Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Untuk Sukses Berbisnis, Tak Kenal Kata Gengsi!

Kisah Sukses Bisnis Kuliner Unik Inovasi Keripik Bonggol Pisang

Oleh sebab itu ia berpikir bagaimana kalau produk kaos kaki tersebut dijual kembali. Akhirnya memanfaatkan kemudahan online yakni media umum Instagram, ia mulai menjual produk kaos kaki tersebut lewat akun @VoriaSocks.

Tidak memulai dari sesuatu yang terlalu besar, modal pertama yang dikeluarkan pada bulan Februari 2014 silam ialah uang sebesar Rp45 ribu yang dipakai untuk menebus satu lusin kaos kaki. Dari situ  ia menjual kaos kaki tersebut sebesar Rp15 ribu untuk setiap pasang.

Karena produknya unik, Laksita yakin bahwa usahanya tersebut sanggup berjalan. Salah satu yang menjadi pegangan usahanya adalah, dalam membuatkan bisnis tidak hanya kualitas cantik yang dicari namun juga keunikan dari produk yang ditawarkan.

“Prinsip saya tuh, kita berbisnis tak hanya sekadar bagus, tetapi beda. Karena ‘bagus’ di mata saya sudah baik, tetapi kalau beda ada daya tarik tersendiri di sana,” ungkapnya.

Keunikan yang dibicarakan di sini ialah mulai dari model yang terlukis pada setiap produk kaos kaki tersebut. Nampak kaos kaki yang dipasarkan ada yang bergambar musisi Beatles John Lennon sampai Marilyn Monroe. Motifnya pun sangat menarik ibarat telur ceplok, bentuk burger sampai es krim yang lucu.

Tantangan Bisnis

Dalam pengembangan usaha kaos kaki tersebut ternyata Mita, sapaan akrabnya, juga pernah mengalami beberapa kendala. Bahkan ia mengaku pernah mengalami kebangkrutan sampai 4 kali.

Kebangkrutan tersebut tidak hanya dialami dikala menjalankan bisnis kaos kaki namun juga beberapa jenis bisnis lain ibarat jualan baju serta kuliner ayam.

“Rata-rata usaha saya tutup sebab hambatan produksi,” saya lulusan Sekolah Menengan Atas 1 Bandung tersebut.

Namun ia tidak lantas menyerah. Hingga kesannya menemukan produk kaos kaki unik yang justru melambungkan ide bisnis. Setelah merasa bahwa produk kaos kaki unik mulai digemari, ia coba untuk memproduksi kaos kaki sendiri.

Sebagai hasil dari kerja keras, selama 16 bulan usahanya berjalan, omset produksi kaos kaki VoriaSocks sudah mencapai Rp200 juta per bulan. Ini tidak terlepas dari kerjasama yang ia jalin dengan beberapa produsen kaos kaki lokal sebagai mitranya.

Dorongan Keluarga

Salah satu hal inspiratif lain yang sanggup dipelajari dari seorang Laksita Pradnya ialah ternyata meskipun berasal dari keluarga yang broken home, ia justru menyebabkan kondisi tersebut sebagai pacuan supaya tidak gampang menyerah.

Selain itu semangat serta pinjaman dari sang ibu menjadi materi bakar pemanis dikala ia menghadapi aneka macam duduk kasus usaha.

“Saya berasal dari keluarga broken home. Ibu saya semenjak kecil mengajar bahwa saya tidak selalu mendapat apa yang saya mau dengan cuma-cuma. Harus ada usaha dulu kalau saya ingin mendapat sesuatu,” ungkap Mita.

Baca juga: Maya Indraswari Raih Sukses Bisnis Toko Bunga Berbekal 1 Juta

Mita sangat yakin bahwa memulai sebuah bisnisa ialah jalan yang sanggup mengantarkan seseorang kepada kesuksesan finansial. Kita tidak sanggup memandang remeh produk apapun, sebab kalau dipasarkan secara maksimal sanggup jadi produk tersebut menjadi produk yang potensial.

“Saya yakin banyak di luar sana yang berpenghasilan triliunan hanya dengan menjual plastik kresek dan barang yang sering diremehkan. Makara berbisnis itu bukan soal gengsi, tetapi soal hati,” pesannya.



Sumber http://pusatgratisku.blogspot.com/