Lama Tak Terdengar, Ternyata Pokemon Go Masih Punya Penggemar
Di sisi lain, kita juga tidak bisa menutup diri dari fakta bahwa banyak pemain Pokemon Go yang merupakan pemain musiman. Yang dimaksud disini yaitu mereka hanya memainkan game Pokemon Go untuk mengikuti musim yang sedang hits. Ketika banyak pemain sudah tidak memainkannya, maka mereka juga ikut passive bahkan meninggalkan game tersebut.
Bagaimanapun, pihak perusahaan Niantic masih merasa bahwa hal ini perlu diperjuangkan. Oleh sebab itu, Niatic belum usang ini memberikan rasa terima kasih sebesar-besarnya bagi para pemain yang masih aktif memainkan serta pihak pendukung ibarat sponsor dan perusahaan rekanan.
Janji Munculkan Fitur BaruDalam kesempatan yang sama Niatic juga mengumumkan secara resmi bahwa dalam beberapa waktu mendatang game Pokemon Go akan segera menerima fitur baru. Fitur yang dibicarakan di sini yaitu fitur multiplayer dan pokemon trading.
Secara umum, 2 fitur ini memang merupakan fitur yang sangat ditunggu oleh para pemain Pokemon Go semenjak awal game ini di rilis ke publik sekitar bulan Juli 2016. Dengan adanya fitur multiplayer pemain tidak hanya bisa bermain sendiri namun juga bisa bermain dengan player lain sebagai lawan.
Selain itu, ada juga fitur yang sangat dinanti yakni pokemon trading. Fitur ini akan membuka kesempatan bagi para pemain untuk melaksanakan pertukaran Pokemon yang dimilikinya. Hal semacam ini memang rasa sangat unik. Beberapa game yang menerapkan konsep sejenis, bekerjsama sudah mengadaptasi fitur tersebut, inilah alasan mengapa fitur trading dibutuhkan akan segera keluar.
Dalam sebuah kesempatan, CEO Niantic John Hanke menyatakan bahwa fitur Pokemon trading memang sudah direncanakan untuk rilis tahun ini. Namun sebagai gosip tambah, fitur tukar menukar Pokemon hanya bisa dilakukan dikala pemain bertemu secara langsung. Jadi, nantinya fitur penukaran Pokemon tidak bisa berjalan secara online dari jarak jauh.
Lagi-lagi, alasan penerapan konsep tersebut yaitu sebab mengikuti tujuan dari game Pokemon Go sendiri yakni tidak hanya untuk menghibur namun juga mendorong pemain mau berinteraksi secara langsung.
Baca juga: Luncurkan Update Terbaru, Kini Pemain Pokemon Go Bisa Memilih “Teman” Pokemon-nya
Dari data yang dirilis media the Wall Street journal menyatakan bahwa game Pokemon Go masih menjadi salah satu game yang paling menguntungkan dalam gugusan permainan saku. Hal ini tidak lepas dari jumlah pendapatan yang diperoleh pengembang dari aplikasi yang berada di App Store maupun Google Play tersebut.
Diperkirakan bahwa Niatic selaku pengembang masih bisa mengantongi tak kurang dari 30 juta dolar atau sekitar Rp400 miliar laba setiap bulannya. Angka tersebut tentu bukan angka yang kecil terutama untuk game yang masih berusaha untuk kembali membangkitkan masa kejayaannya.
Sumber http://pusatgratisku.blogspot.com/