Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimanakah Alzeimer / Demensia Terjadi ? Mengapa Pula Naked Mole Rat Tidak Pernah Sakit ?

Selama Bumi berputar dan Matahari bersinar dari ufuk timur, maka selamanya pula insan akan mencurahkan tenaga dan pikiran untuk menunda kematian. Sains telah banyak berjasa membawa kita sejauh ini. Tapi apakah waktu yang sebetulnya kita butuhkan? Atau kah kebahagiaan justru yang lebih penting daripada usia panjang?

Kali ini akan mengetengahkan pergulatan insan mencari cara mengelabui usia. Seperti contohnya menjalankan hobi sebagai aktifitas rutin.

Proses Terjadinya Penyakit Alzheimer atau Demensia

Selama Bumi berputar dan Matahari bersinar dari ufuk timur Bagaimanakah Alzeimer / Demensia Terjadi ? Mengapa Pula Naked Mole Rat tidak Pernah Sakit ?


Tidak sedikit yang mengatakan, demensia yakni momok terbesar di hari tua. Karena penyakit ini menjadi hal yang sangat menyedihkan, ketika kita harus menyaksikan orang yang kita kenal perlahan kehilangan segala sesuatu yang membuatnya hidup. Kecerdasannya, selera humornya, kepribadiannya menjadi hilang akhir demensia di usia senja.

Akankah ada harapan?

Di sebuah laboratorium unik di Viena, ilmuan melaksanakan penelitian acara otak manusia. Mereka ingin mengungkap belakang layar molekuler paling dalam wacana penuaan pada otak. Para ilmuan berusaha memahami, kenapa sebagian manula mengidap penyakit degeneratif syaraf otak ibarat alzheimer, sementara yang lainnya tidak.

Gabor G. Kovacs, Pakar Ilmu Syaraf mengungkapkan, "Neoron (sel syaraf) yang mempunyai banyak kontak satu sama lain mula-mula mengalami kehilangan kontak. Lalu, setelahnya sel syaraf otak akan mati. Dan ketika yang bersamaan sel syaraf mengakumulasi protein patologis. Ini lah yang merusak otak dalam kasus alzheimer. Apa yang ingin ditemukan yakni apa tahap pertama prosesnya. Jika pasien pergi ke dokter dengan tanda-tanda alzheimer, maka sel syarafnya sudah mati. Ilmuan mencoba mendeteksi ke lima hingga delapan tahun sebelumnya, ketika penyakit ini mulai aktif."

Ilmuan menyatakan telah menemukan hal baru. Mereka meyakini, protein dan gen yang ikut terlibat pribadi dalam pertumbuhan otak, juga berperan dalam degenerasi syaraf seiring lewatnya waktu. Dalam inovasi tersebut menjadi kunci penting untuk memperbaiki diagnosa serta perawatan pasien alzheimer.

Sangat penting untuk memahami kenapa sebagian orang terbebas dari demensia. Apakah mereka mempunyai pencegah mutasi genetika. Makara dalam proyek ini, ilmuan tidak hanya fokus pada faktor risiko seluruh genom, tapi juga fokus pada faktor yang bersifat protektif. Struktur genetika ibarat apa yang sanggup mencegah penyakit alzheimer.

Jika menemukan mutasi genetika ini, ilmuan bisa menerjemahkannya pada level protein. Ilmuan bisa membuat penanda genetik. Atau bisa membidik prosesnya untuk terapi. Dan ilmuan bisa membuatkan sesuatu yang berkhasiat buat manusia.

Demensia yakni sebuah perpisahan panjang. Kisah patah hati yang tidak ada henti-hentinya. Saat ini satau-satunya cara paling ampuh yang dikenal bisa menghadang datangnya demensia yakni dengan mengadopsi rujukan hidup sehat sedini mungkin.

Naked Mole Rat, Si Tikus Mol Telanjang yang Tidak Pernah Sakit. Gunanya Buat Manusia?

Selama Bumi berputar dan Matahari bersinar dari ufuk timur Bagaimanakah Alzeimer / Demensia Terjadi ? Mengapa Pula Naked Mole Rat tidak Pernah Sakit ?


Tapi pertanyaannya yakni sejauh apa kehidupan bisa berevolusi menuju kesehatan abadi? Sesuatu yang sebetulnya sulit dibayangkan pada insan sudah bisa ditemukan pada alam yaitu pada tikus mol telanjang (Naked Mole Rat) yang tidak mencicipi sakit dan terbebas dari penyakit kanker. Untuk masa depan manusia, ilmuan berusaha menemukan belakang layar satwa absurd tersebut.

Tikus mol telanjang (Naked Mole Rat) mempunyai banyak sifat ekstrim. Hewan pengerat ini hidup dalam koloni. Suatu hal yang tidak lazim bagi mamalia. Seperti halnya serangga, ada kelompok pekerja, tentara, dan ratu yang tugasnya beranak pinak. Saat evolusi, tikus mol telanjang harus beradaptasi terhadap kondisi hidup ekstrim. Ini lah yang menghasilkan sifat istimewa yang menarik perhatian para ilmuan.

Pakar biologi molekuler Gery Lewin telah meneliti tikus ini selama bertahun-tahun.  Tujuan tim ilmuan ini yakni menemukan perubahan molekuler yang diakibatkan oleh evolusi. Apa perubahan spesifik dalam genom yang menimbulkan binatang menjadi begitu ekstrim.

Para peneliti mengungkap ada prosedur dalam sel yang menimbulkan tikus mol telanjang nyaris tidak pernah merasa kesakitan. Penemuan ini bisa membantu terapi rasa sakit pada manusia. Kini ilmuan mencari keistimewaan lain pada genom tikus mol telanjang. Hewan ini seakan terus awet muda. Untuk ukuran binatang pengerat, umurnya sangat panjang.

Hewan ini hidup 30 tahun tanpa pernah jatuh sakit. Ini membantu para ilmuan untuk mengetahui keistimewaan metabolisme yang melindungi mereka dari penyakit diabetes, kanker dan lainnya.

Tikus mol telanjang suka tumbuhan dan tidak minum air. Cairan diperolehnya dari makanan. Kebutuhan air dalam badan sudah diubahsuaikan dengan kondisi di tempat kering. Di lorong bawah tanah, kadar karbon dioksida tinggi. Tikus ini telah berguru cara hidup dengan sedikit oksigen.

Ini fenomena menarik yang bisa berkhasiat bagi manusia. Salah satu problem utama kesehatan yakni kerusakan otak, alasannya stroke. Hal ini terjadi alasannya situasi hipoksia. Di mana badan kekurangan pasokan oksigen.

Tikus mol telanjang yakni objek penelitian yang istimewa. Karena tidak gampang berkembang biak, para peneliti ingin mengungkap belakang layar molekulnya dengan cara lain. Yakni lewat sel ginjal dan metode modern, penelitian sel punca (sel induk / sel batang / stem cell).

Ilmuan berusaha memproduksi sel punca dari sel ginjal untuk membuat sel berbeda. Seperti sel syaraf atau sel pankreas untuk melaksanakan eksperimen lain. Makara ilmuan tidak selalu membutuhkan tikus atau jaringan dari tikus. Ilmuan memakai sel punca ini untuk melaksanakan eksperimen.

Tikus mol telanjang masih menyimpan banyak rahasia. Para ilmuan terus berupaya untuk bisa mengungkapkan rahasianya.

Betapa pun kemajuan sains bisa memperpanjang angka impian hidup manusia, waktu tetaplah hal paling berharga dalam hidup. Makara pertanyaannya yakni bagaimana kita ingin mengisi kehidupan yang singkat di muka bumi ini? Sayangnya Sains tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut, melainkan diri kita sendiri.

Referensi : DW Inovator - www.dw.com