Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gali Potensi Baru, Layanan Order Jasa Seekmi Ubah Model Bisnis

Model Bisnis Kanvas Memetakan Alur Bisnis Lebih Simple Dan Efektif

Secara umum, keputusan tersebut membawa perubahan perihal bagaimana Seekmi menyediakan layanan bagi pengguna. Jika dulunya pengguna sanggup menentukan penyedia jasa yang ingin dipanggil, sekarang Seekmi sudah memiliki rekomendasi penyedia jasa, jadi konsumen tinggal memesan tanpa harus memilih.

Dengan begitu, ada beberapa kelebihan yang sanggup didapatkan oleh konsumen. Kelebihan tersebut antara lain kepraktisan untuk menerima layanan yang dibutuhkan, jaminan kualitas dari layanan yang dipesan serta harga layanan jasa yang sesuai.

Korbankan Beberapa Layanan Jasa

Namun dalam pengubahan model bisnis yang dilakukan oleh Seekmi tentu membawa pengaruh lain. Dampak tersebut yakni Seekmi harus menghilangkan beberapa jenis layanan dan hanya menyediakan layanan jasa yang terbatas. Disampaikan bahwa hingga ketika ini jenis layanan jasa yang dibuka melalui Seekmi antara lain perawatan AC, pencucian rumah dan kantor, reparasi serta jasa laundry.

Namun pihak pengembang menyatakan bahwa keputusan tersebut nampaknya menunjukkan pengaruh positif. Sebagai bukti, Seekmi menklaim bahwa pihaknya merupakan layanan dengan jumlah vendor terbesar di bidang jasa rumahan. Selain itu, tentunya kerjasama dengan vendor layanan juga menjadi semakin solid.

“Hal tersebut kami simpulkan dari hasil diskusi dengan para vendor, serta asosiasi dan komunitas terkait,” ujar Clarissa Leung, CEO Seekmi.

Efektivitas Model Marketplace

Dalam keterangan pengembang layanan Seekmi menyebut bahwa tolong-menolong model bisnis marketplace tidaklah buruk. Namun untuk beberapa kondisi ternyata model marketplace tidak sanggup diterapkan secara maksimal. Termasuk sehabis Seekmi menjalani beberapa bulan pengembangan.

Jika difikir kembali, dalam layanan marketplace salah satu pihak yang diuntungkan yaitu konsumen alasannya mereka sanggup menentukan sendiri penyedia jasa mana yang firasat tepat. Namun, jikalau konsumen menentukan sendiri penyedia jasa, terkadang muncul dilema terkait dengan kualitas, harga serta kecepatan pelayanan.

“Namun terkadang proses tersebut sanggup menjadi sangat lama, atau bahkan tidak sanggup menunjukkan apa yang tolong-menolong diinginkan oleh para pengguna. Tidak adanya patokan harga yang terang pun menciptakan pengguna tidak tahu apakah mereka membayar harga yang pantas untuk sebuah layanan.”

Oleh alasannya itu muncul inspirasi untuk menerapkan model bisnis on demand. Dengan begitu jumlah penyedia layanan yang ada dibatasi namun mengutama kualitas. Disampaikan bahwa semua penyedia layanan Seekmi ketika ini sudah mengantongi akta ISO serta memiliki pengalaman pelatihan.

Dari situ, dibutuhkan konsumen sanggup merasa lebih puas tanpa harus pusing memikirkan jasa mana yang harus dipilih.

Melanjutkan keterangan, Clarissa menyebut bahwa Seekmi tidak menutup kemungkinan untuk kembali membuka model bisnis marketplace. Hal ini tergantung bagaimana perkembangan ke depan.

Baca juga: Bisnis MLM Online Apakah Model MLM Terbaru Ini Punya Potensi?

“Saya tidak menyampaikan kalau kami tidak akan kembali menjalankan model bisnis marketplace. Namun untuk ketika ini, kami hanya ingin menunjukkan akomodasi bagi para pengguna,” tutur Clarissa.

Saat ini Seekmi sudah menjadi salah satu layanan pencarian jasa yang cukup terkenal di Indonesia. Bahkan layanan berbasis aplikasi tersebut sudah menerima pendanaan Seri A dengan total mencapai lebih dari Rp13 miliar.

Pendanaan yang didapatkan pada pertengahan tahun 2016 tersebut diberikan oleh CyberAgent Ventures. Selain itu, Seekmi juga menjadi salah satu startup Indonesia yang terpilih untuk menjalani kegiatan Google Launchpad yang diadakan beberapa waktu lalu.

[embedded content]

Sumber http://pusatgratisku.blogspot.com/