Ditanya:
V = ..?
Jawab:
V = I × R
V = 0,5 × 12
V = 6 Volt
Jadi, nilai tegangan pada baterai ialah 6 Volt.
Contoh soal 11
Berapakah beda potensial atau tegangan listrik pada gambar rangakaian listrik kombinasi paralel dan seri dibawah ini?Pembahasan:
Cari total nilai kendala listrik rangakain paralel 1.
Cari total nilai kendala listrik rangakain paralel 2.
Kemudian, cari Resistensi atau kendala listrik total.
Terakhir gres kita cari Beda potensial atau tegangan listriknya.
V=I×R
V=1×8
V=8 volt
Jadi, tegangan arus listrik atau beda potensianya ialah 8 Volt.
3. Contoh Soal Hambatan Listrik atau Resistensi (R)
Untuk sanggup menghitung nilai kendala arus listrik bisa kita gunakan rumus: R = V/I.Contoh soal 5: Jika nilai tengan ialah 12V dan nilai arus listrik ialah 0.5A. Maka berapa nilai resistansi pada potensiometer?
Pembahasan:
Diketahui:
V = 12 V
I = 0,5 A
Ditanya:
R = ..?
Jawab:
R = V / I
R = 12 / 0.5
R = 24 Ohm
Jadi, nilai kendala atau resistansi yang di sanggup ialah 24 Ohm.
Contoh soal 12
Apabila nilai tegangan sebuah arus listrik 20 V dan nilai arus listrik sebesar 5 A. Berapakah nilai resistensi atau hambatannya?Diketahui:
V = 20 V
I = 5 A
Ditanya:
R = ..?
Jawab:
R = V / I
R = 20 / 5
R = 4 Ohm
Jadi, nilai hambatannya ialah 4 Ohm.
Contoh Soal 13
Sebuah baterai mempunyai tegangan 3 volt dihubungkan dengan sebuah hambatan. Sedangkan besar lengan berkuasa arus listrik yang mengalir ialah ½ ampere. Berapa nilai kendala tersebut?Pembahasan:
V = 3 volt
I = ½ A
Ditanya:
R = ...?
Jawab:
R=V/I
R 3/(1/2)=6 V
Jadi, nilai hambatannya ialah 6 Volt.
Contoh soal 14
Perhatikan bagan rangakaian listrik dibawah ini. berapakah nilai kendala pada R3?Pembahasan:
V=I×R
R=V/I
R=6/1
R=6 ohm
Rtotal=R1+R2+R3
6=3+2+R3
6=5+R3
6-5=R3
1=R3
R3=1
Jadi, nilai kendala listrik pada R3 ialah 1 ohm
Contoh soal 15
Perhatikan data tabel hasil percobaan dibawah ini, apakah hasil percobaan menggambarkan aturan Ohm?Hasil Percobaan | Tegangan (Volt) | Kuat Arus (Ampere) |
---|---|---|
1 | 2 | 4 |
2 | 4 | 8 |
3 | 3 | 6 |
4 | 5 | 10 |
Pembahasan:
Berdasarkan aturan Ohm V/I harus konstan. Kaprikornus hasil percobaan diatas sesuai dan menggambarkan Hukum Ohm.
Itu ia kumpulan pola soal aturan ohm dan pembahasannya. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa melatih kemampuan kau dalam menjawab soal-soal aturan ohm. Jika ada kesalahan dalam penulisan atau redaksi bahasa silahkan beri tahu kami dengan cara tulis di kolom komentar. Selamat mencoba!
Referensi:
http://fismath.com/rumus-hukum-ohm-dan-contoh-soal-hukum-ohm/
https://gurumuda.net/contoh-soal-hukum-ohm.htm
https://lokermanfaat.blogspot.com/search?q=contoh-soal-hukum-ohm-dan-pembahasan?m=1
Sumber https://bacacoding.blogspot.com/