Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kakatu Aplikasi Mobile Pengawas Kanal Digital Anak

ShapeKit Aplikasi Pembuat Pola Animasi Pengembang Kreatifitas Anak

Berawal Dari Pengalaman Pribadi

Sedikit mengisahkan wacana penciptaan aplikasi Kakatu. Sang pencipta aplikasi tersebut, Muhamad Nur mengisahkan bahwa bahu-membahu hal ini bermula dari pengalaman pribadi. Dirinya juga pernah menjadi seorang pecandu game dikala masih berada di dingklik sekolah.

“Dari kecanduan games impact-nya banyak. Kaprikornus suka berbohong, mencuri, berjudi bahkan lalu addict pornografi. Selain itu, aku juga tidak sanggup berkomunikasi baik dengan orang tua,” ujarnya.

Hingga suatu hari, tragedi besar menimpa hidupnya dikala ia ditinggal oleh kedua orang renta selamanya. Merasa terpukul, perlahan ia sanggup menimbulkan pengalaman jelek tersebut sebagai pelajaran berharga.

“Saat orang renta aku meninggal dalam waktu yang hampir bersamaan aku merasa sangat terpukul. Apalagi itu terjadi dua ahad menjelang aku di wisuda,” kenang jawara beberapa kompetisi digital tersebut.

Kendala Pengembangan

Setelah tetapkan untuk menyebarkan aplikasi digital, jika itu ia dan beberapa rekan membentuk tim dengan job description masing-masing. Karena mempunyai pengalaman wacana bagaimana pentingnya pengawasan terhadap acara digital anak, mereka bersepakat untuk menciptakan aplikasi untuk mengatasi problem tersebut.

Dibuatlah aplikasi Kakatu, yang berasal dari nama burung Kakatua. Tujuan utamanya untuk mengurangi ketergantungan anak terhadap perangkat teknologi atau sanggup juga mengarahkan anak untuk mengakses konten positif.

“Nama itu kami pilih alasannya yaitu ibarat burung Kakatua, lewat aplikasi ini mereka berharap pengguna terutama anak sanggup dengan gampang menyesuaikan diri untuk menghentikan kecanduan gadget,” terang salah seorang anggota tim.

Perlahan namun pasti, Mumu panggilan erat Muhammad Nur, berpikir untuk mengikuti beberapa kompetisi. Tujuannya selain untuk pengembangan namun juga mengumpulkan dana.

Karena itu pada 23 Desember 2014 mereka berani meluncurkan aplikasi ini ke pasar. Selain itu mereka berhasil masuk nominasi Indonesia Next Apps 2014 sesudah masuk dalam Indigo Incubator dan Seedstars World Jakarta 2015.

Setelah itulah, pengembangan mulai nampak menunjukkan hal positif. Tidak hanya dari jumlah pengguna yang mendownload aplikasi, Kakatu juga menjadi aplikasi pre-install untuk sebuah produk telekomunikasi ternama.

“Selang tiga bulan sesudah kami ikut kompetisi INA 2014, kami sudah mempunyai traffic yang bagus. Di satu bulan pertama Kakatu, kami telah meraup sejumlah 11 ribu pengguna. Samsung menghubungi kami untuk pre-install Kakatu di salah satu produk mereka, yaitu Samsung Galaxy Tab 3V,” ungkap Mumu.

Yang menarik dari aplikasi ini adalah, nantinya ada saran yang sanggup dipakai oleh orang renta atau pihak pengawas dikala mengawasi konten yang diakses anak. Kategori tersebut secara umum merupakan saran atau rekomendasi.

Baca juga: YouTube Kids, Layanan Aplikasi Video Dari Google Khusus Anak-Anak

“Dalam menentukan aplikasi, Kakatu mengategorikan aplikasi-aplikasi yang terpasang di gadget ke dalam tiga kategori, yaitu direkomendasikan, belum direkomendasikan, dan tidak direkomendasikan, sehingga orang renta juga sanggup teredukasi,” terang Mumu.

Dari situ aplikasi ini berhasil menyabet beberapa penghargaan mulai dari IDByte Startup Hunt pada Bubu Awards 2015, Global Brain Awards 2015, serta Digital Interactive Media pada INAICTA 2013.

[embedded content]

Sumber http://pusatgratisku.blogspot.com/