5 Nutrisi Pencegah Penyakit Kanker
Sementara kiprah dari kedokteran ialah menemukan obat untuk kanker, kiprah kita sebagai individu ialah menghindari atau mencegah kanker. Tentu saja, genetika memainkan kiprah besar, tapi itu tidak berarti bahwa Anda hanyalah menyerupai sebuah kartu dalam permainan blackjack soal kanker.
Keberuntungan tidak memilih segalanya. Terdapat pendapat bahwa kita mempunyai cukup kontrol untuk memastikan tidak terjangkit kanker. Hal utama yang sanggup kita lakukan untuk mengurangi kemungkinan terkena kanker ialah mengurangi cedera berulang pada sel normal kita, misalnya, beberapa sel kanker tumbuh dan menyebar jawaban benturan berulang.
Bagaimana kita sanggup melaksanakan pencegahan ini? Dengan menyadari dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri dari banyak hal- hal, menyerupai racun, infeksi, kerusakan mitokondria dari radikal bebas dan cacat genetik. Selain itu, ambil langkah-langkah berikut ini yaitu dengan mengonsumsi lima hal untuk membantu mencegah kelahiran (dan penyebaran) sel kanker.
Pos ini dikutip dari "YOU: Staying Young" oleh Michael F. Roizen, MD dan Mehmet C. Oz, MD Hak Cipta © 2007 oleh Michael F. Roizen, MD, dan Oz Works LLC, f/s/o Mehmet C. Oz, MD Dicetak ulang atas izin Free Press, sebuah Divisi Simon dan Schuster, Inc.
Lima hal yang mesti kita perhatikan ialah :
Kita bisa melakukannya melalui komplemen atau kuliner ( kita mungkin tidak akan mendapat lebih dari 300 atau lebih IU melalui kuliner saja, jadi perlu suplemenn tambahan). Idealnya sekitar dua puluh menit setiap hari terpapar pribadi oleh sinar matahari. Beruntung di Indonesia setiap hari sanggup curahan sinar matahari. Di sebagian besar belahan bumi utara menyerupai A.S., eropa dan seluruh Kanada antara 1 Oktober hingga 15 April tidak cukup mendapat sinar matahari yang diharapkan untuk mengubah vitamin D yang tidak aktif (pro vitamin D) menjadi vitamin D.
Penelitian mengatakan bahwa kekurangan folat, bab dari vitamin B kompleks, ada kaitannya dengan kanker. Suplementasi folat menurunkan tingkat kanker usus sebesar 20 persen menjadi 50 persen. Lebih dari 50 persen dari kita bahkan tidak mendapat jumlah yang disarankan, dan 90 persen tidak mendapat jumlah yang sepertinya mengurangi kanker usus besar (800 mikrogram per hari) . Banyak kuliner - menyerupai bayam, tomat, dan jus jeruk - mengandung folat. Asam folat juga bisa kita dapatkan dari suplemen. Asupan rata-rata folat melalui kuliner ialah 275 hingga 375 mikrogram. Kaprikornus kita memerlukan komplemen sekitar 400 mikrogram untuk mengurangi risiko kanker kita. Sangat penting untuk diperhatikan, jangan biasakan mendapat paparan sinar matahari terlalu usang alasannya akan menguras kadar folat. Pastikan pula untuk menambahkan vitamin B6 dan B12.
Dalam tes minyak zaitun, peneliti menemukan sifat anticarcinogenic pada lemak tak jenuh tunggal. Itu berarti bahwa minyak zaitun, kaya akan lemak tak jenuh tunggal, tidak hanya menjadi penolong jantung tapi juga bisa mencegah kanker. Itu membantu menjelaskan mengapa, dibandingkan dengan orang Eropa utara, Eropa selatan, yang makanannya cenderung melimpah dengan minyak, mempunyai tingkat penyakit jantung dan kanker yang rendah.
Teh hijau telah terbukti mempunyai kadar polifenol tertinggi, yang merupakan materi kimia dengan khasiat antioksidan berpengaruh (diyakini lebih besar dari pada vitamin C). Mereka memberi teh rasa pahitnya. Karena daun teh hijau muda dan belum teroksidasi, teh hijau mempunyai polifenol hingga 40 persen, sedangkan teh hitam hanya mengandung sekitar 10 persen. Catatan menarik lainnya: Teh hijau mempunyai sepertiga kafein teh hitam. Namaun jangan minum susu dengan dicampur dengan teh hijau, alasannya kasein dalam susu telah terbukti menghambat imbas menguntungkan teh.
Terima kasih sudah membaca artikel ini, biar bermanfaat ya.