Penjelasan Indikator Asam Basa Dan Reaksi Asam Basa Terlengkap
Indikator asam basa dan pH
Harga pH suatu larutan sanggup diketahui dengan memakai pH-meter atau suatu indikator. pH-meter merupakan suatu rangkaian elektronik yang dilengkapi suatu elektrode yang dirancang khusus untuk dicelupkan ke dalam larutan yang akan diukur. Bila eklektrode beling ini dimasukkan ke dalam larutan akan timbul beda potensial yang diakibatkan oleh adanya ion H+ dalam larutan. Besar beda potensial ini mengatakan angka yang menyatakan pH larutan tersebut.
Selain pH-meter, pH suatu larutan sanggup ditentukan pula dengan suatu indikator asambasa. Walaupun bersifat kualitatif, indikator ini sering digunakan, alasannya sanggup berubah warna dalam rentang pH yang relatif kecil.
REAKSI ASAM DENGAN BASA
Asam dalam air akan menghasilkan ion H+ dan basa dalam air akan menghasilkan ion OH–. Reaksi pe-netralan adalah reaksi antara sebuah ion H+ dan ion OH– membentuk sebuah molekul H2O, dan sifat kedua larutan hilang. Berikut ini beberpacontoh reaksi asam-basa yang dituliskan dalam persamaan molekulernya:
• HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + 2H2O(aq)
• H2SO4(aq) + Mg(OH)2(aq) MgSO4(aq) + 2H2O(l)
• HNO3(aq) + Ca(OH)2(aq) Ca(NO3)2(aq) + H2O(l)
• H2SO4(aq) + Ba(OH)2(aq) BaSO4 + 2H2O(l)
Persamaan molekuler dari reaksi penetralan di atas sanggup ditulis persamaan reaksi ionnya:
Contoh:
Untuk reaksi antara HCl(aq) dan NaOH(aq)
Reaksi ion:
H+(aq) + Cl–(aq) + Na+(aq) +OH–(aq) → Na+(aq) + Cl–(aq) + H2O(l)
Atau, reaksi ion bersihnya dinyatakan:
H+(aq) + OH–(aq) H2O(l)
Buat persamaan reaksi ionnya untuk teladan reaksi penetralan yang lainnya ! Jadi, secara molekuler, reaksi penetralan asam-basa menghasilkan garam dan Air sanggup dituliskan sebagai berikut:
Asam + Basa garam + Air
Bagaimanakah pH larutan jikalau asam dan basa dicampur atau direaksikan?
Dengan indicator universal, sanggup diketahui perubahan pHnya, jikalau asam dan basa direaksikan.
Pada grafik tersebut nampak bahwa pada penambahan sedikit NaOH tidak banyak mengubah harga pH larutan HCl 0,1 M, tetapi pada ketika volum NaOH 10 mL, HCl sempurna bereaksi maka larutan memiliki pH = 7. Penambahan sedikit NaOH terhadap adonan tersebut menimbulkan pH larutan eksklusif melonjak yang selanjutnya perubahan pH relatif kecil.
Harga pH adonan tersebut sanggup dihitung secara teoritis sebagai berikut:
• Pada penambahan NaOH 0,1 M sebanyak 2 mL ke dalam 10 mL larutan HCl 0,1 M.
HCl(aq) 10 mL ; 0,1 M mengandung HCl = 0,1 mol L–1 × 10 mL = 1mmol
Dari persamaan reaksi diketahui banyaknya ion H+ yakni 1 mmol
HCl(aq) H+(aq) + Cl–(aq)
1 mmol 1 mmol
Mol NaOH = M × V
= 2 mL × 0,1 M = 0,2 mmol
Ion OH– yang dihasilkan adalah:
NaOH(aq) Na+(aq) + OH– (aq)
0,2 mmol 0,2 mmol 0,2 mmol
Reaksi ion yang terjadi antara NaOH dan HCl :
H+(aq) + OH–(aq) H2O(l)
Mula-mula : 1 mmol 0,2 mmol
Reaksi : 0,2 mmol 0,2 mmol
Sisa : 0,8 mmol –
Jadi, sehabis reaksi tersisa 0,8 mmol H+ dalam 12 mL larutan, maka:
[H+] = 0,067 mol L–1
pH = –log 0,067
= 1,17
• Penambahan 10 mL NaOH 0,1 M ke dalam 10 mL larutan HCl 0,1 M
Mol HCl tetap = 1 mmol
[H+ ] = 1 mmol
Mol NaOH = M × V
= 0,1 M × 10 mL
= 1 mmol
Reaksi yang terjadi: H+(aq) + OH–(aq) H2O(l)
Mula-mula : 1 mmol 1 mmol
Reaksi : 1 mmol 1 mmol
Sisa : – – 1 mmol
Tidak ada sisa H+ dan OH– dari hasil reaksi, alasannya itu pH = pH air = 7 = netral
• Penambahan sebanyak 15 mL NaOH 0,1 M ke dalam 10 mL larutan HCl 0,1M
Mol NaOH = M × V
= 0,1 M × 15 mL = 1,5 mmol
Mol OH– Mol NaOH = 1,5 mmol
Reaksi yang terjadi: H+ (aq) + OH–(aq) H2O(l)
Mula-mula : 1 mmol 1,5 mmol
Reaksi : 1 mmol 1 mmol
Sisa : – 0,5 mmol
Jadi, sehabis reaksi:
bersisa ion OH– = 0,5 mmol, dan
volum larutan menjadi = 15 mL NaOH + 10 mL HCl = 25 mL
[OH–] = 0,02 mol L–1
pOH = –log 0,02 = 1,67
Maka, pH =14 – pOH
= 14 – 1,67 = 12,33