Facebook Kembali “Tikung” Snapchat Dengan Fitur Baru
Beberapa hari yang kemudian secara umum memang sudah disampaikan oleh pengembang Whatsapp maupun Facebook, bahwa semua pengguna Whatsapp sudah dapat memanfaatkan fitur status, baik yang memakai perangkat Android, iPhone maupun Windows Phone.
Tentang Fitur Status Whatsapp
Pada dasarnya fitur ini serupa dengan stories dimana nantinya pengguna dapat mengakses gambar secara pribadi melalui kamera bawaan. Setelah gambar sudah diambil, pengguna dapat menghiasnya dengan menggambar teks dan emoji. Setelah diunggah, gambar tersebut akan tampil di tab “status” yang gres dan dapat dilihat oleh daftar sahabat selama 24 jam ke depan.
Teman yang sudah berada pada kontak Whatsapp kita juga dapat berikan komentar secara pribadi pada posting tersebut.
Langkah Facebook Saingi SnapchatTercatat bahwa Facebook sudah melaksanakan langkah semacam ini beberapa kali. Bahkan sebelumnya sudah ada 3 aplikasi lain yang juga menerapkan fitur yang dirasa seakan-akan dengan fitur milik Snapchat.
Yang pertama ada Instagram. Aplikasi yang mengutamakan konten foto dan video tersebut juga mengeluarkan fitur stories yang sangat seakan-akan dengan Snapchat pada tamat tahun 2016 lalu. Setelah itu fitur Snapchat lain, kembali di kloning pada aplikasi Facebook Messenger serta aplikasi Facebook.
Disampaikan bahwa Facebook Messenger dan Facebook ketika ini masih menguji fitur tersebut ke sejumlah pengguna di beberapa negara. Whatsapp yaitu produk kedua milik Facebook dengan fitur stories yang sudah meluncur secara global.
Penjelasan dari WhatsappNamun dari pihak Whatsapp sendiri menyatakan bahwa, bergotong-royong fitur status yang dikeluarkan belum usang ini bukankah fitur yang terinspirasi dari pesaing. Pengembang menyatakan bahwa adanya fitur status merupakan langkah untuk kembali pada fungsi awal Whatsapp yang dibuat 8 tahun lalu.
Fitur gres ini sendiri dikeluarkan kawasan pada ulang tahun Whatsapp yang kedelapan yakni pada 24 Februari 2017 lalu. Disampaikan bahwa, sebelumnya memang Whatsapp lebih banyak dipakai oleh pengguna untuk memberikan status mereka. Namun seiring waktu hal tersebut mulai bergeser dan justru menjadi aplikasi perpesanan.
“Saat meluncur hampir 8 tahun kemudian (24 Februari), Whatsapp dimulai sebagai sebuah aplikasi untuk banyak sekali status baru, di mana orang-orang dapat mengetik pesan pendek biar teman-temannya dapat mengetahui apa yang mereka lakukan. Ketika kami menyadari mereka memakai fitur itu untuk berkomunikasi secara real time, kami mendesain ulang Whatsapp sebagai sebuah aplikasi pesan,” ungkap Whatsapp di blog resminya.
Memang tidak ada yang salah ketika sebuah pengembang aplikasi menelurkan fitur gres untuk semakin meningkatkan layanannya. Namun menjadi perbincangan jikalau kemudian fitur tersebut merupakan fitur yang mempunyai kemiripan dengan aplikasi pesaing.
Facebook sendiri dinilai sedang melaksanakan upaya untuk menekan Snapchat, sehubungan dengan semakin meningkatnya pengguna Snapchat di seluruh dunia. Di sisi lain, kehadiran dan popularitas Snapchat di kalangan anak muda menjadi teror eksternal bagi Facebook, sehingga harus membuat perusahaan merombak roadmap produknya selama setahun terakhir.
Baca juga: Maksimalkan Peran Pengiklan, Facebook Luncurkan Beberapa Fitur Anyar
Dari sini, tentunya Snapchat diharuskan untuk berpikir kembali bagaimana membuat fitur yang lebih asli yang sulit untuk dicontoh oleh para pesaingnya.
Itulah persaingan bisnis dalam industri teknologi, di mana semua hal dapat saja terjadi. Namun pada jadinya determinasi dan kreativitas yang dapat memilih siapa pemenangnya.
Sumber http://pusatgratisku.blogspot.com/