Reaksi Redoks Ditinjau Dari Harga Potensial Sel
Reaksi Redoks Ditinjau Dari Harga Potensial Sel
Berdasarkan daftar potensial elektrode standar, kita sanggup meramalkan berlangsung atau tidak berlangsungnya suatu reaksi redoks. Harga potensial suatu reaksi atau potensial sel volta juga sanggup dipakai untuk meramalkan berlangsungnya suatu reaksi. Perhatikan pola berikut!
Harga potensial sel mengatakan +1,10 volt, berartireaksi ini sanggup berlangsung. Harga potensial sel tersebut juga sanggup dihitung dengan harga potensial standar masing-masing elektrode.
E °sel = E°red – E°oks
= E°Cu – E°Zn
= 0,34 – (–0,76)
= +1,10 volt
Harga potensial sel Cu/Cu2+ || Zn2+/Zn, sanggup ditentukan dengan cara sebagai berikut.
Karena E° sel mempunyai harga negatif, maka reaksi tidak sanggup berlangsung.
Contoh soal:
Diketahui harga potensial reduksi standar beberapa elektrolit sebagai berikut.
Zn2+ + 2 e– →Zn E° = 0,76 volt
Pb + 2 e– → Pb E° = –0,13 volt
Ba2+ + 2 e– → Ba E° = –2,9 volt
Mn2+ + 2 e– → Mn E° = –1,03 volt
Berdasarkan harga E° tersebut, apakah reaksi berikut ini sanggup berlangsung?
1. Pb + Zn2+ → Pb2+ + Zn
2. Ba + Pb2+ → Ba2+ + Pb
Jawab:
1. E°sel = E°red – E°oks
= –76 volt – 0,13 volt
= –0,89 volt (reaksi tidak sanggup berlangsung)
2. E°sel = E°red – E°oks
= –0,13 – (–2,9)
= +2,77 volt (reaksi sanggup berlangsung)
Penyusunan unsur-unsur menurut deret kereaktifan logam dikenal dengan deret volta. Deret volta menggambarkan urutan kekuatan pendesakan suatu logam terhadap ion logam yang lain. Unsur yang terletak di sebelah kiri hidrogen lebih gampang mengalami oksidasi dibanding yang terletak di sebelah kanan hidrogen.
Logam yang mempunyai sifat reduktor lebih berpengaruh akan mendesak ion logam lain yang sifat reduktornya kecil. Adapun unsur-unsur dalam deret volta yakni sebagai berikut.
Li–K–Ba–Ca–Na–Mg–Al–Mn–Zn–Cr–Fe–Cd–Co–Ni– Sn– Pb–H–Cu–Hg–Ag–Pt–Au
Logam di sebelah kiri H mempunyai E° negatif, sedangkan di sebelah kanan H mempunyai E° positif. Di sebelah kiri H merupakan logam-logam yang aktif, sedangkan di sebelah kanan H merupakan logam-logam mulia. Makin ke kanan sifat reduktor makin lemah, makin ke kiri sifat reduktor makin kuat. Unsur-unsur dalam deret volta hanya bisa mereduksi unsur-unsur di sebelah kanannya, tetapitidak bisa mereduksi unsur-unsur di sebelah kirinya.
Misalnya, Na bisa mereduksi Mg, tetapi tidak bisa mereduksi Ca, ibarat terlihat pada reaksi berikut.
Na(s) + Mg(s) → 2 Na+(s) + Mg–(s)
Na(s) + Ca(s)→ tidak bereaksi/reaksi tidak berlangsung.
Thanks For Visiting !