Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengapa Membaca Buku Jikalau Ada Internet?

 Saya telah membaca sebuah artikel di blog  Asik Pedia yang menceritakan review ihwal bu Mengapa Membaca Buku Jika Ada Internet?
Saya telah membaca sebuah artikel di blog Asik Pedia yang menceritakan review ihwal buku yang gres saja dibeli oleh adminnya, yaitu Ngeblog Ala Ibu-Ibu. Padahal dari artikel lain, saya dapat melihat bahwa Kang Nata, admin Asik Pedia sudah sering berkunjung ke blog para penulis buku tersebut.

Lalu buat apa membeli buku bila dapat membaca blog mereka? Itulah salah satu pertanyaan yang mampir di benak saya dan mungkin Anda. Jika sudah ada blog dan internet, apalah gunanya buku.

Berangkat dari pertanyaan tersebut, otak saya pun mulai memikirkan banyak sekali alasannya. Termasuk alasan pribadi bagi diri saya sendiri yang kenyataannya hingga kini masih dapat belum lepas dari buku.

1. Tidak Semua Hal Ada di Google

Pernyataan di atas pertama kali saya temukan di sebuah kantor FLP (Forum Lingkar Pena). Tidak semua hal ada di Google, dimana maksudnya, bahwa tidak semua hal tertulis di internet. Ada begitu banyak informasi yang hanya dapat ditemukan di buku.

Mungkin itu pulalah alasan Kang Nata ingin tau dan membeli buku Ngeblog Ala Ibu-Ibu. Meskipun semua ibu-ibu tersebut yaitu pemilik blog, saya yakin, goresan pena di buku tersebut tidak mereka posting di blog dan hanya dapat dibaca di buku tersebut.

Apalagi, bila berbicara banyak sekali buku dengan cabang keilmuan yang luas. Untuk pembahasan yang mendalam, biasanya hanya dapat ditemukan di buku. Adapun di internet terlalu banyak jenis dan variasi yang justru kadang bikin mumet sendiri.

2. Membaca Buku Tidak Perlu Baterai

Beberapa hari yang kemudian saya harus antri di bank selama 3 jam hanya untuk mengganti kartu ATM yang sudah kadaluarsa. Salah saya sendiri sih, tiba ke bank pas tanggal muda. Biasanya ada banyak orang yang berurusan di bank pada tanggal tersebut.

Tapi berhubung saya sedang ada waktu luang hari itu, maka tak apalah menunggu. Lagian saya juga mana tahu bila bakalan menunggu selama tiga jam.

Untuk mengisi waktu luang, saya pun mulai memainkan HP. Hal pertama yang saya lakukan yaitu nonton anime. Berhubung di kawasan umum, terpaksa volumenya dikecilkan. Yang penting ada terjemahnya untuk dibaca. Setelah final menonton satu episode anime, saya pun mulai bermain game online. Kemudian dilanjutkan berselancar di internet, membuka facebook, baca artikel dan sebagainya.
Waktu terus berlalu, giliran nomor antrian saya masih lama. Sedangkan baterai HP saya menunjukkan angka sekarat alasannya yaitu terlalu usang dipakai nonstop. Saya pun memasukkannya ke dalam tas.

Pada dikala itulah, saya mulai berpikir, seandainya saya membawa buku, tentu saya tidak perlu memikirkan baterai. Buku tidak perlu energi listrik untuk dibaca, yang penting ada pencahayaan yang cukup. Inilah salah satu kelebihan buku yang belum dapat digantikan oleh internet.

3. Hobi Mengoleksi Buku

Hmm, kini mainnya perasaan ya. Saya sangat suka membaca buku sambil membolak-balik halamannya. Apalagi bila sedang membaca novel Tere Liye kesukaan saya. Bukan sekedar membaca, saya pun tidak pikir panjang untuk eksklusif membelinya bila ada novel yang gres terbit.

Bagi sebagian orang mengoleksi buku menjadi kesenangan tersendiri. Apalagi dari penulis atau genre yang disukai. Melihat buku yang berjajar di rak saja rasanya sudah senang. Apalagi pertama kali membaca buku yang gres dibeli.

Hobi mengoleksi buku ini agak sedikit berbeda dengan ebook. Walaupun saya tidak tahu apakah ada yang punya hobi koleksi ebook.

Sebenarnya masih ada beberapa novel Tere liye yang belum saya baca. Rupanya buku tersebut sudah tidak dicetak lagi. Namun masih ada beberapa cara untuk membaca novel tersebut, salah satunya yaitu dengan membeli ebooknya. Tapi entah mengapa, saya belum membelinya hingga sekarang. Padahal harga ebook lebih murah daripada harga buku yang sering saya beli. Mungkin alasannya yaitu saya bukan sekedar ingin membacanya, tapi juga ingin memilikinya digenggaman saya.

Demikanlah beberapa alasan membaca buku meskipun ada internet yang dapat saya pikirkan. Menurut Anda apalagi alasan untuk membaca dan mempunyai buku?

Sumber https://maringenet.blogspot.com/