3 Alasan Situs Tidak Dapat Dipercaya
Setelah beberapa tahun mengenal blog dan internet, aku pun mulai sanggup memilah situs yang sanggup dipercaya dan tidak sanggup dipercaya.
Berikut yaitu 3 Alasan Situs Tidak Bisa Dipercaya
1. Konten Tidak Masuk Akal
Bagi saya, isi dari situs yang tidak masuk nalar dan menyesatkan yaitu alasan utama untuk tidak mempercayai suatu situs atau website.
Misalnya ada artikel yang berjudul "Breaking News, Telah Lahir Nabi ke 26". Tanpa harus melihat sumbernya, aku sudah auto tidak percaya dengan situs tersebut. Isinya sudah jelas-jelas kebohongan. Tidak perlu membuang waktu untuk membaca artikelnya.
2. Alamat dan URL Situs Palsu
Mungkin hampir semua orang pernah sanggup SMS penipuan yang menyatakan bahwa Anda telah memenangkan hadiah puluhan juta rupiah. Alamat situsnya biasanya yaitu alamat blog gratisan. Cukup dengan membacanya, aku eksklusif tidak percaya.
Oleh karenanya, situs resmi biasanya memakai domain berbayar. Pengguna pun akibatnya lebih gampang membedakan situs resmi dengan situs palsu.
3. Orang di Balik Situs
Maksudnya yaitu pemilik, pengelola dan atau penulis di situs tersebut. Bahkan situs resmi sekalipun sanggup kehilangan akidah pembaca kalau penulis situs dianggap tidak sanggup dipercaya.
Hal tersebut akhir-akhir ini terjadi pada situs KPU. Situs KPU yaitu situs resmi yang dikelola olah petugas KPU. Tapi inovasi adanya beberapa kesalahan input menjadikan akidah kepada situs ini berkurang.
Meskipun masih menjadi situs resmi, hasil sementara ketika ini belum sanggup dijadikan pegangan. Rakyat Indonesia lebih banyak yang menanti hasil putusan selesai yang akan diumumkan bulan depan.
Demikianlah beberapa alasan situs tidak sanggup dipercaya. Ketiga alasan tersebut berkaitan dan saling mempengaruhi. Selain itu alasan tersebut juga tidak mutlak, terutama mengenai alamat situs.
Tidak semua domain berbayar sanggup dipercaya, dan juga tidak semua domain gratis tidak sanggup dipercaya. Hal ini berkaitan bersahabat dengan konten dan pemilik situs. Keputusan selesai kembali kepada pembaca apakah ingin percaya atau tidak. Seperti Anda yang membaca artikel ini, percaya atau tidak kembali kepada diri Anda sendiri.
Sumber https://maringenet.blogspot.com/