Tuhan Niscaya Menghapus Dosa-Dosamu
Tuhan niscaya menghapus dosa-dosamu, tapi kau harus bertobat dan berjanji pada Tuhan tidak akan mengulangi perbuatanmu. Lakukan dengan sungguh di hapan-NYA. Datang dan mengaku apa saja yang sudah kau lakukan. Entah itu sengaja atau tidak. Kamu dan saya niscaya punya banyak dosa, lantaran kita insan lemah penuh dengan kedangingan. Hidup kita mayoritas oleh hal-hal duniawi. Hati kita selalu dikuasai oleh cita-cita baik hingga kepada cita-cita tidak baik.
Siapakah di antara kita yang suci tiada noda dan dosa? Apakah kau sanggup menunjukkan kepada saya di mana insan yang tinggal di dunia ini tanpa berbuat dosa? Kita gres memikirkan hal tidak baik, menginginkan sesuatu yang bertentangan, meskipun tidak melaksanakan tindakan, dan kaki belum melangkah, itu sudah dosa.
Belum lagi tanpa sadar kita merasa sombong bahwa hanya diriku yang benar dan milik Tuhan. "Ini aku, saya yang paling tahu diriku." Ke-akuanku membutakan mata hatiku. Menutup telingaku hingga saya buta dan bisu kemudian tinggal dalam keangkuhan diri lantaran merasa sudah paling hebat!
Sangat susah menaklukkan hati kita sendiri. Saya mencicipi demikian dan itu butuh sebuah perjuangan. Tantangan tiba dari dalam diri kita dengan segala godaan, bukan di luar. Kita harus sanggup melawannya. Untuk itu kita mesti mencar ilmu banyak hal baik supaya sanggup menegur diri sendiri dan bukan untuk mencela orang lain. Bisa mengkoreksi sifat jelek yang penuh dengan iri, tidak puas, kurang banyak.
Konon katanya seseorang yang sudah terbiasa melaksanakan dosa ia akan merasa tertekan lantaran mesti melaksanakan kebenaran. Hidup dan berjalan dalam kegelapan tanpa sanggup mengontrol langkah, maka simpel masuk ke dalam jurang kebinasaan. Segala sesuatu yang tidak benar yaitu dosa. Silahkan uraikan sendiri.
Semua sanggup menuju kepada jalan kebenaran kalau kita memilih, dan saya menentukan hidup benar. Itu berarti saya harus menjauhkan perbuatan jahat. Tidak mengoleksi dosa. Saya menyadari bahwa semua akan berakhir pada waktunya. Napas saya akan berhenti, maka saya harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menuju simpulan yang menyenangkan bersama Tuhan. Lalu kamu?
Silahkan nikmati puisi Tuhan niscaya menghapus dosa-dosamu.
kepada maut
Menyadari dan minta ampun..
Jangan pernah bertahan
lantaran kau takkan luput
Maut kan menjemput..
Periksa apakah keranjangmu
penuh dengan kebaikan
ataukah kejahatan?
Periksa apakah keranjangmu
penuh dengan kebenaran
ataukah kesalahan?
Keranjang iri hati,
Keranjang dengki,
Keranjang dendam
Keranjang penghinaan,
Keranjang kesombongan,
Angkut,
Angkut segera
Lemparkan ke dalam lembah
Mari,
Mari ganti dengan
Kebenaran,
Kebaikan,
Cinta,
Kasih,
Kedamaian,
Maka,
Sang Pencipta menghapus
dosa-dosamu...
Jakarta,
2018
Siapakah di antara kita yang suci tiada noda dan dosa? Apakah kau sanggup menunjukkan kepada saya di mana insan yang tinggal di dunia ini tanpa berbuat dosa? Kita gres memikirkan hal tidak baik, menginginkan sesuatu yang bertentangan, meskipun tidak melaksanakan tindakan, dan kaki belum melangkah, itu sudah dosa.
![]() |
StockSnap Images |
Sangat susah menaklukkan hati kita sendiri. Saya mencicipi demikian dan itu butuh sebuah perjuangan. Tantangan tiba dari dalam diri kita dengan segala godaan, bukan di luar. Kita harus sanggup melawannya. Untuk itu kita mesti mencar ilmu banyak hal baik supaya sanggup menegur diri sendiri dan bukan untuk mencela orang lain. Bisa mengkoreksi sifat jelek yang penuh dengan iri, tidak puas, kurang banyak.
Jika kau sudah berbuat dosa, mohon ampun pada Tuhan
Tuhan maha pengampun. Tuhan tidak pernah menentukan siapa yang akan diampuni-Nya. Sebab itu kalau kita tiba dengan kerendahan hati dan penuh penyesalan minta Tuhan mengampuni semua kesalahan yang telah kita lakukan, maka Dia niscaya mengampuni. Jangan malah memelihara atau menutupi dosa rapat-rapat. Menyembunyikan dari dunia kita kondusif tetapi di depan Tuhan semuanya begitu jelas.Jangan merasa diri paling benar
Perasaan ini yang sering menciptakan kau menjadi sombong, lantaran kau sendiri yang menilai dirimu. Benar untuk dirimu belum tentu benar di mata orang lain. Biarkan dirimu menjadi evaluasi orang lain supaya itu sanggup menjadi tolak ukur atas perilaku dan pribadimu yang mesti kau tahu. Kamu sanggup menciptakan perubahan diri kalau kau mendapatkan kritikan dan hikmah orang lain atas kekurangan, dan kesalahanmu.Mengubah diri sesuai dengan kehendak Tuhan
Karena Tuhan mau kita hidup sesuai dengan kehendaknya, bukan kehendak kita. Artinya kita harus mencar ilmu keras setiap hari untuk sanggup melaksanakan hal baik supaya tidak menjerumuskan kita dalam lumpur dosa. Mengamalkan kebaikan bagi sesama, membagikan kasih dan cinta dan menebar perdamaian.Keluar dari dosamu, jangan biarkan dirimu karam di dalamnya
Sudah melaksanakan dosa, cepat-cepat bertobat dan minta ampun. Ada sebagian orang merasa sangat nyaman dengan dosa. Setiap kali berbuat beliau merasa senang dan ketagihan segera ingin menambahnya lagi. Sepanjang kau masih kuat, masih muda dan lututmu masih sanggup menyanggah tubuhmu lakukan semaumu, tapi ingat ada masanya dimana kau akan merasa tidak berdaya. Entah itu dalam kesakitan, penderitaan.. Jalan kepada Tuhan terbuka lebar. Kita tahu apa yang harus kita lakukan.Setiap perbuatan dosa ada upahnya yaitu janjkematian
Apakah kau rindu melaksanakan dosa atau ingin hidup benar di hadapan Tuhan?
Kamu pilih yang mana? Ini berat. Jika kau menentukan hidup benar di hadapan Tuhan berarti kau harus tinggalkan zona nyamanmu. Sementara hidup di dunia ini sangat tidak menyenangkan kalau saya tidak pernah menikmati kenikmatan dunia. Dosa kan sangat bertentangan dengan kebenaran. Kamu akan merasa tertekan, hidupmu niscaya tersiksa.Konon katanya seseorang yang sudah terbiasa melaksanakan dosa ia akan merasa tertekan lantaran mesti melaksanakan kebenaran. Hidup dan berjalan dalam kegelapan tanpa sanggup mengontrol langkah, maka simpel masuk ke dalam jurang kebinasaan. Segala sesuatu yang tidak benar yaitu dosa. Silahkan uraikan sendiri.
Semua sanggup menuju kepada jalan kebenaran kalau kita memilih, dan saya menentukan hidup benar. Itu berarti saya harus menjauhkan perbuatan jahat. Tidak mengoleksi dosa. Saya menyadari bahwa semua akan berakhir pada waktunya. Napas saya akan berhenti, maka saya harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menuju simpulan yang menyenangkan bersama Tuhan. Lalu kamu?
Bersih-bersih diri mulai dari sekarang
Kita tidak tahu kapan waktunya, tetapi yang terang waktunya akan tiba. Hari ini atau besok, sebelum tidur ataukah dalam tidur. Hanya Allah yang tahu. Mari kita bersihkan hati dan pikiran kita. Kalau kemarin kita menimbun dosa, hari ini kita angkut dosa itu dan buang ke dalam keranjang kesalahan dan penyesalan. Lalu berusaha untuk tidak mengulanginya lagi. Catatan: walaupun kita tidak layak bagai sampah jalanan, penuh dengan debu, tapi kita tetap berharga di mata Tuhan. Jadi, meski kau merasa berat untuk berbalik dari jalan kau yang salah yang selama ini sudah menjadi moral dan mendarah daging dalam hidupmu, tetap saja tidak ada pilihan lain selain meninggalkannya supaya diampuni Allah. Apakah kau tahu bahwa hidupmu yang kini hanyalah sementara? Tuhan selalu menunggu kapan kita kembali. Semoga kita tidak terlambat.
Silahkan nikmati puisi Tuhan niscaya menghapus dosa-dosamu.
Tuhan niscaya menghapus dosa-dosamu
Dosa sanggup membawa kitakepada maut
Menyadari dan minta ampun..
Jangan pernah bertahan
lantaran kau takkan luput
Maut kan menjemput..
Periksa apakah keranjangmu
penuh dengan kebaikan
ataukah kejahatan?
Periksa apakah keranjangmu
penuh dengan kebenaran
ataukah kesalahan?
Keranjang iri hati,
Keranjang dengki,
Keranjang dendam
Keranjang penghinaan,
Keranjang kesombongan,
Angkut,
Angkut segera
Lemparkan ke dalam lembah
Mari,
Mari ganti dengan
Kebenaran,
Kebaikan,
Cinta,
Kasih,
Kedamaian,
Maka,
Sang Pencipta menghapus
dosa-dosamu...
Jakarta,
2018