Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Klasifikasi Mahluk Hidup: Tujuan, Manfaat, Tingkatan Dan Contoh

Klasifikasi Mahluk Hidup – sangatlah diharapkan mengingat ada aneka macam ragam mahluk hidup di muka bumi ini. Contohnya saja binatang kucing yang terdiri dari beberapa jenis menyerupai kucing kampung, kucing persia, kucing anggora, dan lainnya. Pengelompokan ini bertujuan untuk memudahkan kita dalam mempelajari atau membedakan tingkatan antara semua mahluk hidup tersebut. Apa sih manfaatnya? Nah, Lebih lengkapnya akan kita bahas dibawah ini.


Kingdom dalam biologi mempunyai arti kerajaan atau tingkatan paling atas dari pengklasifikasian mahluk hidup. namun dalam sistem tiga domain, posisi kingdom berada satu tingkat dibawah domain. Mulanya hanya terdapat dua kingdom, yakni Animalia (hewan) dan Vegetabila (tumbuhan).


Namun ketika ditemukannya mahluk hidup bersel satu, temuan gres ini dipecah kedalam dua kingdom: Filum Protozoa mahluk hidup bersel satu yang sanggup bergerak, Thallophyta (Protohyta) : Alga dan Bakteri.

Tetapi ada juga mahluk hidup yang dimasukkan ke dalam filium dan divisi, misalnya alga yang sanggup bergerak, Euglena, dan Jamur Lendir yang menyerupai amoba. Karena muncul kebingungan disini, Ernest Haeckel mengusulkan adanya kingdom ketiga, yakni Protista untuk menampung mahluk hidup yang tidak mempunyai ciri pembagian terstruktur mengenai yang jelas.

Terdapat beberapa standar negera atas pengklasifikasian mahluk hidup ini, diantaranya Amerika menggunakan sistem pembagian terstruktur mengenai 6 kingdom (Animalia, Plantae, Fungi, Protista, Archaea, Bacteria), Standar Inggris, Australia, dan Kolombia menggunakan sistem pembagian terstruktur mengenai 5 kingdom (Animalia, Plantae. Fungi, Protista, dan Prokaryota atau Monera).

A. Sejarah Perkembangan Sistem Klasifikasi Mahluk Hidup

Di bawah ini yakni urutan perkembangan sistem pembagian terstruktur mengenai mahluk hidup (biologi):

No, Nama Penemu, tahun. Linnaeus, 1735, 2 kingdom Haeckel, 1866, 3 kingdom Chatton, 1925, 2 empire Copeland, 1938, 4 kingdom Whittaker, 1969, 5 kingdom Woese et al., 1977, 6 kingdom Wose et al. 1990, 3 domain Cavalier Smith, 2004, 6 kingdom
1 Vegetabilia Protista Prokaryota Monera Monera Eubacteria Bacteria Bacteria
2 Animalia Plantae Eukaryota Protoctista Protista Archaebacteria Archaea Protozoa
3 Animalia Plantae Fungi Protista Eukarya Chromista
4
  
  

  
  
Animalia Plantae Fungi Fungi
5
  
  

  
  

  
  
Animalia Plantae Plantae
6
  
  

  
  

  
  

  
  

  
  
Animalia Animalia

B. Pengertia Klasifikasi Mahluk Hidup

Klasifikasi mahluk hidup merupakan pengelompokan mahluk hidup menjadi golongan atau unit tertentu menurut persamaan dan perbedaan cirinya.

1. Tujuan dan Manfaat pembagian terstruktur mengenai mahluk hidup :

  • Untuk mempermudah dalam mempelajari mahluk hidup
  • Untuk mengetahui hubungan kekerabatan organisme
  • Untuk membedakan satu organisme dengan organisme lainnya
  • Untuk menyederhanakan ruang lingkup objek penelitian
  • Untuk memberi nama mahluk hidup yang gres ditemukan

Proses pembagian terstruktur mengenai dimulai dengan mengelompokkan individu yang mempunyai kesamaan ciri ke dalam satu kelompok. Kelompok yang terbentuk dari hasil pengklasifikasian diawal disebut dengan takson.

Takson dengan tingkat yang lebih rendah mempunyai persamaan sifat dan ciri yang lebih banyak, sedangkan takson dengan tingkat yang lebih tinggi mempunyai persamaan sifat dan ciri yang lebih sedikit. Oleh alasannya yakni itu sebutan untuk ilmu yang mempelajari bidang pembagian terstruktur mengenai mahluk hidup disebut taksonomi.

Sistem pembagian terstruktur mengenai yang ada dikala ini yakni pengembangan pembagian terstruktur mengenai mahluk hidup yang berkelanjutan. Terdapat 5 pembagian terstruktur mengenai pengembangan tersebut yakni;
  1. Klasifikasi dua kingdom
  2. Klasifikasi tiga kingdom
  3. Klasifikasi empat kingdom
  4. Klasifikasi lima kingdom
  5. Klasifikasi enam kingdom

Ke-5 pembagian terstruktur mengenai diatas yakni hasil janji bersama para mahir taksonomi yang didasarkan pada hukum tersendiri. Dasar-dasar dalam melaksanakan klasifkasi mahluk hidup adalah:
  1. Berdasarkan kesamaan ciri
  2. Berdasarkan perbedaan ciri
  3. Berdasarkan ciri morfologi dan anatomi
  4. Berdasarkan ciri biokimianya
  5. Berdasarkan nutrisi
  6. Berdasarkan manfaat

2. Tahapan-tahapan Klasifikasi Mahluk Hidup

Terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan dikala mengelompkkan mahluk hidup, diantaranya:
  1. Tahapan identifikasi (mendeskripsikan ciri-ciri mahluk hidup yang akan diklasifikasi)
  2. Tahapan pengelompokan (mengelompokkan mahluk hidup yang mempunyai kesamaan kedalam takson)
  3. Tahapan penamaan takson (setelah dimasukkan kedalam takson, selanjutnya pemberian nama takson untuk memudahkan dalam pengenalan ciri-ciri mahluk hidup)


C. Tingkatan Klasifikasi Mahluk Hidup


 sangatlah diharapkan mengingat ada aneka macam ragam mahluk hidup di muka bumi ini Klasifikasi Mahluk Hidup: Tujuan, Manfaat, Tingkatan dan Contoh

Berikut yakni urutan pembagian terstruktur mengenai mahluk hidup dari yang tertinggi hingga terendah, yang dikala ini masih digunakan.

1.  Domain (Daerah)

Merupakan pembagian terstruktur mengenai ilmiah biologi dengan tingkatan tertinggi dalam takson yang berada di atas kingdom (kerajaan).

2.  Kingdom (Kerajaan)

Awalnya kingdom yakni urutan tertinggi dari pengelompokkan mahluk hidup. Dimana awalnya hanya ada dua kelompok yakni plantae (tumbuhan) dan animalia (hewan).

3.  Phylum atau Filum (hewan)/Divisio (tumbuhan)

Dari kingdom kemudian dibagi lagi menjadi kelompok-kelompok kecil. Untuk tumbuhan dinamakan Divisi, sedangkan binatang dinamakan Filium.

Contoh Divisi Kingdom Plantae:
  • Thallophyta
  • Bryophyta
  • Pteridophyta
  • Spermatophyta

Contoh Filium Kingdom Animalia:
  • Hewan berpori (Porifera)
  • Hewan berongga (Coelenterata)
  • Cacing pipih (Platyhelminthes)
  • Cacing gilig (Nemathelminthes)
  • Cacing gelang (Annelida)
  • Hewan Lunak (Moluska)
  • Hewan berbuku-buku (Arthropoda)
  • Hewan berkulit duri (Echinodermata)
  • Hewan bertulang belakang (Chordata)

4.  Classis (Kelas)

Setiap divisi atau filium dipecah lagi menjadi kelompok yang lebih kecil dan dikenal dengan kelas.

Contoh Divisi Spermatophyta dikelaskan menurut keping bijinya:
  • kelas Monokotil
  • kelas Dikotil

5.  Ordo (Bangsa)

Dari kelas dikelompokkan lagi menjadi bab kecil yang disebut ordo atau bangsa.

Contoh Kelas Monokotil dikelompokkan menjadi beberapa Ordo:
  • Rumput-rumputan (Poales)
  • Rumput teki (Cyperates)
  • Jahe-jahean (Zingiberales)
  • Bakung-bakungan (Liliales)
  • Pandan-pandanan (Pandanales)

6.  Familia (Suku)

Dari Ordo di kelompokkan lagi menjadi bab terkecil yang disebut Familia atau suku.

Contoh Ordo Bakung-bakungan (Liliales) dikelompokkan menjadi Familia:
  • Lili-lilian (Liliaceae)
  • Amarilis (Amaryllidaceae)

7.  Genus (Marga)

Dari Familia di kelompokkan lagi menjadi bab terkecil yang disebut Genus atau Marga.

Contoh Familia Lili-lilian (Liliaceae) dikelompokkan menjadi Genus:
  • Lidah buaya (Aloe)
  • Bawang-bawangan (Allium)

8.  Spesies (Jenis)

Dari Genus dikelompokkan lagi menjadi bab terkecil yang disebut dengan Spesies atau Jenis.

Contoh Genus Bawang-bawangan (Allium) dikelompokkan menjadi Spesies:
  • Allium cepa (Bawang merah)
  • Allium sativum (Bawang putih)


Berikut yakni diagram pembagian terstruktur mengenai mahluk hidup dari tingkatan diatas:

 sangatlah diharapkan mengingat ada aneka macam ragam mahluk hidup di muka bumi ini Klasifikasi Mahluk Hidup: Tujuan, Manfaat, Tingkatan dan Contoh


D. Sistem Klasifikasi 2 Kingdom

Pengelompokan mahluk hidup 2 kingdom artinya organisme dikelompokkan menjadi dua dunia besar, yakni dunia tumbuhan (Kingdom Plantae) dan dunia binatang (Kingdom Animalia).

Klasifikasi ini yakni yang tertua, Aristoteles sempat menuliskan pengelompokan binatang dalam buku sejarah hewan, dan muridnya Theophratus (371 M) secara bersamaan menulis wacana pengelompokan tumbuhan dalam buku Sejarah Tumbuhan.

Kemudian Carolus Linneus (1707-1778) mengklasifikasikan mahluk hidup menjadi dua kingdom, yakni Regnum Animale (kingdom hewan) dan Regnum Vegetabile (kingdom tumbuhan).

 sangatlah diharapkan mengingat ada aneka macam ragam mahluk hidup di muka bumi ini Klasifikasi Mahluk Hidup: Tujuan, Manfaat, Tingkatan dan Contoh

1. Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)

Dunia tumbuhan diklasifikasikan sebagai mahluk hidup yang mempunyai dinding sel dari materi selulosa dan berklorofil (zat hijau daun) sehingga bisa melaksanakan fotosintesis.

Contoh: Ganggang, tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji. Walaupun tidak mempunyai klorofil, basil dan jamur masih termasuk ke dalam kelompok 2 kingdom.

2. Dunia Hewan (Animalia)

Dunia binatang diklasifikasikan sebagai mahluk hidup yang tidak mempunyai dinding sel, tidak berklorofil, dan sanggup bergerak dengan bebas.

Contoh: binatang bersel satu (Protozoa), binatang berpori (Porifera), cacing (Vermes), binatang berongga (Coelenterata), binatang berbuku-buku (Arthropoda), binatang lunak (Mollusca), binatang berkulit duri (Echinodermata), dan binatang bertulang belakang (Chordata).

E. Sistem Klasifikasi 3 Kingdom

Dalam pembagian terstruktur mengenai tiga kingdom ini mengeluarkan jamur yang ada pada kelompok dua kingdom bab dunia tumbuhan. Pemisahan ini dilakukan lantaran dinding sel jamur tidak terdiri dari materi selulosa menyerupai yang ada pada dinding sel tumbuhan tetapi terdiri dari materi kitin. Selain itu jamur juga tidak sanggup memproduksi makanannya sendiri (Hererotrof) menyerupai tumbuhan.

 sangatlah diharapkan mengingat ada aneka macam ragam mahluk hidup di muka bumi ini Klasifikasi Mahluk Hidup: Tujuan, Manfaat, Tingkatan dan Contoh

Organisme ini gres ditemukan sesudah Antonie van Leeuwenhoek (bapak mikroskopi) mengirim kopian pengamatannya wacana orgnisme bersel tunggal kepada Royal Society di London tahun 1674.

Kemudian dikemukakan oleh Ernst Haeckel pada tahun 1866 wacana adanya kingdom ketiga. Dia berkali-kali merevisi sebelum hasilnya diputuskan apakah bersel tunggal (Protista) atau bersel banyak (hewan dan tumbuhan).

 sangatlah diharapkan mengingat ada aneka macam ragam mahluk hidup di muka bumi ini Klasifikasi Mahluk Hidup: Tujuan, Manfaat, Tingkatan dan Contoh

1. Dunia Jamur (Kingdom Fungi)

Terdiri dari segala macam organisme yang mendapat kuliner secara heterotrof dengan cara menyerap kuliner (absorpsi). Karena sumber kuliner jamur didapatkan dari mahluk hidup lain (parasit) maupun dengan cara menyerap dari mahluk hidup yang sudah mati (saprofit).

Ciri-ciri jamur adalah:
  • Eukariotik
  • Multiseluler
  • Dinding sel terbuat dari kitin
  • Tidak mempunyai klorofil sehingga tidak bisa berfotosintesis
  • Heterotrofik atau parasit

2. Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)

Terdiri dari segala macam organisme yang sanggup memproduksi makanannya sendiri (Autotrof) dengan cara berfotosintesis.

Ciri-ciri dunia tumbuhan adalah:
  • Eukariotik
  • Multiseluler
  • Dinding sel terdiri dari selulosa
  • Terdapat klorofil sebagai pigmen fotosintesis
  • Autotrofik lantaran membuat kuliner sendiri

3. Dunia Hewan (kingdom Animalia)

Terdiri dari segala macam organisme yang cara mendapat makanannya secara heterotrof dengan cara memakan organisme lain.

F. Sistem Klasifikasi 4 Kingdom

Kemajuan alat mikroskopi dan khususnya mikroskop elektron, membuat para ilmuan mengenali perbedaan antara prokaryote (organisme bersel satu yang tidak mempunyai inti sel) dan eukaryote (organisme besel satu atau bersel banyak yang mempunyai inti sel).

Sekitar tahun 1938, Herbet F. Coepland mengajukan pembagian terstruktur mengenai 4 kingdom yang memisakhan dua prokaryote, bacteria, dan “algae biru-hijau” ke dalam kingdom Monera.

 sangatlah diharapkan mengingat ada aneka macam ragam mahluk hidup di muka bumi ini Klasifikasi Mahluk Hidup: Tujuan, Manfaat, Tingkatan dan Contoh

Perlahan-lahan semakin terlihat pentingnya membedakan prokaryote dan eukaryote, sehingga Edouard Chatton pada tahun 1960 mengenalkan pembagian terstruktur mengenai formal. Sehingga terbentuklah tingkat di atas kingdom, yakni superkingdom atau empire.

Klasifikasi empat kingdom ini kemudian dibedakan menjadi organisme yang inti selnya mempunyai selaput dan organisme yang inti selnya tidak mempunyai selaput.

 sangatlah diharapkan mengingat ada aneka macam ragam mahluk hidup di muka bumi ini Klasifikasi Mahluk Hidup: Tujuan, Manfaat, Tingkatan dan Contoh

1. Kingdom Monera

Termasuk ke dalam empire Prokaryota dimana kingdom ini tidak mempunyai selaput pada inti selnya. Contoh: basil dan alga hijau-biru

2. Kingdom Protista

Termasuk ke dalam empire Eukaryota, Segala jenis jamur masuk kedalam kingdom ini.

3. Kingdom Plantae

Termasuk ke dalam empire Eukaryota, segala jenis ganggang (kecuali ganggang hijau-biru), tumbuhan paku, tumbuhan lumut, dan tumbuhan biji masuk ke dalam kingdom ini.

4. Kingdom Animalia

Termasuk ke dalam empire Eukaryota, segala jenis binatang mulai dari Protozoa hingga Chordata masuk ke dalam kingdom ini.

G. Sistem Klasifikasi 5 Kingdom

Sistem lima kingdom gres diusulkan pada tahun 1969 oleh Robert Whittaker dengan menambahkan fungi sebagai kingdom tambahan. Yang menjadi pembeda yakni di nutrisi, Plantae autotrof bersel banyak, Animalia heterotrof beresel banyak, dan Fungi saprotrof bersel banyak. Sisanya Protista dan Monera masuk ke kloni bersel sederhana dan bersel satu. Sistem 5 kingdom bisa dikombinasikan dengan sistem dua empire sebagai berikut:

 sangatlah diharapkan mengingat ada aneka macam ragam mahluk hidup di muka bumi ini Klasifikasi Mahluk Hidup: Tujuan, Manfaat, Tingkatan dan Contoh

1. Kingdom Monera

Termasuk ke dalam Empire Prokaryota yang terdiri dari basil dan alga biru-hijau. Jika dilihat dengan mikroskop kebanyakan basil mempunyai ukuran dan bentuk yang sama.

Jika dibuktikan dengan biologi molekular ditemukan perbedaan pada ARN ribosom. Sehingga para ilmuan mikrobiologi membedakan basil menjadi eubacteria dan aechaebacteria.

Eubacteria merupakan kelompok basil yang sanggup menghasilkan gas metan dari sumber karbon serdehana dan hidup di lingkungan biasa.
Archaebacteria merupakan kelompok basil yang sanggup hidup di lingkungan ekstrim, menyerupai pada sumber air panas, di dalam bahari dengan kadar garam tinggi, atau di daerah yang sangat asam.

2. Kingdom Protista

Termasuk ke dalam empire eukaryota, dimana organisme ini mempunyai selaput inti dan bersel tunggal serta sanggup ditemukan dimana saja. Protista sendiri sanggup dikelompokkan menjadi tiga, yakni protista menyerupai tumbuhan (ganggang), protista menyerupai jamur, dan protista menyerupai binatang (protozoa).

Ciri-ciri kingdom protista: hampir seluruh organisme ini hidup di air lantaran tidak mempunyai pelindung yang sanggup menjaga badan mereka dari kekeringan.

3. Kingdom Plantae

Termasuk ke dalam empire eukaryota dimana organisme ini mempunyai membran inti yang sanggup memproduksi makanannya sendiri. Kingdom ini kebanyakan hidup di daratan, sedangkan cara berkembang biak bisa lewat perkawinan dan penyerbukan.

4. Kingdom Fungi

Termasuk ke dalam empire eukaryota dimana organisme ini mempunyai membran inti sekaligus berfungsi sebagai dekomposer pada lingkungan. Organisme ini mendapat kuliner dari mahkluk hidup lain atau dikenal sebagai benalu atau saprofit.

5. Kingdom Animalia

Termasuk ke dalam empire eukaryota dimana organisme ini memakan mahluk hidup lain untuk kebutuhan hidupnya. Tidak tedapat dinding sel dalam sel hewan. Hewan bisa tinggal di darat, air tawar, dan air laut.

H. Sistem Klasifikasi 6 Kingdom

Pada pertengahan tahun 1970, semakin banyak riset mengenai komparasi gen pada level molekular (diawali dengan gen ribosomal RNA) sebagai faktu utama dalam klasifikasi. Dimana kemiripan genetik ditekankan terhadap penampilan luar dan perilaku.

 sangatlah diharapkan mengingat ada aneka macam ragam mahluk hidup di muka bumi ini Klasifikasi Mahluk Hidup: Tujuan, Manfaat, Tingkatan dan Contoh

Berdasarkan pada hasil riset Carl Woese dimana beliau membagi pokaryote (kingdom monera) menjadi dua kelompok, yakni Eubacteria dan Achaebacteria, hal ini dikarenakan terdapat benyak perbedaan genetik antara dua kelompok ini.

Contohnya: tumbuhan, fungi, dan binatang sekilas tampak serupa, tetapi menyerupai dalam genetikanya ditingkatan molekular dibandingkan Eubacteria atau Archaebacteria.

Kemudian Woese membuat sistem tiga kingdom utama atau urkingdom. Sistem pembagian terstruktur mengenai enam kingdom ini merupakan hasil penggabungan sistem lima kingdom dengan sistem tiga domain milik Woese.

 sangatlah diharapkan mengingat ada aneka macam ragam mahluk hidup di muka bumi ini Klasifikasi Mahluk Hidup: Tujuan, Manfaat, Tingkatan dan Contoh

Ada juga yang mengemukakan bahwa sistem pembagian terstruktur mengenai yang diuraikan diatas belum menambahkan virus diklasifikasinya. Tubuh viurs terdiri dari asam nuklea yang dilapisi oleh protein.

Di luar dari sel hidup, virus hanyalah benda mati. Virus akan bertahan hidup dan memperbanyak diri bila berada dalam sel hidup atau inangnya. Makara sistem pembagian terstruktur mengenai 6 kingdom yakni sistem pembagian terstruktur mengenai 5 kingdom ditambah kingdom virus.

Demikianlah ulasan lengkap mengenai pembagian terstruktur mengenai mahluk hidup dari awal hingga sekarang. Pengelompokkan mahluk hidup ini bisa saja mengalami perubahan sewaktu-waktu mengingat ada aneka macam mahluk hidup dimuka bumi ini.

Apabila ada kesalahan dalam hal penulisan mohon di maafkan dan segera beri tahu kami melalu kolom komentar. Semoga artikel ini bermanfaat dan terimakasih sudah berkunjung.

Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_(biologi)
https://lokermanfaat.blogspot.com/search?q=klasifikasi-mahluk-hidup-tujuan-manfaat
https://dosenbiologi.com/makhluk-hidup/klasifikasi-makhluk-hidup


Sumber https://bacacoding.blogspot.com/