Bahaya Bunyi Petasan Bagi Ibu Hamil
Bahaya bunyi petasan bagi ibu hamil - Menyambut datangnya tahun baru, bunyi bising petasan seakan sudah menjadi hal biasa. Tak hanya di lingkungan perkotaan, di desa pun juga banyak dilakukan.
Bagi Anda yang dikala ini sedang hamil sebaiknya perlu waspada alasannya bunyi bising dan kehamilan itu ada hubungannya. Intinya : bunyi bising apalagi bunyi keras sanggup menawarkan dampak negatif pada kehamilan.
Kenapa hal itu sanggup terjadi ? alasannya bunyi bising yang ada pada level tertentu sanggup mempengaruhi kerja hati, sistem pencernaan, sistem pernapasan dan meningkatkan kerja jantung.
Lantas, apa saja dampak negatif dari bunyi petasan dan bunyi bising bagi kehamilan ? Sebagaimana dilansir dari laman nakita.grid.id (16/01/2017) berikut ialah beberapa dampak polusi bunyi bagi ibu hamil:
1. Memperbesar resiko kelahiran prematur
Perlu Anda ketahui bahwa ibu hamil yang sering terpapar polusi bunyi beresiko mengalami persalinan prematur. Sebuah penelitian mengungkap bawah ibu hamil yang terpapar polusi bunyi dengan kekuatan 80 disabel (dB) selama lebih dari 8 jam sanggup meningkatkan resiko persalinan prematur sampai 1,6 kali lebih besar.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut sebaiknya ibu hamil tidak terlalu sering mendengar bunyi bising, apalagi bunyi petasan yang sangat keras dan tak kunjung berhenti.
2. Meningkatkan risiko preeeklamsia
Suara keras dan bising sanggup meningkatkan tekanan darah ibu hamil. Sebuah study yang dilakukan di Universitas California, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa polusi bunyi sanggup meningkatkan resiko preeklamsia sampai sekitar 42%.
3. Berat tubuh bayi turun
Sebuah penelitian mengungkap bawah perempuan yang hidup di akrab bandara dengan tingkat kebisingan lebih dari 60 dB sanggup menurunkan berat tubuh bayi.
Untuk itu, bila bunda termasuk salah satu dari sekian banyak perempuan hamil sebaiknya hindari main petasan dan bunyi bising.
4. Gangguan pertumbuhan janin
Anda harus benar-benar waspada, bunyi bising di atas 80 dB sanggup mengganggu pertumbuhan janin dalam kandungan atau gagal tumbuh. Suara terlalu bising juga sanggup mengakibatkan cacar lahir.
5. Gangguan pendengaran
Anak yang sering mendengar bunyi bising semenjak di dalam kandungan, biasanya di usia 4 sampai 10 tahun beresiko mengalami problem pendengaran. Anak ibarat ini biasanya telat bicara.
Itulah ancaman bunyi bising bagi ibu hamil. Jangan lupa bagikan artikel ini kepada orang lain bila berdasarkan Anda bermanfaat.
Sumber http://tandalagihamil.blogspot.com/
Bagi Anda yang dikala ini sedang hamil sebaiknya perlu waspada alasannya bunyi bising dan kehamilan itu ada hubungannya. Intinya : bunyi bising apalagi bunyi keras sanggup menawarkan dampak negatif pada kehamilan.
Kenapa hal itu sanggup terjadi ? alasannya bunyi bising yang ada pada level tertentu sanggup mempengaruhi kerja hati, sistem pencernaan, sistem pernapasan dan meningkatkan kerja jantung.
Ilustrasi (sumber : pxhere.com)
Bahaya Suara Bising dan Petasan Bagi Ibu Hamil
Lantas, apa saja dampak negatif dari bunyi petasan dan bunyi bising bagi kehamilan ? Sebagaimana dilansir dari laman nakita.grid.id (16/01/2017) berikut ialah beberapa dampak polusi bunyi bagi ibu hamil:
1. Memperbesar resiko kelahiran prematur
Perlu Anda ketahui bahwa ibu hamil yang sering terpapar polusi bunyi beresiko mengalami persalinan prematur. Sebuah penelitian mengungkap bawah ibu hamil yang terpapar polusi bunyi dengan kekuatan 80 disabel (dB) selama lebih dari 8 jam sanggup meningkatkan resiko persalinan prematur sampai 1,6 kali lebih besar.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut sebaiknya ibu hamil tidak terlalu sering mendengar bunyi bising, apalagi bunyi petasan yang sangat keras dan tak kunjung berhenti.
2. Meningkatkan risiko preeeklamsia
Suara keras dan bising sanggup meningkatkan tekanan darah ibu hamil. Sebuah study yang dilakukan di Universitas California, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa polusi bunyi sanggup meningkatkan resiko preeklamsia sampai sekitar 42%.
Preeklamsia itu sendiri ditandai dengan kaki infeksi dan tekanan darah naik. Jika tidak segera menerima penanganan yang tepat, ibu hamil yang mengalami preeklamsia sanggup menjadikan hal bahaya.
3. Berat tubuh bayi turun
Sebuah penelitian mengungkap bawah perempuan yang hidup di akrab bandara dengan tingkat kebisingan lebih dari 60 dB sanggup menurunkan berat tubuh bayi.
Untuk itu, bila bunda termasuk salah satu dari sekian banyak perempuan hamil sebaiknya hindari main petasan dan bunyi bising.
4. Gangguan pertumbuhan janin
Anda harus benar-benar waspada, bunyi bising di atas 80 dB sanggup mengganggu pertumbuhan janin dalam kandungan atau gagal tumbuh. Suara terlalu bising juga sanggup mengakibatkan cacar lahir.
5. Gangguan pendengaran
Anak yang sering mendengar bunyi bising semenjak di dalam kandungan, biasanya di usia 4 sampai 10 tahun beresiko mengalami problem pendengaran. Anak ibarat ini biasanya telat bicara.
Itulah ancaman bunyi bising bagi ibu hamil. Jangan lupa bagikan artikel ini kepada orang lain bila berdasarkan Anda bermanfaat.
Sumber http://tandalagihamil.blogspot.com/