Bobby Murphy Dongeng Hidup Co Founder Snapchat Yang Jarang Terekam Media
Dalam catatan, kekayaan higienis dari Bobby Murphy dalam mengelola perusahaan snap mencapai 5,4 miliar dollar. Dirinya juga merupakan pemilik lebih banyak didominasi dari voting stock atau saham yang mempunyai hak bunyi perusahaan Snap. Oleh alasannya ialah itu, Bobby juga bisa mengontrol arah laju tujuan dari perusahaan Snap ke depannya.
Yang menarik, Bobby bukanlah sosok yang terlalu terbuka. Meskipun begitu, banyak yang menilai bahwa dirinya merupakan pekerja yang tidak hanya cerdas kau juga ramah kepada setiap orang.
Fakta Menarik Tentang Bobby MurphySebagai sosok yang tidak terlalu tersorot media, Bobby ternyata mempunyai beberapa fakta yang cukup menarik untuk disimak. Pria berjulukan lengkap Robert Cornelius Murphy ini ternyata merupakan keturunan Filipina, dimana sang ibu ialah seorang imigran yang bekerja di Amerika.
Ketika berbagi produk awal dari Snapchat, Bobby bertemu dengan Evan yang pada waktu itu mengambil jurusan desain produk. Sedangkan dirinya, mendalami jurusan matematika dan ilmu komputer. Dari situ, pengalaman membawa mereka berdua bekerja di salah satu startup berjulukan Future Fresh. Namun, sangat disayangkan startup yang bergerak di bidang layanan bagi para pelajar yang ingin memasuki sekolah tinggi tinggi tersebut harus bangkrut di tengah jalan.
Dari situlah muncul keinginan bersama untuk menciptakan startup. Ide yang ingin dikembangkan ialah menciptakan aplikasi perpesanan. Dengan pertolongan satu sobat lagi yakni berjulukan Reggie Brown, mereka mulai menciptakan ilham aplikasi perpesanan yang mempunyai fitur utama dimana pesan yang telah terkirim bisa menghilang dengan sendirinya. Namun sesudah beberapa waktu, Brown keluar dari tim dengan bayaran sebesar 157,5 juta dolar.
Setelah itu, usaha mereka untuk membesarkan Snapchat sebetulnya gres dimulai. Karena, dikala gres saja lulus dari Stanford, ia dan Evan harus bekerja ekstra keras sampai mengorbankan hasil kerjanya untuk membangun pondasi bisnis Snapchat.
Salah satu tahap yang paling sulit berdasarkan Bobby ialah ketika, pendiri Facebook Mark Zuckerberg, memberi anjuran kepada dirinya dan Evan untuk menjual Snapchat dengan mahar 3 miliar dollar. Bahkan, seakan memberi ancaman, kala itu Mark berencana untuk membangun aplikasi gres yang bisa jadi tandingan Snapchat, berjulukan Poke.
Namun alasannya ialah kepercayaan satu sama lain, kesannya ia memutuskan untuk tetap melanjutkan Snapchat tanpa bergabung dengan Facebook. Tak disangka, inilah tahap awal kesuksesan besar keduanya.
Saat ini sebagai seorang CTO, Bobby lebih banyak bertanggung jawab atas tim pengembang teknis yang ada di perusahaan Snap. Selain itu, ia juga memimpin pribadi tim Snap Labs yang merupakan tim dari beberapa proyek diam-diam milik Snap.
Baca juga: Founder JD.com, Liu Qiangdong Mengais Berkah Berawal Dari Musibah
Yang menarik, ia sempat melontarkan alasan sederhana mengapa dirinya dan Evan menciptakan aplikasi Snapchat. Ia mengaku bahwa semasa kuliah, mereka bukanlah mahasiswa yang terlihat menarik atau keren. Oleh alasannya ialah itu, muncul lah ilham untuk menciptakan aplikasi Snapchat dengan impian bisa terlihat keren dengan temuannya tersebut.
Kini banyak pihak yang menjuluki Snapchat sebagai perusahaan teknologi besar selanjutnya sesudah kurun Facebook. Namun baik Bobby maupun Evan percaya bahwa jalan yang harus dilalui masih sangat panjang.
Sumber http://pusatgratisku.blogspot.com/