Kfc Berbahan Daging Tikus
Sebuah postingan yang diunggah oleh Devorise Dixon berupa foto yang menyampaikan bahwa daging ayam goreng KFC yang gres dibelinya berasal dari daging tikus. Dia menyampaikan dikala hendak memakannya daging tersebut terasa keras dan kenyal.
Kejadian ini menerima sambutan dari pihak KFC untuk melaksanakan pemeriksaan pribadi mencari kebenaran isu tersebut, namun Dixon sebagai orang yang mempublikasikan isu ini enggan bekerja sama dalam investigasi. Pihak KFC meminta dia untuk tiba kembali ke restoran dengan barang buktinya. Foto yang diposting Dixon hanya menawarkan satu sisi, sedangkan di foto kedua tidak dipublikasikannya. Dari foto kedua ini dipastikan jika daging yang dikatakan sebagai daging tikus itu bekerjsama daging ayam, sanggup dilihat dari dagingnya yang berwarna putih.
Sumber http://informa-tekno.blogspot.com/

Kejadian ini menerima sambutan dari pihak KFC untuk melaksanakan pemeriksaan pribadi mencari kebenaran isu tersebut, namun Dixon sebagai orang yang mempublikasikan isu ini enggan bekerja sama dalam investigasi. Pihak KFC meminta dia untuk tiba kembali ke restoran dengan barang buktinya. Foto yang diposting Dixon hanya menawarkan satu sisi, sedangkan di foto kedua tidak dipublikasikannya. Dari foto kedua ini dipastikan jika daging yang dikatakan sebagai daging tikus itu bekerjsama daging ayam, sanggup dilihat dari dagingnya yang berwarna putih.
Dixon sebagai pengunggah tidak bersedia menawarkan barang bukti daging ayam yang diduga daging tikus tersebut. Sehingga pihak KFC menyatakan bahwa Dixon hanya menebar isu bohong.
CIRI-CIRI BERITA HOAX
.1. Berita Hoax selalu membawa nama-nama besar Contoh: ISIS, Wahyudi, Jionis, NASA DLL
2. Mengutip pendapat ilmuwan populer Contoh: Profesor Michael (ceritanya Micahel profesor terkenal) menyatakan bahwa buah pisang sanggup menjadi obat penyakit HIV dan EBOLA
3. Disebar secara Broadcast di sosial media
4. Menggunakan kalimat paranoid Contoh: Sebarkan!! Agar sanggup pahala
CARA MENGATAHUI BERITA HOAX
1. Melakukan cross check terhadap isu provokatif
Banyak sekali isu yang tersebar di internet bernada provokatif. Berita menyerupai itu tentu untuk tidak pribadi dipercaya, perlu dilakukan cross check. Kita sanggup melaksanakan cross check memakai mesin pencari menyerupai Google, Bing dan lainnya untuk memastikan apakah isu yang Anda terima tersebut ditulis juga oleh situs isu lain, dan pastikan situs yang menuliskannya kredibel dan dikenal luas.
2. Cek URL Situs
Sangat penting untuk melaksanakan pengecekan apakah isu yang dikirimkan tersebut berasal dari situs yang bermutu atau tidak. Cek apakah situs tersebut memakai URL yang benar. Sebagai pola yang Jurnalweb.com nukil dari laman CNET, Selasa (22/11/2016), dimana “Sebuah artikel mengklaim Presiden Barack Obama melarang lagu kebangsaan pada acara-acara olahraga AS – Palsu. Jika Anda bertanya-tanya — berasal dari situs dengan akhiran “.com.de,” yang tidak masuk akal”.
3. Cek Foto
Langkah yang ketiga yang sanggup dilakukan yaitu dengan mengecek foto yang ada di dalam isu tersebut. Sering kali pembuat isu palsu juga melaksanakan editing foto untuk memprovokasi para pembaca. Cara yang sanggup Anda lakukan ialah dengan mendownload foto tersebut atau melaksanakan screenshot. Lalu buka Google Image pada browser Anda kemudian seret (drag) foto tersebut ke kolom pencarian Google Image. Kemudian periksa kesannya untuk mengetahui secara lebih terperinci sumber dan caption orisinil dari foto tersebut.
4. Ketahui Siapa Penulis Beritanya
Penting untuk mengetahui siapa penulis isu tersebut, alasannya yaitu dikala ini berbagai isu yang dibentuk hanya biar menjadi viral di media umum dan penulisnya kebanjiran uang alasannya yaitu websitenya yang dipasangi iklan tersebut dikunjungi oleh banyak orang. Hal terakhir mungkin tidak kalah penting yaitu gunakan logika sehat Anda dikala membaca berita, jangan terlalu gampang percaya, jangan gampang terpancing, dan jangan ragu untuk mengecek keaslian dan kebenaran sebuah isu yang Anda terima melalui dunia maya.
Sumber http://informa-tekno.blogspot.com/