Daya Baterai Sampai Notifikasi, Inilah Fitur Yang Bakal Sambangi Android O
Untuk itu, segala hal yang berkaitan dengan efektivitas penggunaan daya semakin diperhatikan. Tidak hanya pengembang perangkat keras lewat penyimpan daya yang lebih canggih, namun dari sisi software juga bisa memberi dampak besar. Salah satunya tentu lewat penggunaan sistem operasi.
Pihak pengembang menyatakan bahwa, untuk semakin memaksimalkan fungsi daya serta memperpanjang durasi baterai, yang diperhatikan yaitu bagaimana cara membatasi acara di belakang layar. Nantinya, Android O dibutuhkan sanggup menuntaskan problem penggunaan kinerja tidak perlu yang bergerak di belakang layar.
Seperti diketahui, ketika ini pengguna Android memang kalah bersaing dengan iPhone jikalau berbicara soal penggunaan daya. Masih banyak aplikasi Android yang berjalan secara otomatis di belakang layar. Aplikasi semacam ini, tentu terus mengkonsumsi daya baterai bahkan jikalau kita tidak menggunakannya.
Berbeda dengan Android, iOS yang merupakan #sistem operasi milik Apple sudah berhasil menyempurnakan sistem organisasi aplikasi di diam-diam semoga bisa berjalan lebih sederhana.
Disampaikan oleh Dave Burke selaku VP bab teknisi Android, nantinya sistem pembatasan daya bagi aplikasi yang bergerak di diam-diam makan dibagi menjadi 3 bagian. Dengan adanya pembagian tersebut dibutuhkan baterai perangkat mobile bisa bertahan lebih usang serta berjalan lebih efektif.
“Kami menambah fitur yang membatasi acara aplikasi di diam-diam di tiga bagian: siaran implisit, layanan di belakang layar, dan pemutakhiran lokasi,” ucap Dave.
Notifikasi AplikasiBerikutnya, sesudah memperhatikan penggunaan daya, fitur lain yang diprediksi muncul pada versi Android terbaru yaitu perihal notifikasi aplikasi. Nantinya, para pengguna Android O bisa memanfaatkan sebuah fitur untuk pengelompokan kategori aplikasi. Secara sederhana, fitur tersebut berfungsi untuk mengelompokkan aplikasi tertentu yang biasanya mengeluarkan notifikasi.
Ada kalanya pengguna tidak ingin aplikasi tersebut menampilkan notifikasi secara terus menerus. Oleh alasannya itu, dengan adanya fitur gres kategori aplikasi, maka pengguna tinggal melaksanakan setting satu kali untuk beberapa aplikasi sekaligus. Selain lebih mudah, pengguna juga diuntungkan alasannya bisa menghemat waktu untuk melaksanakan setting aplikasi.
Sebagai pelengkap, nantinya juga dimasukkan fitur berjulukan Picture in Picture (PiP). Fitur ini berfungsi untuk menjalankan multitasting 2 aplikasi yang tergolong berat. Semisal ketika kita sedang melaksanakan streaming dan di sisi lain juga menjalankan aplikasi editing visual, maka akan lebih terbantu dengan adanya fitur ini.
Baca juga: Android Nougat Akhirnya Menjadi Nama Resmi dari Sistem Operasi Terbaru Android N
Pihak Google menyatakan bahwa versi sistem operasi Android O masih dalam tahap pengembangan. Oleh alasannya itu, hanya sedikit pihak yang sanggup mencoba termasuk beberapa beta tester. Proses beta testing yang dilakukan oleh Google tentu diupayakan bisa menjaring masukkan yang lebih banyak sebelum nantinya versi resmi diluncurkan.
Melihat bagaimana versi sebelumnya berhasil memperlihatkan pembaruan, nampaknya versi Android yang kabarnya bakal berjulukan Android Oreo ini juga sama dinanti oleh para pengguna di seluruh dunia. Perangkat yang kemungkinan bisa mengadaptasi versi Android O antara lain Nexus 5X, Nexus 6P, Nexus Player, Pixel, Pixel XL, dan Pixel C.
Sumber http://pusatgratisku.blogspot.com/