Alia Noor Anoviar Enterpreneur Perempuan Inspiratif Penggugah Kepedulian Sosial
Fauzi Saleh Sukses Berbisnis Properti Dengan Kepedulian Sosial yang Tinggi “Melihat kondisi ketimpangan ibu kota Indonesia, saya tergerak melaksanakan perubahan. Di sini saya coba menginisiasi gerakan pemberdayaan masyarakat berjulukan Dreamdelion Community Empowerment. Keberadaannya dilatarbelakangi oleh permasalahan sosial dengan kondisi masyarakat yang mempunyai keterbatasan saluran pekerjaan, kesehatan, dan pendidikan,” ungkap Alia
Secara sederhana konsep yang diusung oleh DCE ialah membantu masyarakat tidak hanya lewat dukungan eksklusif namun melalui pemberdayaan. Langkah pertama yang dilakukan oleh gerakan tersebut ialah memberdayakan ibu-ibu rumah dalam pembuatan kerajinan tangan yang kemudian dipasarkan dengan merk Dreamdelion.
Terkait awal mendirikan DCE, Alia pernah mengalami masa sulit dimana tidak menerima dukungan dari orang di sekitarnya.
“Awalnya saya mencoba door to door, dan sempat mengalami penolakan dari masyarakat. Mereka mempunyai semacam resistensi kepada mahasiswa. Pasalnya, banyak mahasiswa yang tiba memperlihatkan aktivitas yang serupa, tapi mereka pergi. Makara programnya tidak dilaksanakan. Mereka seolah diberi cita-cita palsu kepada ibu-ibu yang di sana,” cerita Alia.
Namun ia tidak menyerah, dan terus berupaya untuk mengedukasi baik teman maupun lingkungan.
Akhirnya langkah pertama berhasil dijalankan lewat pendirian sanggar sebagai proyek untuk lomba pekan kreativitas mahasiswa.
“Awalnya sanggar ini ialah proyek untuk lomba Pekan Kreativitas Mahasiswa kategori Pengabdian Masyarakat yang ternyata sanggup berjalan secara kontinyu,” kenang Alia.
Tiga Komunitas BerbedaPenerapan konsep yang lebih jauh dari DEC ialah membentuk 3 komunitas pemberdayaan berbeda. Setiap komunitas tersebut mewakili tujuan yang lebih spesifik serta sasaran yang berbeda pula. 3 komunitas tersebut yakni Dreamdelion Cerdas, Dreamdelion Sehat, dan Dreamdelion Kreatif.
Untuk komunitas Dreamdelion Cerdas, mempunyai tujuan sebagai wadah bawah umur usia sekolah dalam membantu peningkatan mutu pendidikan. Yang dilakukan tentu tidak jauh dari upaya pengajaran lewat bimbingan mencar ilmu atau kegiatan lain.
Selanjutnya Dreamdelion Sehat mempunyai tujuan untuk menekan permasalahan di bidang kesehatan dan lingkungan. Sasaran dari komunitas yang kedua lebih pada lingkungan warga termasuk juga ibu rumah tangga. Dan yang terakhir, Dreamdelion Kreatif mempunyai tujuan utama untuk mengatakan pembekalan keterampilan bagi para masyarakat semoga nantinya sanggup membuka perjuangan secara mandiri.
Dari situ, berdasarkan Alia sasaran yang paling ingin ia kembangkan ialah sektor anak-anak. “Saya mempunyai tekad dan niat untuk menyebarkan bawah umur yang tinggal di daerah marginal semoga sanggup berubah lebih terampil dan lebih terdidik,” kata Alia.
Baca juga: Tips Memaksimalkan Pemasaran Bisnis Via Media Sosial
Pengembangan GerakanMeskipun sebelum DCE hanya bergerak di daerah ibukota Jakarta, namun seiring dengan perkembangan dari gerakan tersebut, alhasil sanggup menyambangi beberapa kota lain di pulau Jawa, diantaranya Yogyakarta, Ngawi serta Garut.
Dalam perkembangannya, untuk komunitas Dreamdelion Cerdas, telah mengajar tak kurang dari 60 siswa di Jakarta serta 25 siswa di Jogjakarta. Wajib kita dukung langkah positif menyerupai yang telah dilakukan Alia tersebut.
[embedded content]Sumber http://pusatgratisku.blogspot.com/
