Obat, Farmakologi – Pengertian Dan Penggolongannya
Sudahkah Anda tahu apa itu obat? Obat sanggup didefinisikan sebagai segala zat kimiawi, nabati dan hewani yang dalam takaran layak sanggup menyembuhkan, meringankan atau mencegah penyakit, termasuk tanda-tanda - gejalanya.
Pada zaman dahulu, obat berasal dari tumbuhan contohnya dedaunan dan akar untuk mengobati penyakit, yang secara empiris, uji coba, dan turun temurun digunakan. Di lalu hari obat semacam ini dikenal dengan sebutan jamu tradisional.
Obat nabati digunakan dengan cara direbus atau diekstrak dengan aktifitas dan imbas yang berbeda – beda tergantung antara lain asal tumbuhan dan cara pembuatannya.
Hal menyerupai ini kurang mudah sehingga para hebat kimia mulai mencoba mengisolasi zat - zat aktif yang terkandung di dalamnya. Hasilnya lalu contohnya $efedrin$ dari tumbuhan $Ephedra$ $vulgaris$, $kinin$ dari kulit pohon kina, $atropin$ dari $Atropa$ $belladonna$, $morfin$ dari $papaver$ $somniferum$ dan $digoksin$ dari $Digitalis$ $lanata$.
Penemuan – inovasi sehabis Perang Dunia II terdapat $reserpin$ dan $resinamin$ dari $Rauwolfia$ $serpentina$, obat kanker $vinblastin$ dan $vinkristin$ dari $Vinca$ $rosea$. Penemuan - inovasi modern sehabis tahun 1980-an contohnya obat malaria $artemisinin$ yang berasal dari tumbuhan China, $qinghaosu$ atau $Artemisia$ $annua$. Dan inovasi – inovasi terbaru menyerupai $onkolitika$ $paclitaxel$ dari tumbuhan jarum – jaruman sejenis cemara (konifer) yaitu $Taxus$ $brefiviola$ dan $genistein$ dari kacang kedelai.
Pada permulaan kurun ke-20, obat - obat kimia sintesis mulai bermunculan menyerupai $Salvarsan$ dan $Aspirin$, lalu inovasi dan penggunaan obat kemoterapeutika $sulfanilamid$ dan $penisilin$ oleh Dr. Alexander Fleming.
Pesatnya perkembangan ilmu Kimia, Fisika dan Kedokteran era Kemeerdekaan Indonesia, menyerupai sintesa kimia, fermentasi, teknologi rekombinan DNA sangat menguntungkan bagi perkembangan penelitian sistematis obat – obat baru. Ribuan zat sintetis telah ditemukan, rata – rata 500 zat tiap tahun, yang berdampak perkembangan revolusioner di bidang farmakoterapi. Obat kuno mulai ditinggalkan, namun obat – obat gres ini ada yang tidak usang masa kejayaannya oleh sebab pesatnya kemajuan obat – obat terbaru yang lebih baik khasiatnya.
Selanjutnya mari kita berguru mengenai definisi – definisi dasar dalam ilmu farmasi. $Farmakologi$ atau ilmu khasiat obat yaitu ilmu yang mempelajari pengetahuan obat dengan seluruh aspek, baik kimiawi mau pun fisis, acara fisiologi, resorpsi dan nasibnya dalam organisme yang hidup. Sedangkan $farmakologi$ $klinis$ didefinisikan sebagai ilmu penyelidikan perihal semua interaksi antara obat dan badan insan pada khususnya, serta penggunaan penggunaannya pada pengobatan penyakit. Ilmu perihal khasiat obat ini meliputi $farmakognosi$, $biofarmasi$, $farmakokinetika$ dan $farmakodinamika$, $toksikologi$ dan $farmakoterapi$.
- $Farmakognosi$ mempelajari pengetahuan dan pengetahuan obat yang berasal dari tanaman, mineral dan binatang dan zat – zat aktifnya. Pada era obat sintetis, peranan ilmu farmakognosi tidak begitu dipakai, namun peranannya sebagai sumber obat – obat gres dengan penggunaan secara empiris begitu penting. $Fytoterapeutika$ gres telah mulai digunakan, contohnya $Tingtura$ $echinaceae$ sebagai penguat daya tahan, $Gingko$ $biloba$ sebagai penguat memori otak, $Tingtur$ $hyperici$ sebagai anti depresi dan ekstrak Feverfew atau $Chrysanthemum$ $parthenium$ sebagai obat pencegah migrain
- $Biofarmasi$ meneliti imbas formulasi obat terhadap imbas terapeutikanya. Artinya, dengan bentuk sediaan mana obat harus dibentuk semoga menghasilkan imbas yang optimal.
- $Farmakokinetika$ mempelajari perjalanan obat dimulai dari dikala pemberian, peresapan usus, transpor di dalam darah dan distribusi ke daerah kerjanya dan jaringan lain, bagaimana perombakkannya (biotransformasi) dan balasannya ekskresinya oleh ginjal. Dengan kata lain, fokus farmakokinetika ialah seputar tindakan badan terhadap obat.
- $Farmakodinamika$ mempelajari acara obat terhadap organisme hidup, terutama cara dan prosedur kerja obat tersebut, reaksi fisiologi, imbas terapeutis yang ditimbulkan. Makara farmakodinamika mliputi imbas yang dilakukan oleh obat terhadap tubuh.
- $Toksikologi$ mempelajari imbas racun dari sebuah obat terhadap tubuh. Pada hakikatnya, semua obat dalam takaran cukup tinggi sanggup bekerja sebagai racun dan merusak organisme. Istilahnya “Sola takaran facit venenum”, hanya takaran yang menciptakan racun.
- $Farmakoterapi$ mengkaji penggunaan obat untuk mengobati penyakit atau gejalanya. Penggunaan obat dalam hal ini berdasar atas pengetahuan perihal hubungan antara khasiat obat dan sifat fisiologi atau mikrobiologi di satu pihak dan penyakit di pihak lain. Ada kalanya berdasar sifat empiris.
- Dan yang terakhir, $Fytoterapi$ yakni penggunaan zat – zat dari tumbuhan untuk mengobati penyakit.
Obat – obat yang digunakan di dalam terapi sanggup dibagi menjadi empat golongan, yaitu :
- Obat farmakodinamis
- Obat kemotepeutis
- Obat tradisional
- Obat diagnosis