Toilet Rate Aplikasi Unik Solusi Problem Sanitasi Indonesia
Aplikasi yang dirilis pada pertengahan tahun 2016 tersebut, menerima respon konkret dengan peningkatan unduhan melalui Google Play Store. Dari data berbasis crowdsource aplikasi ini mempermudah pemudik untuk menemukan toilet di tengah perjalanan jauh.
Tak sekadar menemukan toilet, aplikasi ini juga dilengkapi fitur petunjuk arah dan panduan dari lokasi user ke daerah toilet higienis terdekat yang sanggup di tentukan dengan peta.
Ingin Membantu Kebersihan SanitasiSeperti yang telah disebutkan sebelumnya, tujuan dari aplikasi ini yaitu menyediakan warta terpercaya terkait lokasi toilet yang layak pakai. Selain itu, dalam lingkup yang lebih luas lagi, nantinya para pengguna juga bisa ikut berkontribusi menyebarkan kesehatan sanitasi lewat adanya rating.
Semakin banyak rating maka database aplikasi pun akan semakin banyak. Selain itu, pengembangan data toilet rusak akan dikolaborasikan dengan pemerintah semoga siap diperbaiki.
“Dengan aplikasi ini kami bisa ikut menuntaskan masalah-masalah yang ada di sekitar, baik itu duduk masalah lingkungan dan sosial dengan cara cara kami sendiri dari sisi teknologi,” terperinci Yugnan.
Langkah yang ingin dilakukan oleh Yugnan yaitu mengajak masyarakat untuk berpartisipasi mengubah kebiasaan menjaga kelayakan serta kebersihan kemudahan sanitasi toilet. Selain itu, di sisi lain sumbangan dari pemerintah untuk memperbaiki kemudahan toilet umum sudah sangat di butuh. Pelaporan dari masyarakatlah yang nantinya akan menjadi jembatan aspirasi.
Pengalaman Mendirikan StartupDisampaikan eksklusif Yugnan, awalnya ia mendirikan startup berbasis situs yakni Semogaberkah.id. Namun yang mencicipi untuk mendirikan sebuah startup digital memang tidaklah mudah. Sarjana teknik lulusan Telkom University ini menceritakan bahwa startup besutannya dibentuk menurut mimpi bersama dengan beberapa teman.
“Awal berdirinya Semogaberkah ID ini gotong royong tidak sengaja. Berawal dari dialog dengan beberapa sobat yang juga sama-sama developer. Kami risikonya setuju untuk membentuk sebuah tim. Selain untuk menyalurkan talenta dan kemampuan juga untuk bagaimana caranya kita bisa ikut berpartisipasi menuntaskan masalah-masalah yang ada di sekitar dari sisi teknologi,” ucap Yugnan lagi.
Baru pada bulan April 2016, saat mengikuti ajang kompetisi startup di Bandung, mereka berhasil menjadi juara regional Bandung Rocket Pitching Nextdev Telkomsel 2016 berbekal aplikasi Toilet Rate.
Yugnan dan tim masih sangat yakin untuk terus menyebarkan layanan Toilet Rate menjadi layanan yang lebih besar lagi. Alasannya adalah, yang pertama alasannya yaitu aplikasi ini mempunyai keunikan dan susah untuk ditiru. Tantangan terbesar ada pada pengguna aplikasi Toilet Rate.
Baca juga: 4 Bahaya Penggunaan Gadget Sebelum Tidur Bagi Kesehatan, Waspadalah!
“Yang paling susah yaitu untuk mengajak masyarakat berpartisipasi mengubah kebiasaan menjaga sanitasi toilet. Ini juga perlu kerjasama dengan pemerintah untuk memperbaiki kemudahan toilet yang rusak serta tugas masyarakat dalam pelaporan kualitas toilet,” ungkapnya.
Ke depan, impian Yugnan yaitu bisa menyebarkan Toilet Rate menjadi aplikasi B2B atau yang berkenaan eksklusif dengan bisnis serta konsep B2G yang bekerjasama dengan pengembangan pemerintah.
Sumber http://pusatgratisku.blogspot.com/