Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penjelasan Persamaan Laju Reaksi Dan Orde Reaksi Terlengkap


PERSAMAAN LAJU REAKSI DAN ORDE REAKSI

Hubungan antara konsentrasi reaktan dengan laju reaksi secara keseluruhan dalam suatu reaksi kimia, sanggup dituliskan dalam bentuk persamaan laju reaksi.

Laju reaksi menyatakan perubahan konsentrasi zat – zat yang terlibat dalam suatu reaksi. Persamaan laju reaksi hanya sanggup dinyatakan menurut data hasil percobaan. Berdasarkan data tersebut, anda sanggup memilih orde reaksi dan konstanta laju reaksi. Persamaan laju reaksi ditentukan menurut konsentrasi setiap awal zat, dipangkatkan orde reaksinya. Orde reaksi bukalah koefisien reaksi (walaupun mungkin keduanya mempunyai nilai yang sama). Orde reaksi hanya sanggup diperoleh dari hasil percobaan. Perhatikan persamaan reaksi berikut :

pA + qB ®rC + sD

Persamaan laju reaksinya secara umum sanggup dituliskan sebagai berikut.


Setiap laju reaksi mempunyai nilai k tertentu yang bergantung pada sifat pereaksi. Semakin besar nilai k, semakin cepat reaksi berlangsung. Sebaliknya, reaksi berlangsung lambat jikalau nilai k kecil. Nilai k dipengaruhi oleh suhu dan tidak akan berubah jikalau suhu tidak berubah. Tetapan laju ini selalu merupakan bilangan positif.

Satuan k berbeda – beda sesuai dengan orde reaksinya. Satuan laju bersifat tetap. Oleh alasannya itu, satuan k harus diubahsuaikan dengan orde reaksi.

Orde reaksi menyatakan besarnya dampak konsentrasi pereaksi terhadap laju reaksi.

1. Reaksi Orde Nol

Reaksi dikatakan berorde nol terhadap salah satu pereaksinya apabila perubahan konsentrai pereaksi tersebut tidak mempengaruhi laju reaksi.


Dari grafik di atas kita peroleh : “Reaksi orde nol ditunjukkan oleh grafik antara [A] dengan waktu berbentuk linear (garis lurus)”.


2. Reaksi Orde Satu

Suatu reaksi dikatakan berorde satu terhadap salah satu pereaksinya jikalau laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi itu. Jika konsentrasi pereaksi itu dilipat-tigakan maka laju reaksi akan menjadi 3 1 atau 3 kali lebih besar.


Dari grafik di atas kita peroleh : “Reaksi orde satu ditunjukkan oleh grafik antara log [A] dengan waktu berbentuk linear (garis lurus).”


3. Reaksi Orde Dua

Suatu reaksi dikatakan berorde dua terhadap salah satu pereaksi, jikalau laju reaksi merupakan pangkat dua dari konsentrasi pereaksi itu. Orde Negatif

Suatu pereaksi berorde negatif, jikalau laju reaksi berbanding terbalik dengan konsentrasi pereaksi itu. Jika konsentrasi pereaksi itu diperbesar, maka laju reaksi akan semakin kecil.

Jika tahapan-tahapan reaksi sukar untuk diamati, maka orde reaksi dan persamaan laju reaksinya sanggup ditentukan melalui percobaan (eksperimen).

Menentukan orde reaksi sanggup dilakukan dengan tiga cara, ialah :

a. Cara logika,
b. Cara komparatif, dan
c. Cara grafik.

Untuk memahami ketiga cara tersebut, kita memisalkan suatu reaksi berikut ini.

A + B ® C

Dari hasil percobaan, diperoleh data sebagai berikut.

4. Reaksi Orde Tiga



Orde Negatif

Suatu pereaksi berorde negatif, jikalau laju reaksi berbanding terbalik dengan konsentrasi pereaksi itu. Jika konsentrasi pereaksi itu diperbesar, maka laju reaksi akan semakin kecil.

Jika tahapan-tahapan reaksi sukar untuk diamati, maka orde reaksi dan persamaan laju reaksinya sanggup ditentukan melalui percobaan (eksperimen).

Thanks For Visiting !