Hamil Ektopik Dapat Hamil Lagi, Ini Penjelasannya!
Apabila Anda pernah mengalami hamil ektopik, mungkin ada pertanyaan besar perihal hamil ektopik sanggup hamil lagi atau tidak ? Seberapa besar peluang hamil sehabis mengalami kehamilan ektopik ? Apakah kemungkinan kehamilan sama dengan kehamilan normal pada umumnya ? Untuk mendapat klarifikasi secara detil, silakan simak ulasannya pada klarifikasi berikut ini.
Hamil ektopik atau kehamilan di luar kandungan ialah kehamilan tidak normal dimana sel telur melekat di luar rahim, bukan di dinding rahim. Penyebab kehamilan ektopik itu sendiri alasannya ialah tuba falopi kemungkinan mengalami kerusakan atau peradangan sehingga sel telur yang sudah dibuahi tidak sanggup berjalan menuju rahim. Kondisi inilah yang kesannya menciptakan sel telur berkembang tidak pada tempatnya, kadang di rongga perut, indung telur atau leher rahim.
Gejala hamil di luar kandungan pada mulanya menyerupai dengan kehamilan normal menyerupai mual, tubuh lelah, telat tiba bulan dan lain-lain. Namun demikian, hamil di luar kandungan akan memperlihatkan tanda-tanda yang berbeda dengan gejala kehamilan normal.
Ciri hamil ektopik antara lain ialah telat tiba bulan, nyeri perut di salah satu sisi dan terjadi pendarahan. Selain itu, perempuan yang mengalami hamil ektopik juga mengalami tanda-tanda menyerupai sakit di penggalan bahu, nyeri usus dan diare.
Penyebab umum terjadinya kehamilan di luar kandungan (hamil ektopik) ialah kerusakan tuba falopi sehingga sel telur yang telah dibuahi tidak sanggup masuk ke dalam rahim. Selain itu, hormon yang tidak seimbang juga sanggup memicu kelainan kehamilan ini.
Ada beberapa faktor yang diduga sanggup menyebabkan hamil ektopik menyerupai penggunaan alat kontrasepsi, pernah mengalami hamil ektopik sebelumnya, mengalami benjol dan problem kesuburan.
Bagi Anda yang pernah mengalami kehamilan ektopik sebaiknya tidak perlu takut alasannya ialah hamil ektopik sanggup hamil lagi. Setelah mengalami kehamilan ektopik, Anda masih sanggup hamil dengan kandungan yang sehat dan normal sebagaimana biasanya.
Meski demikian, tetap saja ada kemungkinan untuk mengalami hamil ektopik lagi alasannya ialah ibu hamil yang pernahmengalami kehamilan di luar kandungan maka ada kemungkinan sekitar 10 persen untuk terulang lagi.
Wanita yang akan menjalankan jadwal hamil sehabis mengalami kehamilan ektopik atau kehamilan di luar kandungan tentu hatinya diliputi rasa khawatir yang selalu bergejolak.
Setiap perempuan berbeda-beda dalam menjalankan jadwal hamil sehabis hamil ektopik, ada yang sanggup segera hamil ada yang harus menunggu beberapa waktu. Hal terpenting yang harus diperhatikan ialah memulihkan kesehatan baik secara fisik maupun emosi.
Coba tanyakan kepada diri Anda sendiri, apakah Anda sudah siap untuk menjalankan jadwal hamil atau belum. Jika memang sudah siap, silakan konsultasikan kondisi kesehatan kepada dokter. Dokter akan memperlihatkan saran terbaik kepada Anda terkait jadwal hamil yang akan Anda jalankan.
Sekian isu perihal "hamil ektopik sanggup hamil lagi" yang sanggup kami sampaikan. Semoga bermanfaat
Sumber http://tandalagihamil.blogspot.com/
Tentang Hamil Ektopik
Hamil ektopik atau kehamilan di luar kandungan ialah kehamilan tidak normal dimana sel telur melekat di luar rahim, bukan di dinding rahim. Penyebab kehamilan ektopik itu sendiri alasannya ialah tuba falopi kemungkinan mengalami kerusakan atau peradangan sehingga sel telur yang sudah dibuahi tidak sanggup berjalan menuju rahim. Kondisi inilah yang kesannya menciptakan sel telur berkembang tidak pada tempatnya, kadang di rongga perut, indung telur atau leher rahim.
Ciri-Ciri Hamil Ektopik
Gejala hamil di luar kandungan pada mulanya menyerupai dengan kehamilan normal menyerupai mual, tubuh lelah, telat tiba bulan dan lain-lain. Namun demikian, hamil di luar kandungan akan memperlihatkan tanda-tanda yang berbeda dengan gejala kehamilan normal.
Ciri hamil ektopik antara lain ialah telat tiba bulan, nyeri perut di salah satu sisi dan terjadi pendarahan. Selain itu, perempuan yang mengalami hamil ektopik juga mengalami tanda-tanda menyerupai sakit di penggalan bahu, nyeri usus dan diare.
Penyebab Kehamilan Ektopik
Penyebab umum terjadinya kehamilan di luar kandungan (hamil ektopik) ialah kerusakan tuba falopi sehingga sel telur yang telah dibuahi tidak sanggup masuk ke dalam rahim. Selain itu, hormon yang tidak seimbang juga sanggup memicu kelainan kehamilan ini.
Ada beberapa faktor yang diduga sanggup menyebabkan hamil ektopik menyerupai penggunaan alat kontrasepsi, pernah mengalami hamil ektopik sebelumnya, mengalami benjol dan problem kesuburan.
Apakah kehamilan ektopik sanggup hamil lagi ?
Bagi Anda yang pernah mengalami kehamilan ektopik sebaiknya tidak perlu takut alasannya ialah hamil ektopik sanggup hamil lagi. Setelah mengalami kehamilan ektopik, Anda masih sanggup hamil dengan kandungan yang sehat dan normal sebagaimana biasanya.
Meski demikian, tetap saja ada kemungkinan untuk mengalami hamil ektopik lagi alasannya ialah ibu hamil yang pernahmengalami kehamilan di luar kandungan maka ada kemungkinan sekitar 10 persen untuk terulang lagi.
Tips Hamil Lagi Setelah Hamil di Luar Kandungan
Wanita yang akan menjalankan jadwal hamil sehabis mengalami kehamilan ektopik atau kehamilan di luar kandungan tentu hatinya diliputi rasa khawatir yang selalu bergejolak.
Setiap perempuan berbeda-beda dalam menjalankan jadwal hamil sehabis hamil ektopik, ada yang sanggup segera hamil ada yang harus menunggu beberapa waktu. Hal terpenting yang harus diperhatikan ialah memulihkan kesehatan baik secara fisik maupun emosi.
Coba tanyakan kepada diri Anda sendiri, apakah Anda sudah siap untuk menjalankan jadwal hamil atau belum. Jika memang sudah siap, silakan konsultasikan kondisi kesehatan kepada dokter. Dokter akan memperlihatkan saran terbaik kepada Anda terkait jadwal hamil yang akan Anda jalankan.
Sekian isu perihal "hamil ektopik sanggup hamil lagi" yang sanggup kami sampaikan. Semoga bermanfaat
Sumber http://tandalagihamil.blogspot.com/
