Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sampah Media Sosial




"Orang yang tidak mentaati peraturan yaitu sampah namun orang yang mengabaikan temannya dalam ancaman lebih jelek dari sampah” - Uchiha Obito

Bagi temen2 yang udah pernah nonton anime Naruto gak akan abnormal dengan quote di atas. Yup benr banget quote di atas di buat oleh Uchiha Obito. Karena berdasarkan ia sahabat itu lebih berarti dalam apapun. Tapi disini ane gak bakal bahas quote diatas. Ane akan negbahas fenomena lain yang kadang kita luput dari perhatian kita.

Zaman kini yaitu zaman teknologi gan (sebenernya gak juga, lbih tepatnya zaman alay). Media sosial muncul buanyak banget jenisnya. Facebook, path, twitter, instagram, friendster pkoknya banyak dah. Ane yakin temen2 pada punya akun masing2 kan? Trus buat apaan hayo klo yg di pkek cuma 1 atau 2 aja? (ane juga punya kok, malah masing2 lbih dari satu, fix ane alay dobel lezatos)

Semua orang pada narsis di jejaring sosial itu dan secara gak sadar terbentuklah sebuah kasta2 di jejaring sosial. Kasta ditentukan bagaimana reaksi orang2 lain terhadap aktifitas kita di media sosial. Dan disinilah terbentuk kasta sampah media umum media.

Kasta sampah media umum setiap aktifitasnya tidak pernah mendapat perhatian dari para “rakyat” media umum lainnya, contohnya setiap di post ke facebook gak pernah dapet like atau komentar. Jangankan like atau komentar, ia nge add pertemenanan aja gak pernah dikonfirm pemintaan pertemanannya. Padahal postingan ia bermutu dan bagus. Sebaliknya “artis” media umum yang postingannya gak bermutu sama sekali yg nge like dan komen busettt ratusan hahahaha...

Bahkan kasta sampah ini kaya gak diakui keberadaannya dari media sosial. Dia punya akun twitter tapi pengikut ia cuma 3 (twitter bapaknya, twitter ibunya, dan akun twitter ia yg lain), sedangkan yg di ikutin 10 ribu lebih Weleh2. Kayaknya tuh ia dianggap gk ada ama tuh 10 rb orang yg ia ikutin. Padahal maksud ia ini follow segitu byk orang agar akun ia di follback gitu.

Yah begitulah kasta sampah, tapi gaes ada kok yang lebih rendah dari kasta sampah diatas. Yaitu temen (baca:oknum) anda yg minjem hp anda cuma buat ngelike in semua postingan ia di media sosialnya atau mgefollow akun ia gitu. PARAHHHHHH
Mengapa ane dapat buat postingan ini, alasannya ane termasuk sampah media umum hehehehe

Pelajaran hari ini,
“Orang yg jumlah like psotingannya sedikit yaitu sampah, namun orang yg pinjem hp orang lain buat ngelike status ia sendiri lebih hina dari sampah” 
@tempathari