Sifat Koligatif Larutan : Klarifikasi Mengenai Tekanan Osmosis Larutan Lengkap
Tekanan osmosis larutan
Osmosis yaitu insiden mengalirnya molekulmolekul pelarut ke dalam larutan secara impulsif melalui selaput semipermeabel, atau insiden mengalirnya molekul- molekul zat pelarut dari larutan yang lebih encer ke larutan yang lebih pekat. Proses osmosis terdapat kecenderungan untuk menyetimbangkan konsentrasi antara dua larutan yang saling bekerjasama melalui membran.
Perhatikan insiden osmosis pada gambar !
Gambar tersebut mengatakan osmometer yang diisi larutan gula, kemudian dimasukkan ke dalam gelas kimia yang berisi air, ternyata permukaan larutan gula pada osmometer naik. Akan tetapi, kalau di atas torak diberi beban tertentu, maka anutan air ke dalam osmometer sanggup dicegah.
Gaya yang dibutuhkan untuk mengimbangi desakan zat pelarut yang mengalir melalui selaput semipermeable ke dalam larutan disebut tekanan osmosis larutan. Hubungan tekanan osmosis dengan kemolaran larutan oleh Van’t Hoff sanggup dirumuskan sebagai berikut.
π = MRT
Keterangan:
π = tekanan osmosis (atm)
M = molaritas (mol/liter)
T = suhu mutlak (K)
R = ketetapan gas (0,082) L.atm.mol–1K–1
Hukum Van’t Hoff ini hanya berlaku pada larutan nonelektrolit.
Contoh soal:
1. Tentukan tekanan osmosis larutan C12H22 O11 0,01 M pada suhu 25 °C?
Jawab:
π = MRT
= 0,01 x 0,082 x 298 = 0,24 atm
2. Satu liter larutan mengandung 45 gram zat X. Pada suhu 27 °C, larutan tersebut memiliki tekanan osmosis 3,24 atm. Tentukan massa molekul relatif zat tersebut!
Jawab:
π = MRT =gram/liter x RT
3,24 =gram/Mr /liter x 0,082 L.atm.mol–1K–1 x 300 L
3,24 = 45/Mr gram x 0,082 L.atm.mol 1K1 x 300 K
Mr = 45 x 0,082 x 300/ 3,24 = 341,66
Thanks For Visiting !