Oscar Darmawan Raih Kesuksesan Dari Rasa Ragu Akan Mata Uang Digital
Namun justru alasannya rasa ragu tersebut, muncul cita-cita untuk mencoba membeli mata uang digital yang pada waktu itu yaitu #Bitcoin. Bitcoin, memang sempat menjadi fenomena gres bahkan dianggap sebagai salah satu inovasi terbesar industri finansial teknologi atau fintech.
Namun tidak sedikit pula pihak yang menyatakan bahwa Bitcoin justru memberi efek jelek bagi perekonomian dunia. Dalam kontradiksi tersebut, niat Oskar untuk mulai mendapat Bitcoin justru semakin muncul.
Jadilah, Oscar membeli bitcoin seharga US$ 8 pada Juli 2012. Dengan nilai 1 Bitcoin senilai Rp 40 ribu waktu itu. Siapa sangka sekarang nilai Bitcoin sudah melambung sangat tinggi bahkan hingga $100 dolar per 1 bitcoin.
Inilah awal mengapa dirinya pribadi kepincut untuk berbagi perjuangan jual beli Bitcoin di Indonesia. Tidak hanya di beberapa negara maju, ternyata Bitcoin juga mulai bisa diterima di negara berkembang menyerupai Indonesia.
“Atas dasar inilah kami mencari peluang untuk membuka bisnis perdagangan atau jual beli Bitcoin di Indonesia,” kata Oscar.
Salah satu laba yang selalu dipaparkan oleh Oscar terkait dengan penggunaan mata uang digital bitcoin adalah, banyaknya fasilitas serta kebebasan dalam penggunaan mata uang tersebut.
“Bitcoin dinilai sebagai transaksi yang sederhana dan murah, alasannya pembayaran tidak terikat pada negara tertentu dan tanpa regulasi. Pelaku perjuangan mikro sangat menyukai transaksi menyerupai ini alasannya tidak ada biaya kartu kredit,” tambah Oscar.
Erat Dengan Dunia BisnisTerkait dengan pengalaman bisnis yang pernah dialami oleh Oscar, bergotong-royong dirinya sudah sangat bersahabat dengan yang namanya dunia bisnis. Sejak kecil ia memang sudah sering melaksanakan perjuangan bahkan semenjak masih duduk di kursi sekolah.
“Sedari kecil saya memang sudah gemar berbisnis. Bisnis apa saja, yang penting bisa menghasilkan uang,” ujarnya.
Mulai dari mainan hingga keperluan sekolah pernah beliau jual untuk mendapat embel-embel uang jajan. Bahkan dikala sudah menginjak kursi kuliah di Singapura, minatnya pada dunia bisnis justru semakin menggila.
“Saya orangnya suka mencoba banyak sekali perjuangan baru. Karena itu begitu saya mengenal e-money dan e-good saya pribadi ikutan, hingga sempat jadi salah satu korban,” cerita Oscar.
Setelah pulang ke Indonesia, dengan modal sebesar Rp5 juta, ia berbagi perjuangan sanggup berdiri diatas kaki sendiri dengan mengontrak 4 buah komputer yang ada di sebuah warnet di daerah Semarang. Usaha tersebut sekarang telah berkembang dengan Pondok Media (PT Bumi Inter Media).
Masih berkutat di bidang teknologi, perusahaan tersebut menangani bermacam-macam layanan menyerupai web development, internet marketing dan hosting provider. Yang membanggakan, perjuangan sanggup berdiri diatas kaki sendiri Oskar tersebut berhasil melaksanakan perluasan wilayah hingga ke ibukota Jakarta bahkan ke luar negeri yakni Singapura.
Termasuk dikala mulai serius menggarap bisnis Bitcoin, pada waktu itu di tahun 2014 dengan modal sekitar Rp100 juta, bitcoin.co.id sekarang sudah bisa melayani lebih dari 120.000 member dengan nilai transaksi sekitar satu miliar per hari.
Baca juga: Bitbayar Layanan Pembayaran Online Menggunakan Bitcoin
Potensi terbesar yang berhasil tercium radar bisnis Oskar yaitu semakin banyaknya pemilik bisnis UKM yang mau memakai mata uang digital bitcoin. Terutama di daerah Bali, penggunaan Bitcoin sudah mulai umum. Inilah alasan mengapa dirinya membuka kantor sentra pengembangan perjuangan di Bali.
“Saya ini sudah mulai berbisnis semenjak usia muda. Bisa dibilang saya ini engine investor, jadi saya membangun bisnis dan kemudian saya persiapkan untuk take off,” ungkapnya.
[embedded content]Sumber http://pusatgratisku.blogspot.com/