Bahaya Polusi Udara Bagi Ibu Hamil, Jangan Anggap Sepele!
Bahaya polusi udara bagi ibu hamil - Ketika sedang hamil, seorang ibu harus benar-benar menjaga kesehatan diri dan janin dalam kandungannya. Apabila ada persoalan kesehatan, bukan hal yang mustahil akan memperlihatkan pengaruh jelek pada janin.
Salah satu permasalahan yang sering dialami masyarakat terutama masyarakat perkotaan ialah polusi udara yang semakin menjadi-jadi. Sebenarnya seberapa ancaman polusi udara bagi ibu hamil itu ?
Untuk mendapat info yang lebih jelas, kali ini www.tandalagihamil.com akan memberikan info terkait polusi udara yang terus dijumpai oleh ibu hamil.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa paparan polusi udara terhadap perempuan hamil usia trimester kedua sanggup berakibat penyakit asma pada si kecil. Jangan menganggap sepele penyakit asma yang dialami oleh janin alasannya sanggup berlanjut pada keluhan kesehatan yang lain.
Kenapa hal itu sanggup terjadi ?
Karena partikel yang terkandung di dalam udara dihirup oleh ibu hamil yang hasilnya sanggup memperlihatkan pengaruh jelek pada kesehatan janin. Partikel ini sering dijumpai pada asap dan kabut.
Seorang peneliti di Icahn School of Medicine at Mount Sinai, Yueh-Hsiu Mathilda Chu menyebutkan bahwa paparan polusi udara yang dialami oleh perempuan hamil sanggup berdampak jelek pada paru-paru janin.
Namun demikian, peneliti masih belum sanggup memperlihatkan klarifikasi secara niscaya berapa sering dan banyak paparan polusi bagi ibu hamil yang dikategorikan berbahaya.
Peneliti hanya menyebutkan bahwa polusi udara di wilayah perkotaan yang sanggup memicu beberapa resiko penyakit pada janin. Hasil penelitian tersebut melibatkan 400 orang anak dan ibu mereka.
Para peneliti mencatat paparan polusi udara tersebut bersumber dari polusi pestisida, kemudian lintas dan lainnya. Semakin banyak ibu hamil terpapar polusi udara pada usia kehamilan trimester kedua makan semakin besar pula resiko janin terkena persoalan kesehatan pernapasan.
Resiko ini tidak hanya terjadi pada ibu hamil yang mengalami obesitas tapi semua ibu hamil beresiko. Memang selama ini, obesitas diketahui sebagai faktor utama yang sanggup memperlihatkan pengaruh penyakit asma pada janin.
Saran pada semua ibu hamil, terutama yang hidup di wilayah perkotaan semoga lebih berhati-hati terhadap paparan polusi udara yang ada lingkungan. Selama menjalani kehamilan, tingkatkan kualitas udara dan hindari sebisa mungkin paparan polusi udara.
Selanjutnya, silakan makan masakan sehat untuk ibu hamil terutama yang banyak mengandung antioksidan untuk mencegah pengaruh jelek dari ancaman polusi udara bagi ibu hamil.
Sumber http://tandalagihamil.blogspot.com/
Salah satu permasalahan yang sering dialami masyarakat terutama masyarakat perkotaan ialah polusi udara yang semakin menjadi-jadi. Sebenarnya seberapa ancaman polusi udara bagi ibu hamil itu ?
Untuk mendapat info yang lebih jelas, kali ini www.tandalagihamil.com akan memberikan info terkait polusi udara yang terus dijumpai oleh ibu hamil.
Ilustrasi (sumber : pixabay.com)
Bahaya Polusi Udara Bagi Wanita Hamil
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa paparan polusi udara terhadap perempuan hamil usia trimester kedua sanggup berakibat penyakit asma pada si kecil. Jangan menganggap sepele penyakit asma yang dialami oleh janin alasannya sanggup berlanjut pada keluhan kesehatan yang lain.
Kenapa hal itu sanggup terjadi ?
Karena partikel yang terkandung di dalam udara dihirup oleh ibu hamil yang hasilnya sanggup memperlihatkan pengaruh jelek pada kesehatan janin. Partikel ini sering dijumpai pada asap dan kabut.
Seorang peneliti di Icahn School of Medicine at Mount Sinai, Yueh-Hsiu Mathilda Chu menyebutkan bahwa paparan polusi udara yang dialami oleh perempuan hamil sanggup berdampak jelek pada paru-paru janin.
Tak berhenti hingga di situ, persoalan paru-paru ini akan berujung pada beberapa persoalan kesehatan akses pernapasan, termasuk sakit asma dan lainnya.
Namun demikian, peneliti masih belum sanggup memperlihatkan klarifikasi secara niscaya berapa sering dan banyak paparan polusi bagi ibu hamil yang dikategorikan berbahaya.
Peneliti hanya menyebutkan bahwa polusi udara di wilayah perkotaan yang sanggup memicu beberapa resiko penyakit pada janin. Hasil penelitian tersebut melibatkan 400 orang anak dan ibu mereka.
Para peneliti mencatat paparan polusi udara tersebut bersumber dari polusi pestisida, kemudian lintas dan lainnya. Semakin banyak ibu hamil terpapar polusi udara pada usia kehamilan trimester kedua makan semakin besar pula resiko janin terkena persoalan kesehatan pernapasan.
Resiko ini tidak hanya terjadi pada ibu hamil yang mengalami obesitas tapi semua ibu hamil beresiko. Memang selama ini, obesitas diketahui sebagai faktor utama yang sanggup memperlihatkan pengaruh penyakit asma pada janin.
Saran pada semua ibu hamil, terutama yang hidup di wilayah perkotaan semoga lebih berhati-hati terhadap paparan polusi udara yang ada lingkungan. Selama menjalani kehamilan, tingkatkan kualitas udara dan hindari sebisa mungkin paparan polusi udara.
Selanjutnya, silakan makan masakan sehat untuk ibu hamil terutama yang banyak mengandung antioksidan untuk mencegah pengaruh jelek dari ancaman polusi udara bagi ibu hamil.
Sumber http://tandalagihamil.blogspot.com/