Bolehkah Ibu Hamil Menyusui ?
Mungkin Anda yaitu salah satu orang yang bertanya bolehkah ibu hamil menyusui ? Hal itu mungkin terjadi di ketika si kecil belum disapih tapi ternyata tes kehamilan sudah menunjukkan positif hamil.
Mitos menyusui ketika hamil yang dikaitkan degan kecukupan nutrisi bagi janin dalam kandungan menciptakan ibu hamil khawatir, jangan-jangan memang benar kabar yang banyak tersebar itu.
Daripada hati terus bertanya-tanya, silahkan Anda baca artikel ini hingga simpulan alasannya yaitu dalam artikel ini akan dibahas beberapa hal terkait dengan menyusui ketika hamil termasuk tanda hamil ketika menyusui (kesundulan).
Di dalam fatwa Islam tidak ada larangan menyusui ketika hamil. Ibu hamil boleh saja menyusui si kecil meski di dalam perutnya sudah ada bayi lagi. Untuk mendapat kecukupan nutrisi sebaiknya si kecil diberi pemanis susu formula dan masakan bergizi.
Mengapa Anda harus berhenti menyusui sang buah hati ketika test pack sudah menunjukkan positif hamil ? Banyak kok ibu hamil yang menyusui anaknya di ketika dirinya sedang hamil. Bahkan ada yang menyusui kedua anaknya sekaligus nyatanya tetap sehat wal afiat.
Berikut yaitu beberapa alasan mengapa ibu hamil haus tetap menyusui sang buah hati meski sedang hamil :
1. ASI sangat diperlukan oleh anak
Anjuran yang dicanangkan oleh American Academy of Pediatrics, setiap ibu yang sedang menyusui, sebaiknya tetap menyusui anaknya dengan ASI minimal hingga usia anak 1 tahun. Sedangkan proposal dari WHO, sebaiknya ibu menyusui anaknya hingga usia 2 tahun.
2. Si sulung cepat beradaptasi
Dengan menyusui ketika hamil maka si kakak akan cepat menyesuaikan diri dengan hadirnya adik gres yang masih di dalam perut. Untuk itu, jikalau Anda masih bertanya bolehkah ibu hamil menyusui ? Jawab : tentu boleh asalkan tidak ada gejala mencurigakan perihal kesehatan kehamilan.
3. Ibu hamil sanggup istirahat
Anda tidak perlu khawatir jabang bayi yang ada di dalam kandungan mengalami kekurangan nutrisi alasannya yaitu Tuhan telah menganugerahkan sistem badan yang sangat ajaib.
Silakan ikuti kata badan Anda. Apabila perut lapar, silakan makan yang bergizi dan minumlah jikalau merasa haus. Silakan konsumsi masakan untuk ibu hamil dan menyusui yang dianjurkan oleh ahli. (silakan baca : makanan yang harus dikonsumsi oleh ibu hamil)
Apabila ibu hamil sambil menyusui sang buah hati maka kemungkinan akan muncul beberapa perubahan antara lain yaitu sebagai berikut :
1. Put!ng menjadi lembek
2. Produksi air susu (ASI) mengalami sedikit penurunan
3. Rasa ASI sedikit berubah hingga beberapa hari pasca persalinan.
Apakah stimulasi put!ng sanggup mengakibatkan dilema persalinan prematur ?
Pertanyaan inilah yang kerap disampaikan oleh beberapa ibu hamil alasannya yaitu adanya rasa khawatir yang menyelimuti hati sehingga mereka tak ingin menyusui si sulung lagi. Apakah anggapan itu benar ?
Perlu Anda ketahui bahwa stimulasi put!ng sanggup merangs@ng hormon oksitoksin yang sanggup merangs@ng produksi air susu (ASI). Di lain sisi, hormon ini juga sanggup mengakibatkan kontraksi rahim.
Namun demikian, Anda tidak perlu takut alasannya yaitu dalam kondisi normal, hormon oksitoksin tidak hingga menciptakan kontraksi persalinan. Kecuali pada ibu hamil yang mengalami dilema kehamilan hingga beresiko kehamilan prematur atau ibu hamil yang bedrest.
Sekian, supaya ulasan perihal bolehkah ibu hamil menyusui ini bermanfaat bagi pembaca. Salam
Sumber http://tandalagihamil.blogspot.com/
Mitos menyusui ketika hamil yang dikaitkan degan kecukupan nutrisi bagi janin dalam kandungan menciptakan ibu hamil khawatir, jangan-jangan memang benar kabar yang banyak tersebar itu.
Daripada hati terus bertanya-tanya, silahkan Anda baca artikel ini hingga simpulan alasannya yaitu dalam artikel ini akan dibahas beberapa hal terkait dengan menyusui ketika hamil termasuk tanda hamil ketika menyusui (kesundulan).
Ilustrasi (sumber : pixabay.com)
Bolehkah ibu hamil menyusui berdasarkan Islam ?
Di dalam fatwa Islam tidak ada larangan menyusui ketika hamil. Ibu hamil boleh saja menyusui si kecil meski di dalam perutnya sudah ada bayi lagi. Untuk mendapat kecukupan nutrisi sebaiknya si kecil diberi pemanis susu formula dan masakan bergizi.
Menyusui Saat Sedang Hamil, Kenapa Tidak ?
Mengapa Anda harus berhenti menyusui sang buah hati ketika test pack sudah menunjukkan positif hamil ? Banyak kok ibu hamil yang menyusui anaknya di ketika dirinya sedang hamil. Bahkan ada yang menyusui kedua anaknya sekaligus nyatanya tetap sehat wal afiat.
Berikut yaitu beberapa alasan mengapa ibu hamil haus tetap menyusui sang buah hati meski sedang hamil :
1. ASI sangat diperlukan oleh anak
Anjuran yang dicanangkan oleh American Academy of Pediatrics, setiap ibu yang sedang menyusui, sebaiknya tetap menyusui anaknya dengan ASI minimal hingga usia anak 1 tahun. Sedangkan proposal dari WHO, sebaiknya ibu menyusui anaknya hingga usia 2 tahun.
2. Si sulung cepat beradaptasi
Dengan menyusui ketika hamil maka si kakak akan cepat menyesuaikan diri dengan hadirnya adik gres yang masih di dalam perut. Untuk itu, jikalau Anda masih bertanya bolehkah ibu hamil menyusui ? Jawab : tentu boleh asalkan tidak ada gejala mencurigakan perihal kesehatan kehamilan.
3. Ibu hamil sanggup istirahat
Ketika Anda sedang menyusui anak maka badan sanggup beristirahat. Si kakak yang ketika ini sudah masuk usia balita tentu menguras tenaga Anda sesudah seharian menjaganya.
Apakah Nutrisi Ibu Hamil Menyusui Tercukupi ?
Anda tidak perlu khawatir jabang bayi yang ada di dalam kandungan mengalami kekurangan nutrisi alasannya yaitu Tuhan telah menganugerahkan sistem badan yang sangat ajaib.
Silakan ikuti kata badan Anda. Apabila perut lapar, silakan makan yang bergizi dan minumlah jikalau merasa haus. Silakan konsumsi masakan untuk ibu hamil dan menyusui yang dianjurkan oleh ahli. (silakan baca : makanan yang harus dikonsumsi oleh ibu hamil)
Perubahan apa yang akan terjadi pada ibu hamil menyusui ?
Apabila ibu hamil sambil menyusui sang buah hati maka kemungkinan akan muncul beberapa perubahan antara lain yaitu sebagai berikut :
1. Put!ng menjadi lembek
2. Produksi air susu (ASI) mengalami sedikit penurunan
3. Rasa ASI sedikit berubah hingga beberapa hari pasca persalinan.
Apakah stimulasi put!ng sanggup mengakibatkan dilema persalinan prematur ?
Pertanyaan inilah yang kerap disampaikan oleh beberapa ibu hamil alasannya yaitu adanya rasa khawatir yang menyelimuti hati sehingga mereka tak ingin menyusui si sulung lagi. Apakah anggapan itu benar ?
Perlu Anda ketahui bahwa stimulasi put!ng sanggup merangs@ng hormon oksitoksin yang sanggup merangs@ng produksi air susu (ASI). Di lain sisi, hormon ini juga sanggup mengakibatkan kontraksi rahim.
Namun demikian, Anda tidak perlu takut alasannya yaitu dalam kondisi normal, hormon oksitoksin tidak hingga menciptakan kontraksi persalinan. Kecuali pada ibu hamil yang mengalami dilema kehamilan hingga beresiko kehamilan prematur atau ibu hamil yang bedrest.
Sekian, supaya ulasan perihal bolehkah ibu hamil menyusui ini bermanfaat bagi pembaca. Salam
Sumber http://tandalagihamil.blogspot.com/
