Mitokondria: Gambar, Struktur, Dan Fungsinya
Mitokondria – atau mitochondria merupakan organel sel daerah berlangsungnya proses respirasi sel mahluk hidup. selain itu terdapat fungsi lain, ibarat metabolisme asam lemak, biosintesis pirimidina, homeostatis kalsium, transduksi sinyal seluler, dan penghasil energi. Struktur mitokondria terdiri dari dua lapisan membran, yakni membran luar dan membran dalam. Agar lebih jelas, silahkan lihat gambar mitokondria dibawah ini.
lapisan membran dalam berbentuk ibarat lipatan-lipatan yang sering disebut dengan cristae. Pada bab dalamnya terdapat ruangan yang disebut dengan matriks, yakni daerah dimana sanggup ditemukannya beberapa mineral.
Mitokondria banyak ditemukan pada bab sel, ibarat jantung, hati, dan otot.
Hasil hipotesis menyebutkan bahwa mitokondria ialah organel sel hasil dari evolusi sel α-proteobacteria prokariota yang ber-endosimbiosis dengan sel eukariota. Hipotesis ini diperkuat dengan fakta-fakta berikut ini:
Oleh lantaran diatas, mitokondria mempunyai sistem genetik sendiri yang berbeda dengan sistem genetik inti. Tak hanya itu, ribosom dan rRNA mitokondria lebih serupa dengan yang dimiliki basil dibandingkan dengan yang disandi oleh inti sel eukariota.
Struktur mitokondria tersusun atas empat bab utama, yakni:
Dalam hal ini, membran luar mitokondria ibarat dengan membran luar basil gram negatif. Terkandung juga enzim pada membran luar yang terlibat dalam biosintesis lipid dan enzim yang berperan dalam proses transpor lipid ke matriks untuk menjalani β-oksidasi menghasilkan asetil-KoA.
Struktur krista sanggup meningkatkan luas permukaan membran dalam sehingga meningkatkan fungsinya dalam memproduksi ATP.
Membran dalam terdiri dari protein yang terlibat dalam reaksi fosforilasi oksidatif, ATP sintase yang berfungsi membentuk ATP pada matriks mitokondria. Protein transpor berperan dalam mengatur keluar masuknya metabolisme dari matrik melewati membran dalam.
Energi yang dihasilkan sangat efisien yakni sekitar 30 molekul ATP yang diproduksi untuk setiap molekul glukosa yang dioksidasi, sedangkan dalam proses glikosis hanya menghasilkan 2 molekul ATP.
Proses membentuk energi atau fosforilasi oksidatif terdiri dari 5 tahapan reaksi enzimatis yang melibatkan kompleks enzim yang terletak pada membran bab dalam mitokondria.
Proses pembuatan ATP melibatkan proses transpor elektron dengan proteksi empat kompleks enzim, yakni kompleks I (NADH dehidrogenase), kompleks II (suksinat dehidroganase), kompleks III (koenzim Q – sitokrom C reduktase), kompleks IV (sitokrom oksidase), dan juga dengan proteksi FoF1 ATP Sintase dan Adenine Nucleotide Translocator (ANT).
Selain itu fungsi mitokondria lainnya adalah:
Proses ini bermula dari pembelahan pada bab dalam yang kemudian diikuti dengan pembelahan pada bab luar. Proses ini menyertakan pengerutan bab dalam dan kemudian bab luar membran ibarat ada yang menjepit mitokondria. Selanjutnya akan terjadi pemisahan dua bab mitokondria.
Karena DNA nya ibarat dengan DNA Bakteri, terdapat satu hipotesis yang menyatakan bahwa mitokondria dulunya ialah mahluk hidup independen yang kemudian bersimiosis dengan organisme eukariotik. Teori ini dikenal dengan sebutan teori endosimbion.
DNA mitokondria yang diturunkan ke anaknya hanya bersumber dari betinanya saja (mitokondria sel telur). Mitokondria jantan tidak sanggup masuk ke dalam sel telur lantaran letaknya berada di ekor sperma.
Ekor sperma yang tidak masuk ke dalam sel telur ini menyebabkan DNA mitokondria jantan tidak diturunkan ke anaknya.
Demikianlah ulasan mengenai Mitokondria, mulai dari gambar, struktur, dan fungsi mitokondria. Selain itu kami lengkapi juga pembahasan ini dengan siklus hidup dan DNA Mitokondria.
Apabila tedapat kesalahan dalam hal penulisan atau penjelsan, beri tahu kami supaya segera kami perbaiki. Semoga artikel ini sanggup membawa manfaat dan membantu kiprah kamu. Terimakasih sudah berkunjung.
Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Mitokondria
https://www.zonareferensi.com/fungsi-mitokondria/
Sumber https://bacacoding.blogspot.com/
Daftar isi
lapisan membran dalam berbentuk ibarat lipatan-lipatan yang sering disebut dengan cristae. Pada bab dalamnya terdapat ruangan yang disebut dengan matriks, yakni daerah dimana sanggup ditemukannya beberapa mineral.
Mitokondria banyak ditemukan pada bab sel, ibarat jantung, hati, dan otot.
Hasil hipotesis menyebutkan bahwa mitokondria ialah organel sel hasil dari evolusi sel α-proteobacteria prokariota yang ber-endosimbiosis dengan sel eukariota. Hipotesis ini diperkuat dengan fakta-fakta berikut ini:
- Terdapat DNA dalam mitokondria yang mengambarkan bahwa dulu mitokondria merupakan entitas yang terpisah dari sel inangnya.
- Terdapat beberapa kemiripan antara mitokondria dan bakteri, ibarat ukuran dan cara reproduksi dengan membelah diri, serta struktur DNA yang berbentuk ibarat lingkaran.
Oleh lantaran diatas, mitokondria mempunyai sistem genetik sendiri yang berbeda dengan sistem genetik inti. Tak hanya itu, ribosom dan rRNA mitokondria lebih serupa dengan yang dimiliki basil dibandingkan dengan yang disandi oleh inti sel eukariota.
A. Struktur Mitokondria
Mitokondria banyak ditemukan pada sel dengan acara metabolisme yang tinggi dan memerlukan banyak ATP dalam jumlah besar, ibarat sel otot jantung. Jumlah dan bentuk mitokondria sanggup berbeda-beda pada setiap sel. Ukuran mitokondria berbentuk elips berdiameter 0,5 µm dan panjang 0,5-1,0 µm.Struktur mitokondria tersusun atas empat bab utama, yakni:
1. Membran Luar
Membran luar tersusun atas protein dan lipid dengan perbandingan yang sama. Selain itu terdapat juga protein porin yang menyebabkan membran ini bersifat permeable terhadap molekul-molekul kecil yang berukuran 6000 dalton.Dalam hal ini, membran luar mitokondria ibarat dengan membran luar basil gram negatif. Terkandung juga enzim pada membran luar yang terlibat dalam biosintesis lipid dan enzim yang berperan dalam proses transpor lipid ke matriks untuk menjalani β-oksidasi menghasilkan asetil-KoA.
2. Membran Dalam
Dibandingkan dengan membran luar, membran dalam kurang permeable lantaran terdiri dari 20% lipid dan 80% protein. Membran dalam menjadi daerah utama pembentukan ATP. Luas permukaannya akan meningkat tinggi diakibatkan banyaknya lipatan yang menonjol ke dalam matriks, hal ini disebut dengan krista.Struktur krista sanggup meningkatkan luas permukaan membran dalam sehingga meningkatkan fungsinya dalam memproduksi ATP.
Membran dalam terdiri dari protein yang terlibat dalam reaksi fosforilasi oksidatif, ATP sintase yang berfungsi membentuk ATP pada matriks mitokondria. Protein transpor berperan dalam mengatur keluar masuknya metabolisme dari matrik melewati membran dalam.
3. Ruang Antar Membran (Cristae)
Merupakan ruang yang terletak di antara membran luar dan membran dalam. Ruang ini berfungsi sebagai daerah berlangsungnya reaksi-reaski yang penting bagi sel, ibarat siklus krebs, reaksi oksidasi asam amino, dan reaksi β-oksidasi asam lemak.4. Matriks (Matrix)
Matrik merupakan daerah ditemukannya bahan genetik yang dikenal dengan DNA mitokondria (mtDNA), ribosom, ATP, ADP, fosfat inorganik serta ion-ion ibarat magnesium, kalsium, dan kalium.B. Fungsi Mitokondria
Fungsi utama mitokondria ialah sebagai pabrik penghasil energi sel dalam bentuk ATP. Metabolisme karbohidrat akan berakhir di mitokondria saat piruvat di transpor dan di oksidasi oleh O2 menjadi CO2 dan air.Energi yang dihasilkan sangat efisien yakni sekitar 30 molekul ATP yang diproduksi untuk setiap molekul glukosa yang dioksidasi, sedangkan dalam proses glikosis hanya menghasilkan 2 molekul ATP.
Proses membentuk energi atau fosforilasi oksidatif terdiri dari 5 tahapan reaksi enzimatis yang melibatkan kompleks enzim yang terletak pada membran bab dalam mitokondria.
Proses pembuatan ATP melibatkan proses transpor elektron dengan proteksi empat kompleks enzim, yakni kompleks I (NADH dehidrogenase), kompleks II (suksinat dehidroganase), kompleks III (koenzim Q – sitokrom C reduktase), kompleks IV (sitokrom oksidase), dan juga dengan proteksi FoF1 ATP Sintase dan Adenine Nucleotide Translocator (ANT).
Selain itu fungsi mitokondria lainnya adalah:
- Sebagai daerah berlangsungnya proses respirasi sel, yakni proses kimiawi untuk melepaskan energi yang disimpan di dalam glukosa.
- Menjaga konsentrasi Ion Kalsium, yakni membantu sel-sel dengan menyimpan cadangan ion kalsium.
- Membangun bab penyusun darah dan hormon, bab yang dibangun oleh mitokondria ibarat testosteron dan estrogen.
- Sebagai detoksifikasi Amonia, lantaran terdapat enzim dari mitokondria pada sel-sel hati yang melaksanakan proses detoksifikasi anomia.
- Tempat berlangsungnya proses Apoptosis, yakni berperan dalam proses maut sel ibarat jumlah sel yang terlalu banyak akan dipangkas selama perkembangan organisme.
- Mengawasi pertumbuhan dan perkembangan sel serta berperan mengawasi diferensiasi sel.
C. Siklus Hidup Mitokondria
Mitokondria sanggup me replikasi diri secara berdikari ibarat halnya sel bakteri. Replikasi akan terjadi apabila mitokondria bermetamorfosis terlalu besar sehingga melaksanakan pemecahan. Sebelum proses replikasi berlangsung, terjadi proses replikasi DNA mitokondria terlebih dahulu.Proses ini bermula dari pembelahan pada bab dalam yang kemudian diikuti dengan pembelahan pada bab luar. Proses ini menyertakan pengerutan bab dalam dan kemudian bab luar membran ibarat ada yang menjepit mitokondria. Selanjutnya akan terjadi pemisahan dua bab mitokondria.
D. DNA Mitokondria
Mitokondria mempunyai DNA sendiri yang dikenal dengan sebutan mtDNA. mtDNA ini berpilin ganda, sirkuler, dan tidak terlindungi membran (prokariotik).Karena DNA nya ibarat dengan DNA Bakteri, terdapat satu hipotesis yang menyatakan bahwa mitokondria dulunya ialah mahluk hidup independen yang kemudian bersimiosis dengan organisme eukariotik. Teori ini dikenal dengan sebutan teori endosimbion.
![]() |
Dua mitokondria dari jaringan paru-paru mamalia menampilkan matriks and membran yang ditampilkan memakai mikroskop elektron. |
DNA mitokondria yang diturunkan ke anaknya hanya bersumber dari betinanya saja (mitokondria sel telur). Mitokondria jantan tidak sanggup masuk ke dalam sel telur lantaran letaknya berada di ekor sperma.
Ekor sperma yang tidak masuk ke dalam sel telur ini menyebabkan DNA mitokondria jantan tidak diturunkan ke anaknya.
Demikianlah ulasan mengenai Mitokondria, mulai dari gambar, struktur, dan fungsi mitokondria. Selain itu kami lengkapi juga pembahasan ini dengan siklus hidup dan DNA Mitokondria.
Apabila tedapat kesalahan dalam hal penulisan atau penjelsan, beri tahu kami supaya segera kami perbaiki. Semoga artikel ini sanggup membawa manfaat dan membantu kiprah kamu. Terimakasih sudah berkunjung.
Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Mitokondria
https://www.zonareferensi.com/fungsi-mitokondria/
Sumber https://bacacoding.blogspot.com/