Ivan ‘Van Gabriel’ Raharto Keberhasilan Dibalik Kecintaan Akan Dunia Sulap
“Kegilaan pada sulap membawa saya bertemu dengan makhluk-makhluk sejenis untuk saling sharing. Dan usang kelamaan dari sana terjadilah transaksi bisnis. Awalnya bisnis ini kecil-kecilan, lama-lama malah makin besar,”jelas Ivan.
Pada 1 Oktober 2008, ia dan seorang sahabat, Daniel meluncurkan situs penjualan alat sulap yang diberi nama Rajasulap. “Selain namanya gampang diingat, juga mempunyai arti berkuasa menyerupai seorang raja,”ungkap Ivan mengenai filosofi nama tersebut.
Perkembangan Usaha RajasulapMeskipun membuatkan bisnis menurut hobi, namun tantangan untuk terus berkembang tentu selalu ada. Hal ini dialami oleh Ivan dikala pada masa awal mendirikan Rajasulap. Pada waktu itu, ia bahkan sempat kewalahan untuk melayani besarnya atensi dari masyarakat terhadap peralatan sulap yang dijual.
Tak hanya di Tanah Air, tapi juga hingga mancanegara. Apalagi Rajasulap menjual banyak sekali alat sulap yang spesifik, yang dikreasikan Van Gabriel sendiri. Juga tersedia peralatan “wajib” bagi para pesulap profesional menyerupai PK Ring, Pro Performer Pocket, Naked Box, Perfect Coincidence dan masih banyak lagi.
“Ketika Rajasulap gres berdiri, kami melayani eksklusif satu per satu customer dari Sabang hingga Merauke. Bahkan, hingga larut malam kami masih harus mem-packing barang untuk dikirim. Tak jarang menerima telpon larut malam, bahkan pagi hari dari para customer yang bertanya seputar peralatan sulap,” kenang Ivan.
Namun berkat besarnya perjuangan yang di lakukan, perlahan namun niscaya membuahkan hasil dengan perkembangan skala bisnis Rajasulap. Jika dulunya ditangani oleh dirinya sendiri, namun sekarang sudah ada tim yang berfungsi untuk melayani pesanan maupun pertanyaan dari konsumen.
Go InternasionalPermintaan peralatan sulap tersebut pada kenyataannya juga bisa merambah pasar luar negeri. Ivan boleh berbangga alasannya bisnisnya ini sudah balik modal. Bahkan nama Rajasulap sudah dikenal hingga ke mancanegara menyerupai Malaysia, Jepang, India hingga Hawaii.
“Kami tidak menyangka bahwa Rajasulap go internasional,” kenangnya.
Ketika menjalankan bisnis alat sulap tersebut, Ivan mengaku juga bisa menerima pandangan gres serta hiburan tersendiri dikala ada dongeng menarik dari para konsumennya.
“Salah satunya ialah seorang yang berhasil jadian (pacar .red) melalui sulap. Kaprikornus ia menyatakan cinta kepada seorang gadis dengan trik sulap mulai dari memunculkan bunga, hingga membuat goresan pena I LOVE YOU dari kertas kosong. Kami turut bahagia jika sulap bisa dipakai untuk membantu momen tak terlupakan menyerupai ini,” kisahnya.
Baca juga: Jemi Ngadiono Anak Petani dan Social Entrepreneur yang Sukses Menggaungkan Komunitas 1.000 Guru
Saat ini, bisnis rajasulap juga sudah mendirikan toko offline yang diberi nama Rajasulap workshop. Di daerah itu pula, ia juga mengembangka komunitas pencinta sulap di Indonesia. Tujuannya tentu, selain memperlebar cakupan bisnis, ia juga ingin membuatkan tren seni sulap.
“Di sini orang tidak melulu harus tiba dan berbelanja, tetapi juga bisa ketemu dan saling sharing pengetahuan dan pengalaman. Sampai karenanya menjadi komunitas sulap untuk mewadahi para pecinta sulap di Tanah Air,” ungkap Ivan.
[embedded content]
Sumber http://pusatgratisku.blogspot.com/