Sudah Kerja Keras Tapi Tidak Membuahkan Hasil? Mungkin Ini Penyebabnya
Susah Kaya Walau Sudah Kerja Keras?
Sumber https://www.kored.id/
Untuk sebagian orang kerja keras merupakan hal yang paling sering dilakukan dalam banyak sekali hal untuk mencapai sesuatu, contohnya dalam problem perjuangan ataupun pekerjaan. Berbagai cara telah kita lakukan untuk mendapat suatu hasil yang maksimal, namun hasil yang didapat tak seimbang dengan jarih payah yang kita lakukan justru hasil yang di sanggup malah sebaliknya, mungkin lebih banyak problem ataupun lebih banyak kerugian bahkan hutang sama orang lain. Umumnya problem ibarat itu layaknya terjadi sama orang yang berjiwa malas. kita tentunya memiliki pemikiran, "kenapa semua ini terjadi sama diri saya?, kurang saya dimana? Saya setiap hari kerja keras banting tulang untuk mencapai semua cita-cita saya". banyak sekali upaya telah saya lakukan tapi keadaan saya tetap ibarat ini.
Baca Juga :
Tidak Punya Izajah? Mungkin Ini Pekerjaan Yang Cocok Untuk Anda
Baca Juga :
Tidak Punya Izajah? Mungkin Ini Pekerjaan Yang Cocok Untuk Anda
Kejadian ibarat itu menciptakan kita Putus asa dan mengalah di tengah jalan, hal itu mungkin masuk akal terjadi alasannya suatu yang kita perjuangkan dan kerjakan merasa sia-sia.
Rasa lelah campur stress selalu kita rasakan. Umumnya apa yang kita peroleh selalu setimpal dengan apa yang kita kerjakan. Lalu bagai mana jikalau kita sudah kerja keras tapi hasil masih belum terpenuhi atau masih jauh dari kata layak? Mungkin ini alasannya,
Kerja/ Usaha Ditempat Yang Salah
Ketika bekerja sudah merasa mati-matian bekerja tanpa mengenal lelah tetapi hasil kerja kita tidak di hargai sama perusahaan atau atasan, atau kita sudah merasa banting tulang mengelola perjuangan kita sendiri, tapi jadinya tetap minim. Coba koreksi tempat perjuangan atau tempat kerja kita, mungkin ada yang salah sanggup jadi tempat kerja kita upahnya kecil atau jam lembur kita hanya di bayar sedikit ataupun tempat perjuangan kita minat pembelinya kurang.
Berdasarkan pengalaman, saya dulu kerja di suatu perusahaan yang bergerak di bidang spare part kendaraan beroda empat dan motor, saya setiap hari pulang kerja jam 10 malam, bahkan sabtu minggupun saya masuk kerja. Tetapi pas lihat jadinya penghasilan saya kecil, slip honor pun menunjukkan laporan sesuai kinerja saya. ternyata memang di tempat kerja saya jam lemburnya memang kecil :v.
Pendapatan Dilingkungan Kerja/ Usaha Kecil
sanggup jadi lingkungan tempat kau bekerja atau perjuangan Upah Minimumnya kecil, apapun yang kita kerjakan bahkan hingga habis-habisan kerja jikalau Upah minimum nya kecil penghasilan kita akan tetap kecil.
Coba kau cari lingkungan kerjanya normal, jadi setiap kerjaan yang kau jalani kau akan merasa di hargai dan kerja keras kau akan terbayar. Kalau kau merasa kau sudah kerja mati-matian bahkan hingga lupa segalanya tetapi setiap waktunya bayaran kau mendapat bayaran kecil dan tidak cukup untuk biaya kmu sehari-hari, ada baiknya kau mencari pekerjaan di lingkungan yang setidaknya menghargai setiap keringat kamu. Tinggalkan Tempat atau lingkungan kerja yang selalu menyepelekan tenaga/ keringat kerja orang lain.
Terlalu Terobsesi
Terlalu terobsesi disini maksudnya, diri kau sudah merasa kerja banting tulang tapi itu hanya perasaan kau saja. kau di mata atasan masih terlihat leha-leha, sanggup jadi pekerjaan yang kau anggap berat tapi kata orang lain jikalau itu hanya pekerjaan yang gampang di kerjakan. Kalau kau mengerjakan hanya sebatas kiprah posisi pekerjaan kau dan kerja sesuai jam kerja, itu belum termasuk kerja keras tapi itu memang kiprah kau yang sehari-harinya harus kau lakukan.
Nah jikalau kau hampir melaksanakan setiap posisi kerjaan, dan selalu pulang lebih dari jam kantor atau sesudah kau pulang dari kantor kau harus berjualan lagi, itu mungkin sanggup di sebut kerja keras.
Kerja keras yaitu kunci awal menuju kesuksesan. jangan lihat orang lain saat ia sudah menjadi orang sukses. lihatlah setiap proses yang mereka lakukan.
Ada baiknya kita berguru dari yang sudah berpengalaman, mereka yang sudah sukses niscaya sama punya pengalaman yang pahit yang mereka sudah lalui.
Sumber https://www.kored.id/