Kau Sudah Melupakan Cinta Kita
Kau sudah melupakan cinta kita. Walau terasa sakit, tapi jujurlah hal terbaik bagiku, kendati bagai merajang selumbar luka hingga membiru hati tapi seluka-lukanya hati, ia sanggup menyembuhkan luka itu dengan berjalannya waktu! Daripada kau pergi tak berpamit, kau hilang tiada berita. Sebagaimana pertemuanmu dengannya begitu indah dan manis, salahkah jikalau kau mengakhiri dengan baik-baik saja?
Laki-laki ini tak pernah berubah. Ia sungguh hebat. Tak pernah mati kesetiaan dan cintanya. Meski mungkin tak lagi bersama bahkan hari menggerus umurnya dan menyusut tulang-belulang. Mengisut kulit. Mengapa begini? Sebenarnya cinta macam apa yang ia punya? Kesetiaan macam apa yang sedang ia jaga dalam tunggu? Sungguh tak bisa dimengerti.
Sedikitpun ia tak mau berpijak. Bahkan hari mulai lelah menampung berlaksa rindunya yang entah kapan berakhir... cinta dan sayangnya yang tak tertakar membuat luka perih. Lelaki setampan kau mestinya sedang berasyik masuk dengan perempuan tercantik bersenang-senang menikmati rona senja ditemani seteguk anggur merah. Namun mengapa kau pilih mengurung diri dalam kelambu nestapa? Kau pasung hatimu dalam kabut...
"Lita, tak pernah ada sesal hatiku mencintaimu, meski kini kau palingkan wajahmu pergi menjauh... Terimakasih, cukuplah saya sudah merasa cintamu yang dulu. Hangatmu dan ceriamu, diberbagai aktivitasku kau hadir memberiku sejemput harap tiada akhir. Di tiap sempat mata kita selalu beradu tatap penuh cinta. Kau beriku sebuah aba-aba setia menantiku.."
"Aku ingat betul suaramu nan lembut memanggilku ketika diriku sedang bermusik pada malam inagurasi kampus ku alunkan sebuah syair cinta yang memang ketika itu kutujukan padamu."
"Ledrik,... jangan teruskan, nanti kau buat kakiku tak bisa berpijak... kurasa syairmu menohok jiwaku, hatiku dalam..."
"Apakah kau masih mencurigai cintaku Ledrik?"
Teriak Lita impulsif tanpa sadar ketika mendengarkan syair cinta yang dinyanyikan Ledrik waktu itu.
Mendengar teriakan Lita, seluruh anak kampus menyambutnya dengan meneriakan yel-yel cinta pada Ledrik dan Lita hingga membuat Lita tersipu, sementara wajah Ledrik memerah tapi matanya tak bisa sembunyikan binar-binar cinta... tatapannya tajam ke arah Lita seolah memberi aba-aba 'Aku ingin memilikimu seutuhnya, ku ingin dekap jiwamu Please sebelum melebur hati kita ku harap kau takkan pergi beralih.'
Terang saja cinta mereka berdua ini bikin orang lain jadi jealous Mungkin juga sahabatnya. Bagaimana tidak, mereka terlihat begitu harmonis dan mesrah. Selalu bersama disetiap momen. Tapi lambat laun cinta mereka pergi terbawa angin kencang kelabu. Mungkinkah sang waktu telah merengkuh separuh cinta mereka?
Cinta nan manis kolam madu itu tak sanggup dipertahankan hingga happy ending. Inilah gejala tak setia pada komitmen hati. Merekapun sudah jarang terlihat bersama. Meski di hari Istimewa perayaan ulang tahun sahabat karib Ledrik. Entahlah, adakah yang kurang dalam bumbu-bumbu cinta mereka?
"Jika cinta kau jalin dengan separuh hati, maka bagaimana mungkin cinta itu sanggup bertahan? Jangankan badai, sepoi angin sanggup membawa pergi seluruh cintamu..."
Sekuatnya Ledrik menyimpan kesedihan hatinya, hasilnya terungkap sudah bahwa bekerjsama mereka tak bersama lagi. Beberapa ahad sesudah program malam inagurasi kampus, Lita telah mengurus kepindahannya. Lita pergi ke Jakarta tak berpamit.
Mulai ketika itu Ledrik cenderung menyendiri. Dia membatasi dan menutup pergaulannya, dan kalimat-kalimat terakhir yang sempat ia ucapkan;
Sungguh tiada sesal juga benci, namun sejujurnya hatiku luka. Yang membuatku kecewa, mengapa kau pergi tanpa meninggalkanku sepatah kata? Aku tak kuasa menjaga hatiku. Aku menyerupai laki-laki tanpa daya menghapus semua bayangmu! Mengapa saya ini?"
"Tuhan,... saya tidak mengerti arti semua ini. Aku mohon beri kawasan sejenak untuk jiwaku bersandar, meneduhkan hatiku yang remuk sudah..."
Lalu Ledrik membisu seribu bahasa!
Terkadang sebuah kejujuran sangat menyakitkan dalam hal cinta hingga banyak dari kita menentukan untuk berbohong! Tapi lebih menyakitkan lagi jikalau kita tahu bahwa kita telah dibohongi orang yang begitu kita sayang dan cinta...
Barangkali kita juga sempat mengalaminya. Mencintai tanpa meminta apa-apa, mengasihi dengan segala keberadaan, ketulusan hati dan jiwa, namun ending-nya merasa sakit hingga tak bisa untuk beranjak dan karam dalam sunyi. Atau sebaliknya tanpa sadar Anda dan saya telah menyakiti, melukai hati orang lain, orang yang pernah erat di hati Anda!
Laki-laki ganteng yang dulunya menjadi rebutan para perempuan yang boleh dibilang yakni harapan setiap perempuan tak hanya sekedar untuk pacaran, tapi mungkin ia sudah masuk kriteria seorang suami yang serius untuk masa depan. Ia setia, penyabar, tipe laki-laki bertanggungjawab. Tahu bagaimana menyayangi wanita. Mengapa semuanya ada pada laki-laki ini? Ia hampir tepat sebagai mahluk ciptaan Tuhan.
Tapi, sungguh kehidupan cintanya tak seindah apa yang dimilikinya sebagai seorang laki-laki. Mungkinkah ia seorang yang tidak beruntung? Ataukah ia terlahir untuk tersakiti? Tidak, Tuhan tidak pernah membuat insan untuk hal yang menyakitkan itu, tapi Tuhan membuat insan entah ia perempuan atau laki-laki untuk menikmati cinta kasih dan kebahagiaan sesungguhnya. Sebelum kita mengenal dan mencicipi apa itu cinta dan kasih, Allah telah mengasihi dan mengasihi kita.
Tanpa sadar, kau begitu egois, kau rebut seluruh cintanya, kau ambil semua kasihnya hingga tak tersisa kemudian kau buang di telaga kehancuran!
Suatu ketika Ledrik mendengar kabar bahwa Lita gadis pujaannya telah menikah dan punya dua anak perempuan dan laki-laki. Lita sangat berbahagia miliki hidup tepat berdasarkan ukuran manusia. Hati Ledrik hancur berkeping. Ia kemudia membatasi diri bertemu dengan sahabat, selalu menyendiri, tak mau lagi aktif di kampus. Bahkan beberapa kali Ledrik tak kelihatan di kampus mengikuti perkuliahan
Para sahabat karib Ledrik bergantian tiba menghibur hatinya yang sedang terluka pilu. Membagikan pengalaman pahit mereka soal percintaan yang bisa mereka lewati. Tapi Ledrik tetap tak bergeming.
Semestinya Ledrik bisa berbahagia mendapat apa yang sepadan dengan ketulusannya, namun kini ia hidup dalam sepi di alam sunyi yang entah kemana jiwanya singgah. Dia bahkan tidak mengenal dirinya, tak bisa mengingat setitik romansa bersama Lita perempuan pujaannya waktu itu, walau mungkin masih mencintainya hingga ketika ini. Hatinya runtuh menjadi puing-puing kehancuran dan rasa kecewanya yang tak terbendung lagi...
Hari-hari terasa panjang dan menyiksa ketika Ledrik harus lewati dalam kesendiriannya. Dia semakin jatuh dalam kehancurannya. Seluruh kenangan indah telah pergi. Ledrik sudah kehilangan segalanya. Berubah menjadi sebuah kehancuran. Tidak ada yang sanggup mengubah hatinya, bahkan jiwanyapun menjadi ringkih, kosong. Ledrik yang kini bukanlah Ledrik yang dulu. Sekali lagi, ia tidak mengenal dirinya sendiri.
Tapi memang untuk ukuran manusia, kadar cintanya 'berbeda', sayang banyak di jumpai dalam hidup manusia dibandingkan dengan cinta. Mungkin saja kadar cinta insan hanya 25%, alasannya yakni itu bila insan tidak betul-betul berjuang dengan nrimo pertahankan cintanya, maka kadar cintanya pelan tapi niscaya habis seiring berjalannya waktu. Untuk mempunyai cinta yang berpengaruh dan tulus, Anda, saya dan kita semua harus sandarkan hati dan jiwa kita pada Pemilik cinta. Dia yakni TUHAN.
Semoga artikel wacana Cinta yang terlupa dan Kau sudah melupakan cinta kita yang sudah saya tuliskan untuk Anda menjadi sedikit citra bagaimana seharusnya mengasihi biar tidak tersakiti. Saya pikir lebih sedikit orang yang merasa hancur. Jangan katakan cinta semata-mata cuma memedihkan. Kenyataannya ada banyak kebahagiaan alasannya yakni cinta.
Ada banyak kekurangan dalam menulis artikel ini. Terasa menggantung. Memang saya sengaja mempercepat ending kisah ini, alasannya yakni pegal hati menuliskannya. Saran dan kritik membangun sanggup Anda berikan untuk menambah wawasan saya selanjutnya. Terimakasih. GBU.
Cinta yang terlupa dan kau sudah melupakan cinta kita yakni kisah faktual yang merupakan satu rangkaian ceritera. Nama, alamat dan keterangan lain menyangkut kisah ini bukan yang bekerjsama (telah disamarkan). Mohon maaf apabila Anda para pembaca yang kebetulan mempunyai nama yang sama dengan nama di dalam kisah ini.
Seperti biasa saya akan menawarkan puisi untuk Anda. Puisi kau sudah melupakan cinta kita. Semoga Anda suka.
yang abadi
Sekuatnya ku genggam hati
penuh cinta di atas temali rindu
bersama malaekat tak berwujud
namun toh cinta itu
sirna jua...
Lalu terbang ke awang-awang
bersama mimpi-mimpi
Ia lupa, lupa pulang pada hatimu
singgah hanya sekedar bersua
Asmara merindu
Banyak belakang layar tenggelam
di lubuk hati
ketika belum lagi rengkuh
bahagia...
Pergi, pergilah
Memang itu bahagiamu
Anggap saja kau lupa
Tiada pernah ada...
Jakarta,
Ike
Catatan
Mencintai memang harus tulus, jujur dan setia dan banyak lagi syaratnya. Namun mengasihi bukan berarti melupakan diri sendiri. Menjatuhkan sepenuhnya hati dan seluruh jiwa ragamu pada ia yang kau cinta, hingga kau sendiri lupa mengasihi dirimu juga.
Laki-laki ini tak pernah berubah. Ia sungguh hebat. Tak pernah mati kesetiaan dan cintanya. Meski mungkin tak lagi bersama bahkan hari menggerus umurnya dan menyusut tulang-belulang. Mengisut kulit. Mengapa begini? Sebenarnya cinta macam apa yang ia punya? Kesetiaan macam apa yang sedang ia jaga dalam tunggu? Sungguh tak bisa dimengerti.
![]() |
Morguefile Images |
"Aku ingat betul suaramu nan lembut memanggilku ketika diriku sedang bermusik pada malam inagurasi kampus ku alunkan sebuah syair cinta yang memang ketika itu kutujukan padamu."
"Ledrik,... jangan teruskan, nanti kau buat kakiku tak bisa berpijak... kurasa syairmu menohok jiwaku, hatiku dalam..."
"Apakah kau masih mencurigai cintaku Ledrik?"
Teriak Lita impulsif tanpa sadar ketika mendengarkan syair cinta yang dinyanyikan Ledrik waktu itu.
Mendengar teriakan Lita, seluruh anak kampus menyambutnya dengan meneriakan yel-yel cinta pada Ledrik dan Lita hingga membuat Lita tersipu, sementara wajah Ledrik memerah tapi matanya tak bisa sembunyikan binar-binar cinta... tatapannya tajam ke arah Lita seolah memberi aba-aba 'Aku ingin memilikimu seutuhnya, ku ingin dekap jiwamu Please sebelum melebur hati kita ku harap kau takkan pergi beralih.'
Terang saja cinta mereka berdua ini bikin orang lain jadi jealous Mungkin juga sahabatnya. Bagaimana tidak, mereka terlihat begitu harmonis dan mesrah. Selalu bersama disetiap momen. Tapi lambat laun cinta mereka pergi terbawa angin kencang kelabu. Mungkinkah sang waktu telah merengkuh separuh cinta mereka?
Cinta nan manis kolam madu itu tak sanggup dipertahankan hingga happy ending. Inilah gejala tak setia pada komitmen hati. Merekapun sudah jarang terlihat bersama. Meski di hari Istimewa perayaan ulang tahun sahabat karib Ledrik. Entahlah, adakah yang kurang dalam bumbu-bumbu cinta mereka?
"Jika cinta kau jalin dengan separuh hati, maka bagaimana mungkin cinta itu sanggup bertahan? Jangankan badai, sepoi angin sanggup membawa pergi seluruh cintamu..."
Sekuatnya Ledrik menyimpan kesedihan hatinya, hasilnya terungkap sudah bahwa bekerjsama mereka tak bersama lagi. Beberapa ahad sesudah program malam inagurasi kampus, Lita telah mengurus kepindahannya. Lita pergi ke Jakarta tak berpamit.
Mulai ketika itu Ledrik cenderung menyendiri. Dia membatasi dan menutup pergaulannya, dan kalimat-kalimat terakhir yang sempat ia ucapkan;
Sungguh tiada sesal juga benci, namun sejujurnya hatiku luka. Yang membuatku kecewa, mengapa kau pergi tanpa meninggalkanku sepatah kata? Aku tak kuasa menjaga hatiku. Aku menyerupai laki-laki tanpa daya menghapus semua bayangmu! Mengapa saya ini?"
"Tuhan,... saya tidak mengerti arti semua ini. Aku mohon beri kawasan sejenak untuk jiwaku bersandar, meneduhkan hatiku yang remuk sudah..."
Lalu Ledrik membisu seribu bahasa!
Terkadang sebuah kejujuran sangat menyakitkan dalam hal cinta hingga banyak dari kita menentukan untuk berbohong! Tapi lebih menyakitkan lagi jikalau kita tahu bahwa kita telah dibohongi orang yang begitu kita sayang dan cinta...
Barangkali kita juga sempat mengalaminya. Mencintai tanpa meminta apa-apa, mengasihi dengan segala keberadaan, ketulusan hati dan jiwa, namun ending-nya merasa sakit hingga tak bisa untuk beranjak dan karam dalam sunyi. Atau sebaliknya tanpa sadar Anda dan saya telah menyakiti, melukai hati orang lain, orang yang pernah erat di hati Anda!
Laki-laki ganteng yang dulunya menjadi rebutan para perempuan yang boleh dibilang yakni harapan setiap perempuan tak hanya sekedar untuk pacaran, tapi mungkin ia sudah masuk kriteria seorang suami yang serius untuk masa depan. Ia setia, penyabar, tipe laki-laki bertanggungjawab. Tahu bagaimana menyayangi wanita. Mengapa semuanya ada pada laki-laki ini? Ia hampir tepat sebagai mahluk ciptaan Tuhan.
Tapi, sungguh kehidupan cintanya tak seindah apa yang dimilikinya sebagai seorang laki-laki. Mungkinkah ia seorang yang tidak beruntung? Ataukah ia terlahir untuk tersakiti? Tidak, Tuhan tidak pernah membuat insan untuk hal yang menyakitkan itu, tapi Tuhan membuat insan entah ia perempuan atau laki-laki untuk menikmati cinta kasih dan kebahagiaan sesungguhnya. Sebelum kita mengenal dan mencicipi apa itu cinta dan kasih, Allah telah mengasihi dan mengasihi kita.
Seharusnya seorang perempuan bersyukur mendapat cinta yang begitu nrimo dari laki-laki...Cinta seorang Ledrik yang lupa mengasihi dirinya sendiri. Dia laki-laki terganteng yang menjatuhkan pilihannya padamu Lita tanpa kau bersusah payah menyerupai wanita-wanita lain sahabatmu yang hasilnya pun nihil mendapat cintanya. Apakah kau sudah lupa? Ataukah kau akal-akalan lupa alasannya yakni hatimu telah bercabang?
Tanpa sadar, kau begitu egois, kau rebut seluruh cintanya, kau ambil semua kasihnya hingga tak tersisa kemudian kau buang di telaga kehancuran!
Suatu ketika Ledrik mendengar kabar bahwa Lita gadis pujaannya telah menikah dan punya dua anak perempuan dan laki-laki. Lita sangat berbahagia miliki hidup tepat berdasarkan ukuran manusia. Hati Ledrik hancur berkeping. Ia kemudia membatasi diri bertemu dengan sahabat, selalu menyendiri, tak mau lagi aktif di kampus. Bahkan beberapa kali Ledrik tak kelihatan di kampus mengikuti perkuliahan
Para sahabat karib Ledrik bergantian tiba menghibur hatinya yang sedang terluka pilu. Membagikan pengalaman pahit mereka soal percintaan yang bisa mereka lewati. Tapi Ledrik tetap tak bergeming.
Semestinya Ledrik bisa berbahagia mendapat apa yang sepadan dengan ketulusannya, namun kini ia hidup dalam sepi di alam sunyi yang entah kemana jiwanya singgah. Dia bahkan tidak mengenal dirinya, tak bisa mengingat setitik romansa bersama Lita perempuan pujaannya waktu itu, walau mungkin masih mencintainya hingga ketika ini. Hatinya runtuh menjadi puing-puing kehancuran dan rasa kecewanya yang tak terbendung lagi...
Hari-hari terasa panjang dan menyiksa ketika Ledrik harus lewati dalam kesendiriannya. Dia semakin jatuh dalam kehancurannya. Seluruh kenangan indah telah pergi. Ledrik sudah kehilangan segalanya. Berubah menjadi sebuah kehancuran. Tidak ada yang sanggup mengubah hatinya, bahkan jiwanyapun menjadi ringkih, kosong. Ledrik yang kini bukanlah Ledrik yang dulu. Sekali lagi, ia tidak mengenal dirinya sendiri.
Catatan hati: Terkadang bahkan sering cinta sanggup menghacurkan banyak pencinta. Tapi apakah mengasihi itu salah? Tidak. Cinta dan mengasihi yakni sebuah anugerah yang lahir dari dalam hati seseorang. Sebenarnya cinta dan mengasihi yakni sebuah keindahan menuju kebahagiaan. Sebab, di mana ada cinta di situ ada bahagia.
Tapi memang untuk ukuran manusia, kadar cintanya 'berbeda', sayang banyak di jumpai dalam hidup manusia dibandingkan dengan cinta. Mungkin saja kadar cinta insan hanya 25%, alasannya yakni itu bila insan tidak betul-betul berjuang dengan nrimo pertahankan cintanya, maka kadar cintanya pelan tapi niscaya habis seiring berjalannya waktu. Untuk mempunyai cinta yang berpengaruh dan tulus, Anda, saya dan kita semua harus sandarkan hati dan jiwa kita pada Pemilik cinta. Dia yakni TUHAN.
Semoga artikel wacana Cinta yang terlupa dan Kau sudah melupakan cinta kita yang sudah saya tuliskan untuk Anda menjadi sedikit citra bagaimana seharusnya mengasihi biar tidak tersakiti. Saya pikir lebih sedikit orang yang merasa hancur. Jangan katakan cinta semata-mata cuma memedihkan. Kenyataannya ada banyak kebahagiaan alasannya yakni cinta.
Ada banyak kekurangan dalam menulis artikel ini. Terasa menggantung. Memang saya sengaja mempercepat ending kisah ini, alasannya yakni pegal hati menuliskannya. Saran dan kritik membangun sanggup Anda berikan untuk menambah wawasan saya selanjutnya. Terimakasih. GBU.
Cinta yang terlupa dan kau sudah melupakan cinta kita yakni kisah faktual yang merupakan satu rangkaian ceritera. Nama, alamat dan keterangan lain menyangkut kisah ini bukan yang bekerjsama (telah disamarkan). Mohon maaf apabila Anda para pembaca yang kebetulan mempunyai nama yang sama dengan nama di dalam kisah ini.
Seperti biasa saya akan menawarkan puisi untuk Anda. Puisi kau sudah melupakan cinta kita. Semoga Anda suka.
Kau sudah melupakan cinta kita
Kusadari memang tiadayang abadi
Sekuatnya ku genggam hati
penuh cinta di atas temali rindu
bersama malaekat tak berwujud
namun toh cinta itu
sirna jua...
Lalu terbang ke awang-awang
bersama mimpi-mimpi
Ia lupa, lupa pulang pada hatimu
singgah hanya sekedar bersua
Asmara merindu
Banyak belakang layar tenggelam
di lubuk hati
ketika belum lagi rengkuh
bahagia...
Pergi, pergilah
Memang itu bahagiamu
Anggap saja kau lupa
Tiada pernah ada...
Jakarta,
Ike
Catatan
Mencintai memang harus tulus, jujur dan setia dan banyak lagi syaratnya. Namun mengasihi bukan berarti melupakan diri sendiri. Menjatuhkan sepenuhnya hati dan seluruh jiwa ragamu pada ia yang kau cinta, hingga kau sendiri lupa mengasihi dirimu juga.